“Sesuatu yang sering ditunda, akan berakhir dengan terlambat.” Ada yang sedang relate dengan kalimat di atas? Mungkin, ada sebagian ya dan sebagian tidak. Tapi, satu hal yang pasti, di antara alasan-alasan yang memungkinkan, salah satu yang menjadi alasan mereka menunda pekerjaan adalah karena selalu merasa tenggat atau deadline dari pekerjaan tersebut masih lama dan mereka cenderung akan tanggap dan gerak cepat saat pekerjaan mereka sudah mendekati tenggat alias suka metode SKS(Sistem Kebut Semalam). Teman-teman pembaca bisa kok menghindari hal itu, tapi baca tulisan ini sampai akhir, ya.
Kata ‘Prokrastinasi’ mungkin masih terdengar asing di telinga teman-teman semua. Supaya lebih paham, kita bisa artikan prokrastinasi dengan kata ‘sering menunda’. Menurut Steel (2007), prokrastinasi adalah menunda dengan sengaja kegiatan yang diinginkan walaupun individu mengetahui bahwa perilaku penundaannya tersebut dapat menghasilkan dampak buruk. Nah, loh! Siapa yang sering melakukan prokrastinasi? Padahal, jika kita sering melakukan prokrastinasi pastinya banyak dampak negatif yang akan terjadi, di antaranya adalah penurunan keefektifan kerja dan produktivitas, stress dan kecemasan, masalah kesehatan, kehilangan motivasi, dan banyak dampak negatif lainnya. Kabar buruknya adalah prokrastinasi ini dianggap lumrah dan menjadi tren pada masa kini, padahal jelas-jelas hal ini sangat-sangat merugikan bagi siapapun yang melakukannya. Bahkan banyak dari mereka yang melakukannya adalah para pelajar, mahasiswa, atau karyawan. Bisa kita lihat, rata-rata yang melakukannya adalah para pemuda-pemudi yang seharusnya mereka adalah yang paling gencar untuk melakukan gebrakan positif untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045. “Apa sudah terlambat ya Min kalau mau berubah dari sekarang?” Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri, teman-teman. Lantas bagaimana tips supaya bisa terhindar dan mengubah kebiasaaan sering prokrastinasi? 1. Tulis dan tetapkan tugas dengan spesifik dalam sebuah note atau buku tugas 2. Untuk menghilangkan distraksi, coba matikan notifikasi handphone saat menugas 3. Tentukan prioritas tugas dari mulai yang sangat penting, penting, dan kurang penting 4. Gunakan metode eat the prog, kerjakan tugas dimulai dari yang sangat sulit di awal hari 5. Perbaiki pola tidur dan nutrisi karena hal ini sangat mempengaruhi mood dalam mengerjakan suatu tugas 6. Kerjakan tugas di ruangan atau tempat yang nyaman dan kondusif. Teman-teman boleh coba mempraktikkan 6 tips berikut ini untuk mengindari prokrastinasi, eits tapi sambil tanamkan niat yang baik untuk mengerjakan tugas supaya hasil akhirnya sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tidak hanya itu, untuk menghindari prokrastinasi secara permanen teman-teman harus bisa membangun kebiasaan yang baik dan tidak menunda tugas secara berlebihan jika tidak ada kepentingan lain. Maka dengan begitu, tugas yang teman-teman kerjakan akan terselesaikan dengan cepat dan tidak mepet tenggat.
0 Comments
“How you look + how you speak + how you act = your personal branding.” Penampilanmu, cara bicaramu, dan apa yang kamu lakukan adalah personal branding yang kamu bentuk di dalam kehidupan sosialmu, itulah yang kamu bentuk di pikiran orang lain terhadap dirimu. Terkadang pun kamu diperlakukan sesuai apa yang orang pikirkan tentangmu. Loh, memangnya personal branding sepenting itu, ya? Kalau mau tahu, yuk baca tulisan ini dengan teliti. Membahas tentang personal branding, sebelum kita mengetahui apa saja cara untuk membangun personal branding di media sosial terlebih dahulu kita harus mengetahui maksud dari personal branding itu apa sih. Jika diberikan contoh, teman-teman bisa melihat atau menilai secara langsung sosok Reza Rahadian atau Jefri Nichol, bisakah teman-teman menebak siapakah mereka ini? Tentu saja teman-teman semua pasti tahu kedua aktor yang biasa tampil di layar lebar ini. Nah, itulah bentuk dari personal branding, apa yang kamu perlihatkan atau giatkan dan apa yang orang lain asumsikan itu saling berhubungan. Kemudian, berbicara tentang cara membangun personal branding di media sosial, hal ini berkenaan langsung dengan transformasi digital yang semakin hari makin canggih. Penggunaan media sosial saat ini sangat digemari, bahkan setiap hari ada yang tidak bisa lepas untuk sekedar mengupdate story di instagram atau di whatsapp. Sebenarnya ini kekurangan atau kelebihan sih? Ada dua hal yang bisa kita simpulkan terhadap perkembangan media sosial saat ini. Pertama, jika kita memanfaatkan perkembangan media sosial ini untuk hal positif yang dapat mengembangkan potensi kita, maka itu adalah suatu kelebihan. Tapi, jika sebaliknya maka hal itu dapat kita anggap sebagai kekurangan. Lalu, cara supaya kita bisa mengoptimalkan penggunaan media sosial kita untuk tujuan positif terutama untuk membentuk personal branding, bagaimana ya Min? Jawabannya simple, tapi actionnya susah. Tapi kita bisa coba menerapkan rumus INTEK. Introduce(Memperkenalkan siapa diri kita), Niche(Menentukan spesifikasi konten yang akan dibuat), To Influence and Upload your content(Pastikan konten tersebut bersifat mempengaruhi seluruh target), Evaluasi(Setelah mengupload konten, kita pasti akan tahu apakah konten tersebut ramai peminat atau ada kekurangan lainnya, sehingga kita bisa mengupgradenya menjadi lebih baik), dan terakhir adalah Konsisten(terus ulang metode yang sama, terutama dalam penguploadan konten). Tapi terkadang pun kita perlu melihat banyak referensi agar muncul ide kreatif lainnya dan tak jarang juga ada yang ATM(Amati, Tiru, Modifikasi) karena dirasa konten sejenis itu lumayan membawa dampak dan viewers yang banyak. Namun, satu yang harus diingat oleh teman-teman semua, personal branding bukanlah suatu pencitraan tetapi suatu pandangan atau identitas yang teman-teman semua bentuk dari penampilan, karakter, cara bicara dan juga action yang teman-teman semua lakukan. Pernah dengar pepatah, “Banyak Jalan Menuju Roma”? Jika pernah, maka pasti teman-teman semua tahu akan dibawa kemana arah tulisan ini.
Berbicara tentang kesuksesan, apa yang sekiranya teman-teman pikirkan? Menjadi orang terkaya? Menjadi orang nomor satu di kantor? Memiliki perusahaan sendiri? Atau lolos UTBK dan masuk ke PTN impian? Jika itu yang teman-teman pikirkan, maka tidak ada yang salah karena definisi kesuksesan hanya teman-temanlah yang bisa menjawabnya. Namun berkenaan dengan UTBK, baru-baru ini banyak teman-teman yang telah menerima hasil dari jerih payah mereka. Beberapa di antaranya mungkin harus dengan sabar menerima kalimat yang menandakan mereka belum lolos dan juga beberapa di antaranya bersuka cita merayakan karena akhirnya jerih payah mereka terbayarkan. Dari hal tersebut, tak jarang kita melihat atau mendengar bahwa teman-teman yang belum beruntung untuk bisa lolos merasa dirinya gagal dan mulai kehabisan alasan untuk melanjutkan pendidikan. Tak jarang juga banyak dari mereka yang setres dan mengurung diri dari lingkungan luar. Sebenarnya ini adalah permasalahan dalam menanamkan mindset, kebanyakan di antara kita sangat ambisi untuk terlihat keren yang padahal kapasitas otak kita tidak bisa menampung terlalu berat. Tidak hanya itu, kebanyakan di antara kita beranggapan bahwa jika kita lolos dalam tes UTBK otomatis masa depan akan cerah dan kesuksesan sudah ada di depan mata. Hal-hal seperti inilah yang pada akhirnya akan menjatuhkan diri kita sendiri jika goals belum berhasil tercapai, padahal just take it and enjoy! Banyak jalan menuju roma artinya banyak sekali jalan yang bisa kita coba untuk tujuan yang sama, jika dianalogikan dalam pelajaran matematika, jika ingin mencapai angka 10 tidak harus 5+5, masih ada jalan lain untuk mencapainya, seperti 1+9, 2+8, 3+7, 4+6. Bukanlah hasil akhirnya tetap sama? Kita hanya perlu tabah dan menerima kenyataan bahwa jalan menuju sukses kita mungkin bukan di sana, tetapi ada jalan indah lain yang lebih sesuai dan mampu kita jalani. Jika tahun ini kita belum bisa masuk ke PTN impian kita, mungkin Tuhan Yang Maha Esa sudah mempersiapkan rencana lain yang perlu kita coba, misalnya kita bisa mencoba mencari pengalaman kerja, berwirausaha, mengikuti volunteer, atau berkuliah di luar negeri. Semangat untuk teman-teman yang belum lolos, ingat ya rencana Tuhan tidak pernah gagal. Karena jika kalian tetap merasa gagal, maka sejatinya gagal adalah kesuksesan besar yang masih tetunda. Loh! Jenis kelamin sama gender itu beda ya, Min? Aku pikir selama ini jenis kelamin dan gender itu sama loh! Wah, siapa yang seperti ini, hayo? Saat pertama kali membaca judul, pasti teman-teman semua merasa tidak asing lagi atau mungkin beberapa di antara teman-teman semua masih merasa bingung dengan makna dari judul yang akan kita bahas kali ini. Maka dari itu, yuk simak penjelasan singkat yang akan Mimin bahas tentang jenis kelamin dan gender ini! Untuk membuat para readers semua mengerti dan ikut berpikir juga, Mimin tidak akan langsung menjelaskan apa pengertian jenis kelamin, pengertian gender, ciri-cirinya bagaimana, dan yang paling penting itu apa sebenarnya. Tapi, Mimin akan meminta teman-teman semua melihat tokoh terkenal di bawah ini. Jika mendengar atau sekedar membaca kata gender, pasti teman-teman semua langsung tertuju pada pahlawan inspiratif kita, R.A Kartini. Kenapa? Karena seperti yang kita ketahui bersama-sama perjuangan beliau sangatlah luar biasa dalam menegakkan hak-hak bagi para perempuan dan juga sangat mendukung kesetaraan gender. Lalu, kenapa ada foto Mbak Najwa Shihab dan Ibu Sri Mulyani? Mustahil ada yang tidak kenal 2 pendekar wanita ini, mereka adalah dua tokoh inspiratif dari tokoh inspiratif lain masa kini yang ikut mendukung dan memperjuangkan kesetaraan gender bagi para perempuan.
Raden Ajeng Kartini, beliau memperjuangan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan khususnya dalam bidang pendidikan sejak tahun 1908 sebagai wujud perlawanan atas ketidakadilan terhadap kaum perempuan di masa itu. Najwa Shihab, terkenal sebagai perempuan yang cerdas dan kritis, Najwa Shihab sukses berkarier sebagai jurnalis. Dia berpendapat kalau perempuan bisa mempunyai peran ganda sebagai pekerja sekaligus istri. Dan Ibu Sri Mulyani menjadi orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Kini dia berada di posisi strategis pemerintahan dan membuktikan kalau perempuan punya kekuatan besar. Sampai sini teman-teman semua paham makna tentang gender? Biar mimin perjelas opini yang teman-teman semua simpan ya. Gender adalah konsep yang dikonstruksikan secara sosial dan budaya, bukan sesuatu yang bersifat kodrati atau alami. Gender menentukan peran, tanggung jawab, kendala, peluang, dan hubungan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan di masyarakat. Contohnya seperti jabatan di dalam pekerjaan, profesi yang diambil, ataupun jabatan di dalam organisasi. Untuk menambah pemahaman teman-teman semua, Mimin coba kasih contoh tentang gender ya. Misalkan, para masyarakat beranggapan bahwa profesi koki hanya untuk kaum perempuan, karena yang biasa memasak adalah para perempuan. Nah, itu adalah bentuk ketidaksetaraan ya, karena profesi koki boleh-boleh saja kok dimiliki oleh seorang laki-laki, begitu juga dengan posisi di dalam sebuah organisasi atau pekerjaan, tidak ada salahnya jika perempuan menjadi pemimpin karena itulah bentuk kesetaraan gender, tidak boleh ada yang menghakimi atau mendiskriminasi peran atau bentuk pekerjaan seseorang. Tapi lain halnya dengan jenis kelamin, teman-teman pasti sudah tidak asing lagi dengan makna dari jenis kelamin, bukan? Ya, jenis kelamin merupakan ciri fisik dan fungsional pembeda antara laki-laki dan perempuan atau sesuatu yang bersifat kodrati dan alami. Mimin coba representasikan dalam kehidupan sehari-hari ya agar teman-teman semua paham. Misalnya, seseorang yang bisa melahirkan dan menyusui adalah kodrat bagi para kaum perempuan yang tidak bisa laki-laki lakukan. Begitu pula dengan sperma yang hanya bisa dihasilkan oleh seorang laki-laki. Jenis kelamin itu bawaan sejak lahir, jadi meskipun lak-laki mengoperasi dirinya menjadi seorang perempuan ataupun sebaliknya, maka hal tersebut tetap tidak akan bisa mengubah apapun karena itu telah menjadi hukum alam yang tidak dapat diganggu gugat. Lantas, mana yang lebih penting? Jenis kelamin atau Gender? Keduanya sama-sama penting dan perlu sangat-sangat kita pedulikan. Karena keduanya adalah hal yang berbeda. Jenis kelamin sangat penting karena itu adalah karunia dari Tuhan yang memang benar-benar harus kita jaga dan lakukan dengan baik. Sedangkan gender adalah sesuatu yang bisa membuat kita dihargai oleh orang-orang di luar sana, kita bisa memilih kehidupan mana yang akan membawa kita ke arah yang lebih baik dengan memanfaatkan segala peluang yang ada. Perlu digaris bawahi, perempuan memang makhluk yang lemah lembut, tapi bukan berarti tidak bisa punya sisi maskulinitas walau nantinya hanya untuk menjadi seorang pemimpin organisasi yang disegani. Begitupun laki-laki, sekuat-kuatnya mereka tetap harus memiliki sisi femininitas walau hanya untuk merawat anak mereka nantinya. Memasuki dunia perkuliahan dan menyandang status mahasiswa merupakan suatu pencapaian yang berharga bagi seorang siswa. Mahasiswa merupakan pelajar tertinggi atau Seseorang yang sedang menempuh pendidikan di suatu universitas yang pola pikirnya lebih matang.
Banyak yang bilang masa-masa menjadi seorang siswa sangatlah menyenangkan terlebih momen-momen saat SMA,setelah lulus kita akan dihadapkan berbagai pilihan hidup seperti bekerja atau kuliah. Jika memilih untuk kuliah, jangan pernah mengira bahwa kuliah begitu mudah dan santai bagaikan tidak ada beban seperti di sinetron-sinetron,disini kita akan menemukan tantangan hidup yang lebih besar. Menjadi seorang mahasiswa merupakan suatu kebanggaan yang harus disyukuri karena banyak dari kita yang tidak dapat merasakan itu karena faktor ekonomi, maka dari itu segala kesempatan ini harus dipergunakan sebaik-baiknya. Peralihan dari siswa menjadi mahasiswa memerlukan proses adaptasi karena pembelajar dan pertemanan di sekolah dengan di perguruan tinggi sama sekali berbeda. Mahasiswa diharapkan mampu merubah kebiasaan lama saat menjadi seorang siswa, karena sering kali sikap siswa masih terbawah pada fase awal perkuliahan, padahal kebiasaan dan tanggung jawab antara siswa dan mahasiswa jelas berbeda. Oleh karena itu, ada beberapa perbedaan diantaranya: 1. Mata pembelajaran, Saat menjadi seorang siswa, semua mata pelajaran telah dikelola oleh sekolah dan para siswa wajib mengikuti mata pelajaran tersebut. Sedangkan di perkuliahan, mahasiswa diberi keleluasaan untuk menentukan sendiri mata kuliah yang ingin diambilnya di setiap semester, dunia perkuliahan menerapkan sistem kredit semester (SKS). Setiap kredit semester ini akan menentukan jam tatap muka, mengulang materi, dan lain-lain. 2. Sistem pembelajaran, Sistem belajar saat menjadi seorang siswa memiliki aturan masuk jam 7 dan pulang pukul 2 siang dalam waktu 5 atau 6 hari dalam seminggu dan guru cenderung aktif dalam proses pembelajaran dan memberikan perhatian lebih kepada siswanya, baik saat mengabsen, memberikan tugas, ujian, remidi, dan lain sebagainya, berbeda halnya dengan mahasiswa, sistem belajar di perkuliahan cenderung lebih fleksibel dan tidak tetap layaknya siswa. Setiap jurusan dan kelas memiliki jam masuk dan mata kuliah yang berbeda-beda. Dalam sehari, jam masuk kuliahnya juga tidak menentu, dan mahasiswa lebih aktif dalam perkuliahan biasanya dosen hanya menjelaskan secara singkat tentang point-point materi, jika mahasiswa tidak melakukan absen, mengikuti ujian, atau mengumpulkan tugas, maka dosen tidak akan terlalu peduli dengan ketidakdisiplinan tersebut. Segala konsekuensinya akan ditanggung oleh mahasiswa. 3. Memanajemen waktu Kebanyakan masalah mahasiswa di perguruan tinggi adalah pengaturan waktu. Sebab bila belajar di sekolah segala mata pelajaran dan kurikulum sudah teratur rapi oleh pihak pengajar. Sementara untuk belajar di perguruan tinggi kamu diharuskan mengatur sendiri dalam mengambil mata kuliah di setiap semester. Terlebih lagi saat mengikuti banyak kegiatan atau organisasi-organisasi, disitu kita harus pintar-pintar dalam mengatur waktu dengan baik antara kuliah maupun organisasi agar satu diantaranya tidak terabaikan. 4. Lingkungan pertemanan Pertemanan semasa SMA dan perkuliahan jelaslah berbeda. Selama kuliah kita harus pandai-pandai membatasi pergaulan harus selektif dalam bergaul karena toxic friendship itu nyata dan lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan diri jika kita berada pada pertemanan yang tepat kita akan lebih dihargai dan dapat memberi dampak positif terhadap diri kita. “Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak enak” (HR. Bukhari no. 2101, dari Abu Musa). sumber : Elni, Mahasiswa Teknik Sipil Hallo Sobat WebLy, tahukah kalian bahwa Kehidupan berdemokrasi di suatu negara salah satunya ditentukan oleh seberapa besar partisipasi politik dari masyarakatnya? Ya, Partisipasi itu akan tampak ketika masyarakat ikut terlibat secara aktif dalam kehidupan berpolitik. Contohnya, ketika pemilihan presiden, kepala daerah, atau saat memilih wakil-wakil mereka yang akan duduk di kursi parlemen, baik di pusat maupun di daerah.
Menurut pakar ilmu politik, mendiang Miriam Budiardjo dalam bukunya Partisipasi dan Partai Politik, tinggi atau rendahnya partisipasi politik di masyarakat menjadi indikator penting bagaimana perkembangan berdemokrasi di negara tersebut. Semakin tinggi tingkat partisipasi politik masyarakatnya, maka itu menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap perkembangan politik di negara mereka. Sebaliknya, semakin rendah angka partisipasi politik masyarakat di suatu negara menjadi pertanda kurang baik. Dalam proses berdemokrasi tadi, terdapat kelompok-kelompok di masyarakat yang akan ikut mempengaruhi tinggi-rendahnya tingkat partisipasi politik. Salah satunya adalah anak-anak muda. Mereka adalah kelompok masyarakat yang menurut Pasal 1 Undang-Undang nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan didefinisikan sebagai warga negara Indonesia dalam rentang usia 16 hingga 30 tahun. Dalam perkembangannya, mereka kemudian disebut sebagai Generasi Z dan Generasi Milenial. Badan Pusat Statistik mendefinisikan Generasi Z sebagai penduduk Indonesia yang lahir dalam rentang tahun 1997-2012 dan Generasi Milenial adalah mereka yang lahir antara 1981 hingga 1996. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, dari 270,2 juta jiwa populasi Indonesia saat ini, sebanyak 53,81 persen di antaranya merupakan gabungan dari kedua generasi di atas tadi. Rinciannya sebanyak 27,94 persen diisi oleh Generasi Z dan 25,87 persen lainnya masuk dalam kategori Generasi Milenial. “Kedua generasi ini termasuk dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi,” kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto, ketika memberikan keterangan pers mengenai hasil Sensus Penduduk 2020 di Jakarta, (21/1/2021). Menurut Hasanuddin Ali dari Alvara Research, tipikal Generasi Z menuntut kehadiran internet nyaris di sepanjang kesehariannya. Ketergantungan mereka terhadap internet bahkan menyentuh angka 93,9 persen atau biasa disebut sebagai mobile generation. Generasi ini kehidupannya lebih banyak diwarnai dengan keceriaan (cheerful). Sedangkan Generasi Milenial memiliki ketergantungan dengan internet sekitar 88,4 persen dan dalam kehidupannya masih berjuang untuk meniti karier. Demikian diungkapnya saat menjadi pembicara dalam diskusi daring bertema “Politik Digital, Pendidikan Politik, dan Partisipasi Politik Bagi Generasi Muda" yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informasi di Jakarta, Sabtu (17/4/2021). Dalam dunia politik, kata Hasanuddin, anak-anak muda tadi merupakan aset berharga dan menjadi incaran partai-partai politik. Ini lantaran Generasi Z dan Generasi Milenial merupakan kekuatan tersendiri yang harus direbut suaranya di dalam kontestasi pemilihan, baik pemilihan pemimpin negara, kepala daerah, atau saat memilih wakil rakyat. Pengaruh Media Sosial Penetrasi internet di Indonesia saat ini telah menjangkau 196,7 juta penduduk berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Kondisi ini membuat partai-partai politik berlomba-lomba menceburkan diri membangun kekuatan baru di ranah digital. Mereka kemudian masuk ke berbagai platform media sosial yang ada demi mendapatkan simpati anak-anak muda melek teknologi. Pemanfaatan platform media sosial untuk kepentingan politik telah dirasakan manfaatnya oleh Hillary Brigitta Lasut. Anggota DPR RI termuda ini memakai berbagai platform media sosial sebagai wadah berkampanye dalam Pemilihan Legislatif 2019. Selain lebih murah, kehadiran media sosial, menurut wakil rakyat daerah pemilihan Sulawesi Utara itu, mampu menjangkau jauh lebih banyak pemilih muda. Ia sendiri saat itu mampu meraup 70.345 suara untuk mengantarkannya ke Senayan. "Saya merasakan benar pengaruh media sosial ketika berkampanye. Melalui media sosial pula saya bisa berinteraksi secara cepat dengan masyarakat, termasuk para konstituen saya. Kita bisa langsung mengetahui persoalan yang terjadi pada daerah pemilihan di Sulawesi Utara," kata wakil rakyat yang lahir 22 Mei 1996 tersebut. Brigitta juga mengakui pada saat pandemi seperti sekarang keberadaan media sosial pun sangat diperlukan untuk berinteraksi dengan banyak orang, bahkan dalam sekali waktu. Teknologi digital juga telah memudahkan partai politik dalam menjangkau para kader-kadernya di seluruh negeri. "Di partai kami, nyaris semua urusan kepartaian bisa dilakukan dengan teknologi digital, termasuk mengurus dan mencetak kartu anggota partai secara online. Sehingga orang-orang tidak perlu mendatangi kantor partai setiap saat hanya untuk mengurusnya," katanya dalam forum yang sama. Di mata Komisioner KPI Pusat Yuliandre Darwis, kehadiran media sosial untuk meraih suara anak-anak muda untuk ikut berpartisipasi di dunia politik merupakan hal yang wajar di era teknologi digital. Doktor bidang komunikasi massa ini menyebutkan, ada yang harus diperhatikan oleh anak-anak muda saat ingin menyampaikan aspirasi politiknya di media sosial. Belajar dari kasus bertebarannya informasi berupa berita bohong (hoaks) dalam Pemilihan Umum 2019, Yuliandre menyebut, sangat diperlukan kehati-hatian dan langkah bijak dari Generasi Z dan Milenial. "Banyak bertebaran informasi tak benar ketika Pemilu 2019, mulai dari berita bohong, hasutan, ujaran kebencian, dan lainnya. Diperlukan kesantunan di dalam berpolitik di media sosial terutama bagi anak-anak muda. Saring dulu sebelum sharing dan lakukan tabbayun, mengecek terlebih dulu kebenaran suatu informasi," katanya. Oleh karena itu, kendalikan jempolmu sebelum menyebarkan suatu informasi ke media sosial. Nah, gimana Sobat WebLy keren banget kan Artikel kali ini? Makanya pantengin terus Website Duta Inspirasi Library untuk mendapatkan informasi yang menarik dari MinLy si paling cakepp 😎 Seorang anak sulung yang menjadi tulang punggung sebuah keluarga ketika orang tuanya sudah tidak sanggup lagi untuk bekerja tetapi tanggunggannya bukan hanya untuk orang tua melainkan terdapat anak dan istri yang harus di tanggung dan dipenuhi segala kebutuhan dan keinginannya (Sandwich Generation).
Sandwich generation adalah istilah untuk menyebut generasi atau individu yang harus menanggung kehidupan dan beban finansial tiga generasi sekaligus. Seperti bentuk sandwich atau roti lapis, ada roti di bagian atas dan bawah lalu di tengahnya berisi isian roti. Nah, generasi roti lapis ini kurang lebih seperti sandwich. Individu yang menanggung beban finansial keluarganya berada di bagian tengah atau isian rotinya. Dibalik istilah yang terdengar lucu tersebut rupanya tersimpan arti yang cukup mendalam. berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Sobat WebLy identifikasi dari generasi roti lapis. -Orang dewasa yang berusia 40-50 tahun, atau disebut dengan traditional sandwich generation. Generasi ini masih menanggung kebutuhan orang tua yang sudah berusia lanjut namun anak-anaknya juga masih membutuhkan bantuan finansial. -Kemudian orang dewasa berusia 30-60 tahun, yang memiliki julukan club sandwich generation. Mereka yang ada di siklus ini apabila sudah menikah akan menanggung kebutuhan keluarganya sendiri, kebutuhan orang tua, bahkan hingga kakek dan nenek serta cucu-cucunya ada banyak generasi yang tertanggung. -Ciri-ciri berikutnya adalah mereka yang terlibat dalam merawat lansia. Nah, mereka ini sudah menikah namun harus menanggung semua kebutuhan orang tua dan juga saudara kandungnya. Secara umum, ada beberapa penyebab generasi sandwich. Meskipun hal tersebut bisa Sobat WebLy hentikan siklusnya, potensi keadaan yang cukup toksik ini juga bisa berlanjut apabila tidak dicari jalan keluarnya dengan segera. Berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan generasi roti lapis ini muncul. 1. Orang tua atau generasi di atas kamu belum melek finansial. 2. Tidak ada dana pensiun yang disiapkan oleh orang tua. 3. Gaya hidup yang tinggi sedangkan penghasilan menurun. Apabila sobat WebLy berada di posisi individu yang harus menanggung hidup orang tua dan anak, tentu bekerja saja tidak cukup. Selain berdamai dengan keadaan dan diri sendiri, kamu harus memiliki keuangan yang sehat. Seperti penjelasan singkat di atas, komunikasi antaranggota keluarga juga harus sehat dan terbuka. Nantinya, kamu dan keluarga yang kamu tanggung harus disiplin dengan budget yang sudah disepakati – mengingat menjadi pemeran di generasi roti lapis ini seringkali tidak menanggung masalah finansial saja. Kita sebagai seorang anak memang harus memperhatikan orang tua sebagai orang yang telah berjasa didunia tetapi menanggung seluruh kebutuhan orang tua bukanlah kewajiban anak yang harus dipaksakan. Ketika kita sedang mengalami penurunan kondisi baik dari perekonomian maupun hal lainnya apalagi saat kita sudah memiliki tannggungan entah itu anak maupun istri, kita boleh kok mengkomunikasikan dengan orang tua tentang apa yang sedang kita alami dan rasakan. Nah, seru banget kan pembahasan MinLy kali ini ? Makanya pantengin terus Website Duta Inspirasi Library untuk mendapatkan informasi yang menarik. sumber: blogger Dian Sebelum mengetahui bagaimana Sobat WebLy harus berpikir positif, kamu harus mengetahui jenis-jenis kepribadian manusia dan kamu harus bisa menganalisis bahwa kamu berada pada kepribadian yang mana. Menurut Florence littauer dalam buku personality plus ada empat tipe kepribadian manusia yaitu: Tipe koleris Kamu adalah orang yang berbakat sebagai seorang pemimpin, kamu menyukai tantangan dan senang memerintah, penuh pertimbangan, cenderung berpikir negatif, pendendam yang kronis, hidup berdasarkan definisinya tentang hal-hal disekitarmu, dan selalu menilai sesuatu sesuai logika. Sekilas kepribadianmu tampak buruk, tapi sebenarnya kamu sangat menghormati persahabatan, peduli dengan keadaan orang lain, baik dalam menyelesaikan masalah secara kreatif, bergerak dengan rencana yang berorientasi pada jadwal, serta bisa diandalkan dalam hal tanggung jawab. Tipe sanguin Kamu adalah orang yang humoris, supel, easy going, ekspresif, selalu ingin tahu, dan aktif mengikuti perkembangan zaman. Dalam pergaulan, kamu tidak kesulitan dalam mencari teman karena pembawaan kamu yang memang di sukai banyak orang. Titik kelemahan sanguine adalah pujian. HampIr semua kegiatan yang kamu lakukan didasarkan oleh niat untuk mendapatkan pujian atau penghargaan dari orang disekitarmu. Sehingga banyak orang akan mempengaruhimu hanya dengan bermodalkan pujian. Tipe melankolis Kamu adalah orang yang sering menyendiri dan mempunyai perasaan yang sangat peka. Kamu kurang tanggap pada hal-hal yang berbau humor sehingga memiliki kesulitan dalam pergaulan yang informal. Tidak sulit untuk mempengaruhimu karena yang kamu butuhkan hanyalah teman yang bisa terus ada disaat kamu sedang membutuhkan dukungan moral. Jika orang lain mendukungmu, kamu akan menuruti keinginannya. Tipe plegmatis Kamu adalah orang yang senang dan mudah bergaul, tapi kamu lebih sering diam dan berada sebagai pendengar. Kamu berwatak sabar, cenderung menyembunyikan emosi, dan bijaksana dalam pergaulan sehingga kamu sering kali menjadi penengah yang baik. Setiap manusia tentunya memiliki kepribadian masing-masing dan ini menjadi suatu hal yang berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari. Manusia menjadi bagian tak terpisahkan dalam mengambil keputusan dengan nalar berpikir yang krisis yang mempertimbangkan unsur positif dan negatif dalam berpikir. Orang yang berpikir positif tentunya mengakui bahwa ada unsur-unsur negatif dalam kehidupan setiap individu. Namun setiap permasalahan pasti bisa diselesaikan. Orang yang berpikir positif percaya pada kemampuan, keterampilan, dan bakat. Ia juga selalu membicarakan hal-hal positif dan selalu menginginkan kehidupan yang positif. Jika kamu mengetahui apakah kamu adalah orang yang berpikir positif, kamu perlu memeriksa dirimu sendiri. Untuk itu perlunya identifikasi untuk melihat bagaimana orang-orang yang memiliki ciri-ciri orang yang pikiranya selalu baik dan tentram. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan Sobat WebLy agar bisa berpikir positif.:
Gimana Sobat WebLy? keren banget kan artikel hari ini!! Jangan lupa pantengin terus Website Duta Inspirasi Library untuk mendapatkan artikel dengan pembahasan seru lainnya dari Minly si paling cakep. Hallo sobat WebLy, kamu akhir-akhir ini lagi stress yah? Banyak tugas? Kerja dan juga deadline yang membuat kita selalu bisa merasa stress pasti banyak ya?. Jadi ada loh cara buat mengurangi stress yakni dengan metode Self reward. Seberapa sering Sobat WebLy merayakan pencapaian yang telah kamu dapatkan? Kapan terakhir kali kamu memberikan apresiasi untuk diri sendiri saat berhasil mencapai sesuatu? Sayangnya, tak sedikit orang lupa meluangkan waktu untuk menghadiahi diri mereka sendiri. Hal ini disebabkan karena begitu sibuk berusaha mencapai banyak hal pada saat yang bersamaan. Namun, jika kamu berusaha mengintegrasikan pola pikir bahwa menghargai diri sendiri itu penting, sebenarnya hal ini akan memberi keuntungan untuk diri sendiri dalam banyak cara. Pentingnya Self Reward untuk Kestabilan Mental Menghargai diri sendiri, atau self reward bagi kebanyakan orang tampaknya terlalu memanjakan diri dan egois. Padahal, kegiatan ini dapat membantu menjaga kesehatan mental dan memotivasi kamu untuk bekerja lebih keras dan lebih baik, serta dapat meningkatkan kepuasan diri. Selain itu sobat WebLy, ini mengapa mengapresiasi diri sendiri atau melakukan self reward menjadi hal yang perlu kamu lakukan: 1. Memberikan perasaan bahagia Bayangkan kamu mendapat hadiah yang didambakan, makanan lezat, atau liburan ke luar negeri selama satu minggu. Bagaimana perasaanmu tentang ini? Sangat mendebarkan dan bahagia pastinya. Itulah yang kamu rasakan ketika melakukan self reward, kamu akan merasa lebih bahagia. Ketika kamu memberikan hadiah untuk dirimu sendiri, otak akan melepaskan zat kimia yang disebut dopamin. Zat inilah yang membuat kamu merasa lebih positif dan bahagia. 2. Meningkatkan harga diri Selain dapat membuat kamu merasa lebih bahagia, self reward juga dapat membantu meningkatkan harga diri. Pasalnya, pemberian hadiah bisa memvalidasi harga diri. Ini memberi tahu bahwa perasaan senang yang kamu rasakan itu layak diapresiasi. 3. Memberikan energi yang positif Self reward bisa menjadi cara yang bagus untuk memotivasi diri bekerja lebih keras untuk mencapai tujuan tertentu. Ketika suatu perilaku diikuti oleh hasil yang menguntungkan, kamu akan cenderung mengulangi perilaku tersebut dan inilah yang dikenal sebagai penguatan positif. Artinya, ketika kamu bekerja keras dan mendapatkan imbalan yang menyenangkan, kamu akan mengulangi sikap tersebut untuk mendapatkan apresiasi lainnya di kemudian hari. Menghubungkan kerja keras dengan penghargaan secara efektif sangat bagus untuk memotivasi. 4. Menghilangkan rasa lelah dan stres Melakukan self-reward juga bisa menjadi cara yang bagus untuk membantu menghilangkan stres dan kelelahan. Setelah memanjakan diri, kamu akan merasakan perasaan dan energi positif yang bisa membuatmu menjadi lebih siap untuk beraktivitas kembali. Tentunya dengan pikiran yang lebih segar, lebih fokus, dan percaya diri. Self reward pada dasarnya adalah konsep bersikap baik kepada diri sendiri, baik dalam arti memaafkan, memelihara, mencintai maupun mendukung, dengan cara yang sama kamu memperlakukan teman yang membutuhkan bantuan. Studi dalam Psychological Sciences seperti disebutkan dalam Scientific American menyebutkan, mempraktikkan kebaikan pada diri sendiri meningkatkan ketahanan mental untuk pasangan yang baru saja berpisah. Jadi, tidak ada salahnya untuk melakukan self reward sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap semua hal yang sudah kamu capai. Hal kecil tersebut bisa sangat baik untuk kesehatan mental kamu. Nah jadi seperti itu sobat WebLy. Dan ingat yah hadiah terbaik bukan hanya dengan bentuk barang yah, dengan apresiasi dan rekreasi ke diri kita juga hadiah loh. Sumber : halodoc.com Hallo Sobat WebLy artikel kali ini adalah tips and trick dari salah satu Duta Inspirasi Batch 6 mengenai cara yang bisa kita lakukan untuk merefleksi diri menjadi lebih baik. Nah, Sobat WebLy kehidupan seringkali bergerak begitu cepat sehingga kita kadang-kadang lupa untuk melambat sejenak dan merenung tentang siapa kita sebenarnya dan apa yang kita lakukan. Inilah saatnya refleksi diri menjadi penting. Refleksi diri adalah proses introspeksi yang mendalam di mana kita secara aktif mempertimbangkan pikiran, perasaan, dan tindakan kita, dengan tujuan untuk memperoleh wawasan tentang diri kita sendiri dan mengambil langkah-langkah untuk pertumbuhan pribadi. Dalam kehidupan yang sibuk dan penuh dengan tuntutan, seringkali kita melupakan pentingnya meluangkan waktu untuk merenung dan merenung tentang diri kita sendiri. Refleksi diri melibatkan kesadaran penuh terhadap pikiran, perasaan, dan tindakan kita sehari-hari. Ini melibatkan penilaian objektif tentang diri kita sendiri, kelebihan dan kekurangan kita, serta bagaimana kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Dalam proses ini, kita menggali lebih dalam ke dalam pikiran dan perasaan kita, mengenali pola-pola yang mungkin tidak kita sadari sebelumnya, dan memperoleh wawasan baru tentang siapa kita sebenarnya. Ada beberapa alat yang dapat membantu dalam proses refleksi diri. Jurnal pribadi adalah salah satu alat yang populer, di mana kita dapat menuliskan pemikiran, perasaan, dan pengalaman kita sehari-hari. Dengan menulis, kita mampu memperoleh sudut pandang yang lebih jelas dan mengidentifikasi pola-pola perilaku yang mungkin perlu kita perbaiki atau kembangkan. Contohnya seperti ini "A YEAR IN PIXELS" Bagian ini adalah salah satu refleksi diri untuk mengevaluasi dan mengetahui dalam sebulan/setahun perasaan yang paling dominan yang kita rasain itu apa? Misal dalam satu bulan lebih dominan warna kuning,berarti kita harus merefleksi apa penyebab dari perasaan stressed itu? Entah dari faktor lingkungan kita berada atau karena suatu kebiasaan yang disebabkan oleh diri kita sendiri? "HABIT TRACKING" Habit tracking adalah proses memantau dan mencatat kegiatan sehari-hari atau kebiasaan-kebiasaan tertentu yang ingin kita kembangkan atau perbaiki. Ini melibatkan mencatat secara konsisten aktivitas-aktivitas yang kita lakukan setiap hari, sehingga kita dapat melihat pola, kemajuan, dan dampaknya terhadap hidup kita setiap bulannya. "MEMORIES" Dibagian ini kita perlu menuliskan hal apa yang paling berkesan yang terjadi dalam 1 hari. Misal pada tanggal 10 perasaan kit happy. Nah dibagian ini kamu menuliskan penyebab atau hal apa yang membuat kamu happy. "TIME TRACKER" Time tracker adalah alat atau metode untuk memantau dan mencatat penggunaan waktu kita dalam berbagai aktivitas. Ini adalah alat yang membantu kita melacak dan menganalisis bagaimana kita menghabiskan waktu kita sehari-hari. Dengan menggunakan time tracker, kita dapat mencatat waktu yang kita habiskan dalam pekerjaan, studi, istirahat, olahraga, hobi, atau aktivitas lainnya. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana kita mengalokasikan waktu kita dan apakah waktu tersebut digunakan secara efektif. Misalnya pada Time Tracker bulan Mei di atas. Hijau : Kuliah Biru : Kerja Kuning : Sleep Pink : Relax Ungu : Membuat Konten Merah : waktu bersama teman/keluarga Orange : Mengerjakan Tugas Kuliah Nah dari situ akubisa merefleksi diri bahwa ternyata waktuku dominan di tidur dan kerja. Fyi (masih nuansa libur jadi kuliahnya belum sesuai jadwal, sepertinya kala itu dosennya juga lagi pulang kampung hehe) OKE SEKARANG BAGIAN KE 2 DARI REFLEKSI DIRI ADALAH MEDITASI Meditasi juga dapat menjadi sarana yang kuat untuk refleksi diri. Dengan duduk dalam keheningan dan memusatkan perhatian pada napas atau mantra (afirmasi positif), kita dapat memperoleh ketenangan batin yang memungkinkan pikiran kita untuk menjelajahi aspek-aspek yang lebih dalam dari diri kita. Meditasi memungkinkan kita untuk melepaskan diri dari distraksi sehari-hari dan menyelami kedalaman pikiran dan emosi kita. Dalam proses refleksi diri, penting untuk menghadapi diri kita sendiri dengan kejujuran dan kerendahan hati. Ini berarti mengakui kelemahan dan kesalahan kita tanpa menghakimi diri sendiri, serta mengakui kekuatan dan prestasi kita dengan rendah hati. Refleksi diri yang jujur membantu kita tumbuh sebagai individu, karena itu memberi kita kesempatan untuk mengubah pola-pola yang tidak sehat dan membangun kualitas yang positif. Tapi tetap aja, meditasi terbaik adalah meditasi sehabis sholat, ini versi aku, karena menurutku ini adalah perpaduan antara berikhtiar,berdzikir dan merenungi diri kita (entah itu dosa ataupun kebiasaan2 buruk kita) Melalui refleksi diri yang teratur, kita dapat mengembangkan kebijaksanaan pribadi yang lebih dalam. Kita belajar dari pengalaman masa lalu kita dan menggunakannya sebagai landasan untuk membuat keputusan yang lebih baik di masa depan. Refleksi diri juga membantu kita memahami nilai-nilai, tujuan, dan visi hidup kita, sehingga kita dapat hidup dengan kesadaran dan niat yang lebih besar. Tentu saja, refleksi diri bukanlah tujuan akhir, tetapi langkah awal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang berkelanjutan. Dalam menjalani kehidupan yang bermakna, penting untuk kita merefleksi diri. So, i can, you can , and we can do it. Nah, gimana sobat WebLy keren banget kan pembahasan Minly kali ini. Makanya pantengin terus Website Duta Inspirasi Library by Duta Inspirasi Indonesia biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya. Sumber : Radiatul Adewia Duta Inspirasi Indonesia Batch 6 |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2023
Categories |