Loh! Jenis kelamin sama gender itu beda ya, Min? Aku pikir selama ini jenis kelamin dan gender itu sama loh! Wah, siapa yang seperti ini, hayo? Saat pertama kali membaca judul, pasti teman-teman semua merasa tidak asing lagi atau mungkin beberapa di antara teman-teman semua masih merasa bingung dengan makna dari judul yang akan kita bahas kali ini. Maka dari itu, yuk simak penjelasan singkat yang akan Mimin bahas tentang jenis kelamin dan gender ini! Untuk membuat para readers semua mengerti dan ikut berpikir juga, Mimin tidak akan langsung menjelaskan apa pengertian jenis kelamin, pengertian gender, ciri-cirinya bagaimana, dan yang paling penting itu apa sebenarnya. Tapi, Mimin akan meminta teman-teman semua melihat tokoh terkenal di bawah ini. Jika mendengar atau sekedar membaca kata gender, pasti teman-teman semua langsung tertuju pada pahlawan inspiratif kita, R.A Kartini. Kenapa? Karena seperti yang kita ketahui bersama-sama perjuangan beliau sangatlah luar biasa dalam menegakkan hak-hak bagi para perempuan dan juga sangat mendukung kesetaraan gender. Lalu, kenapa ada foto Mbak Najwa Shihab dan Ibu Sri Mulyani? Mustahil ada yang tidak kenal 2 pendekar wanita ini, mereka adalah dua tokoh inspiratif dari tokoh inspiratif lain masa kini yang ikut mendukung dan memperjuangkan kesetaraan gender bagi para perempuan.
Raden Ajeng Kartini, beliau memperjuangan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan khususnya dalam bidang pendidikan sejak tahun 1908 sebagai wujud perlawanan atas ketidakadilan terhadap kaum perempuan di masa itu. Najwa Shihab, terkenal sebagai perempuan yang cerdas dan kritis, Najwa Shihab sukses berkarier sebagai jurnalis. Dia berpendapat kalau perempuan bisa mempunyai peran ganda sebagai pekerja sekaligus istri. Dan Ibu Sri Mulyani menjadi orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Kini dia berada di posisi strategis pemerintahan dan membuktikan kalau perempuan punya kekuatan besar. Sampai sini teman-teman semua paham makna tentang gender? Biar mimin perjelas opini yang teman-teman semua simpan ya. Gender adalah konsep yang dikonstruksikan secara sosial dan budaya, bukan sesuatu yang bersifat kodrati atau alami. Gender menentukan peran, tanggung jawab, kendala, peluang, dan hubungan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan di masyarakat. Contohnya seperti jabatan di dalam pekerjaan, profesi yang diambil, ataupun jabatan di dalam organisasi. Untuk menambah pemahaman teman-teman semua, Mimin coba kasih contoh tentang gender ya. Misalkan, para masyarakat beranggapan bahwa profesi koki hanya untuk kaum perempuan, karena yang biasa memasak adalah para perempuan. Nah, itu adalah bentuk ketidaksetaraan ya, karena profesi koki boleh-boleh saja kok dimiliki oleh seorang laki-laki, begitu juga dengan posisi di dalam sebuah organisasi atau pekerjaan, tidak ada salahnya jika perempuan menjadi pemimpin karena itulah bentuk kesetaraan gender, tidak boleh ada yang menghakimi atau mendiskriminasi peran atau bentuk pekerjaan seseorang. Tapi lain halnya dengan jenis kelamin, teman-teman pasti sudah tidak asing lagi dengan makna dari jenis kelamin, bukan? Ya, jenis kelamin merupakan ciri fisik dan fungsional pembeda antara laki-laki dan perempuan atau sesuatu yang bersifat kodrati dan alami. Mimin coba representasikan dalam kehidupan sehari-hari ya agar teman-teman semua paham. Misalnya, seseorang yang bisa melahirkan dan menyusui adalah kodrat bagi para kaum perempuan yang tidak bisa laki-laki lakukan. Begitu pula dengan sperma yang hanya bisa dihasilkan oleh seorang laki-laki. Jenis kelamin itu bawaan sejak lahir, jadi meskipun lak-laki mengoperasi dirinya menjadi seorang perempuan ataupun sebaliknya, maka hal tersebut tetap tidak akan bisa mengubah apapun karena itu telah menjadi hukum alam yang tidak dapat diganggu gugat. Lantas, mana yang lebih penting? Jenis kelamin atau Gender? Keduanya sama-sama penting dan perlu sangat-sangat kita pedulikan. Karena keduanya adalah hal yang berbeda. Jenis kelamin sangat penting karena itu adalah karunia dari Tuhan yang memang benar-benar harus kita jaga dan lakukan dengan baik. Sedangkan gender adalah sesuatu yang bisa membuat kita dihargai oleh orang-orang di luar sana, kita bisa memilih kehidupan mana yang akan membawa kita ke arah yang lebih baik dengan memanfaatkan segala peluang yang ada. Perlu digaris bawahi, perempuan memang makhluk yang lemah lembut, tapi bukan berarti tidak bisa punya sisi maskulinitas walau nantinya hanya untuk menjadi seorang pemimpin organisasi yang disegani. Begitupun laki-laki, sekuat-kuatnya mereka tetap harus memiliki sisi femininitas walau hanya untuk merawat anak mereka nantinya.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2023
Categories |