Inginku bercerita..
Tentang kisah, seorang gadis yang mempunyai sejuta mimpi Sedari kecil, memiliki impian untuk menggapai mimpinya Disepelehkan, di kucilkan, di perlakukan tak manusiaswi Kerap ia rasakan sedari dahulu, namun.. Tekat dan semangat yang terus membara, tak membuatnya berhenti Anak pertama, cucu pertama, tak usah lagi ditanya.. Bagaimana kuat mental dan ketangguhannya?!! Oh.. Jangan lagi ditanya, kehidupannya sekarang! Gadis itu, sangat kuat, ceria, bahkan sangat gigih dalam melanjutkan mimpinya Kini, gadis itu sudah sarjana dan berfokus untuk kebermanfaatan Banyak kegiatan, pengalaman yang ia cari di pandemi saat ini Menambah bekal untuk masa depannya nanti Tabungan untuk menggapai sejuta harapan.. Terus maju, sampai garis finish.. Sejatinya, jika bersungguh-sungguh pasti akan dapat. Ditulis oleh : Yola Prasetya S,Pd, DII Batch 4 Provinsi Sumatera Selatan
0 Comments
Masih teringat jelas, perjuangan kala itu
Tahun lalu 2021, pernah mencoba mendaftarkan diri, namun belum rezeki Tak berhenti dan menyerah begitu saja Bulan Februari, Bulan Kelahiran.. Kembali dibuka dan mencoba, Alhamdulillah.. Lolos dan bergabung bersama orang-orang hebat. Duta Inspirasi.. Sahabat inspiratif, antar provinsi Family organisasi yang membantu mencharge Inspirasi Bersyukur, bangga, bahagia kini yang kurasa setelah tergabung Apresiasi luar biasa yang selalu ku ucapkan Berada di wadah yang tepat, setelah hancur dilingkungan toxic Patut ku syukuri.. Kekeluargaan, kekompakkan, solidaritas yang tinggi Begitu merasakan dekat, meski tak merapat.. Duta Inspirasi.. Positif vibes yang selalu diberikan. Saling merangkul, saling mendukung, saling support 34 Provinsi menjadi satu, mewujudkan tujuan generasi emas 2045 nanti Duta Inspirasi.. Bangga menjadi bagian didalamnya Begitu singkat mengabdi, selamanya akan tetap menginspirasi.. Ditulis Oleh : Yola Prasetya S, Pd, DII Batch 4 Sumatera Selatan Mencoba bangkit dari keterpurukan
Bukanlah suatu hal mudah, Terjatuh, berkali-kali bahkan sempat depresi Cobaan datang bertubi-tubi, dikala keadaan seorang diri Hanya meratapi, mengapa ini harus terjadi? 2020-2021 meluluhlantakkan kesehatan mental.. Cacian, makian, fitnah, dan bully kerap dirasakan Dukungan dan support diri sendiri yang bisa dilakukan Tentu, bukanlah hal yang mudah dikalangan mahasiswi menggarap skripsi Banyak kasus kejadian bunuh diri, tapi.. Tak pernah terbesit melakukan itu. Semakin kencang cobaan, semakin giatkan diri, berdoa kepada sang Illahi.. Pedihnya pengalaman yang di alami, tak mematahkan semangat Berada dilingkungan toxic, berjuang sendirian menghadapi.. Berbagi motivasi dan Inspirasi untuk teman seperjuangan Aku bangga, banyak yang termotivasi hingga akhirnya bisa sidang skripsi Syukurnya.. Kini menemukan keluarga Inspiratif Duta Inspirasi.. Keluarga besar antar provinsi Terasa sekali persaudaraan, terasa sekali kehangatan dalam kekeluargaan Aku bersyukur, aku bangga, berada di wadah ini Kini.. hidupku berubah, virtual tak menghalangi untuk berkomunikasi Bagiku, solidaritas dan silahturahmi yang selalu ku apresiasi.. Ditulis oleh : Yola Prasetya, S.Pd, DII Batch 4 Provinsi Sumatera Selatan Aku
Adalah seorang pecundang Yang selalu takut akan kegagalan Yang langsung menciut jika dihadapkan dengan pilihan Aku Adalah orang yang tidak mau menghadapi masa depan Dan sudah terjebak lama didalam dunia kegelapan Sampai akhirnya Aku Ditampar oleh keadaan yang menyampaikan bahwa Waktu akan terus berjalan Mau sampai kapan hidup dalam ketakutan Tapi Aku Sadar bahwa kekuranganku yang membuat dinding pembatas antara aku dan realita Besarnya rasa takutku akan cemoohan orang-orang diluar sana Luasnya rasa ketidak percayaan diriku yang aku punya Lagi Lagi Aku Ditampar oleh keadaan yang sekali lagi menyadarkan ku Bahwa ternyata sudah terlalu lama aku dihidup dalam ketakutanku Dan kini saat nya Aku Harus menjadi manusia yang lebih baik lagi Menghancurkan dinding tebal yang selama ini menjadi pembatasku Membuang semua rasa ketakutan yang ternyata itu hanya imajinasiku Dan sekarang Aku Adalah orang yang berani bersuara Adalah orang yang menikmati proses kegagalan Dan aku adalah seorang yang kuat serta hebat Karna Aku tau Proses menjadi hebat tidaklah mudah Dan untuk mencapai menjadi hebat Kuncinya adalah nikmati setiap proses yang berjalan Karna Aku tau Tanpa Kegagalan Kita tidak akan belajar menjadi lebih baik lagi Puisi ini Dari Aku Seorang Mantan Pecundang Seorang yang keluar dari kegelapan Seorang yang mau merubah masa depan Ditulis oleh : Siti Ulyati Rajiah, DII Batch 4 Provinsi Kalimantan Tengah Akan kusambung gelora imajinasi
Dari venus hingga srikandi Mengukir prestasi Yang menginspirasi Perempuan Indonesia Akan kuhadirkan kembali semangatmu yang membara Digarda terdepan kami siap bersuara Menegakkan keadilan perempuan tak berdaya Merangkul perempuan untuk women supporting women Akan kunafaskan lagi silebel namamu Kekerasan, pelecehan seksual, bulliying seolah menjadi hal tabu yang dimaklumi Kami bukan alat pemuas nafsumu Wahai perempuan Bangkitlah kita Tak ada lagi perbedaan gender Kami berhak mengejar asa Kami berhak memilih dan mengambil keputusan Tak ada standar kecantikan Tak ada lagi paksaan dan hinaan Tak akan ada lagi yang kan terkekang Semuanya indah terkenang Ditulis oleh : Sheillania Amilatul Siska Pertiwi, DII Batch 4 Provinsi Jawa Timur Seperti suara gemuruh yang menggelegar
Tak ada yang tahu sampai kapan Tak ada seorangpun yang tak gemetar Melihat sekeliling tanpa sinar Seperti itulah engkau datang Dari penjuru timur bak penantang Yang lahir karena nafsu di sebuah ajang Ketika datang langsung menyerang Wahai engkau yang tak pernah lelah Lihatlah kami yang susah Menghidupi keluarga dengan nafkah Dengan mengandalakn doa dan pasrah Tolong cukupkan saja Kami sudah lelah Dengan cobaan hidup yang terlalu megah Karenamu wahai wabah… Ditulis oleh : I Wayan Ari Ardika, DII Batch 4 Provinsi Bali Senja dan hujan
Hal mana menurut mu yang paling menenangkan Duduk manis ditepi sungai Atau menari riang ditengah rintikan hujan Senja dan hujan Bagiku keduanya sama-sama menenangkan Sama-sama nikmat jika ditemani dengan segelas kopi Momen paling nikmat untuk menenangkan diri Senja dan hujan Datang memberi salam namun pergi tanpa berpamitan Tidak bisakah menunggu sedikit lebih lama Tidak bisakah menunggu sebentar saja Senja dan hujan Dari kalian aku belajar Bahwa jangan mudah percaya akan manisnya salam di awal Karna kini yang aku rasakan Bahwa sebaik apapun perpisahan tetap sajalah menyakitkan Dariku Yang dulu menjadi pengagum senja dan hujan Serta untukmu Yang datang namun pergi tanpa alasan Ditulis oleh : Saripuddin, DII Batch 4 Provinsi Kalimantan Tengah Tak bisa kubaca
setiap sunyi itu kembali, kesedihan mengikat waktu lagi dan lagi. Tak bisa kutafsir bunyi yang akan kau kirimkan untukku. Hanya denting puisi yang mengeja setiap detak cemasku. Cemasku kian membara Kapan berlabuh dalam ketengan yang bersahaja.. Diriku ingin berlabuh tanpa harus merasa sunyi Sunyi yang kian membiru dan berdebu Aku tidak mau berlabuh pada harapan, Untuk menopang sebuah harapan hati yang sudah lelah menyimpan asa… Berlabuh dalam kemudiku yang pasti Terbebasnya dari rasa sunyi dan kelelahan hati…. Berlabuh……. Ditulis Oleh : Gabun, DII 4 Provinsi Nusa Tenggara Barat Wahai Dunia
Bagaimana keadaanmu ? Apakah masih seperti dulu ? Dengan keasrian baikmu Atau masih sama dengan ketidaksehatanmu Hari semakin berlalu Bulan semakin berganti Tahunpun tak berasa April kali ini Selain dampak dari virus corona covid 19, Bencana alam, gunung meletus, banjir bandang di NTT, bahkan saudara kita banyak menjadi korban dan pertumpahan darah Wahai dunia.. Apakah ini merupakan murka alam ? Ketidakadilan bagimu dan ini merupakan keadilan bagi kami Berjuta kenangan yang kita pernah rasa Duniaku baik baik saja Tidak meronta-ronta karena kesakitan Cepatlah sudahi drama ini Aku tidak mau lagi mendengar jatuh nya korban dan pertumpahan darah Jika mau berdamai, maka mari kita bersama, memperbaiki kesalahan yang terjadi Jangan kau campuri dengan kesalahan-kesalahanmu Mari kita wujudkan kedamaian, kesejahtreraan diantara kita Hadirnya cinta menumbuhkan rasa kenyamanan untuk kita semua Ditulis Oleh : Idil Pramuja, DII Batch 4 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ketika jauh tersesat di dasar hutan yang gelap gulita.
Kebingungan serta kegalauan mendera rasa hati. Ketika gelisah jiwa menghempas-hempas Seolah semua pintu solusi terlihat buntu tak terlewati. Dan kepala serasa hendak meledak Raga tak mengerti akan berbuat apa Kemanakah jalan yang harus ku tempuh Hingga dunia terasa begitu sempit dan menyesatkan Luka kepedihan merujit-rujit hati Ketika kabut kesedihan mengeruyak Menelusup ke dalam sanubari Namun Sang Ilahi Rabbi sungguh tak menghakimi Janganlah takut Dan janganlah bersedih Wahai Cahaya Keimanan! Kemurnian kepercayaanmu kepada Ilahi Menyelamatkanmu dari panasnya api Yahudi, Nasrani, dan Sabi'in yang murni Namun kini tiada lagi Istirahatlah! Jiwa-jiwa yang terus tersenyum Ramah santun mendampingiku Tanpa rasa khawatir atau lebih dari itu Menunjukkan jalan hidupku Dengan cahaya keimanan! Ditulis oleh : Abdul Rahman Ibrahim, DII Batch 4 Provinsi Gorontalo |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Categories |