Diponegoro Kembali |
Di masa berbalut kegelapan Malapetaka menjamah sang pertiwi tanpa sungkan Rembulan di sana menyaksikan melas Jutaan kelopak mata tertutup lemas |
Tapi tidak untuk para pujangga itu Bisikan lirih dalam otak berpacu Iringan merdu deru detak jantung mereka Menggebu, teriak merdeka! merdeka! |
Oktober 28 pagi jadi saksi kunci Semesta nusantara berbahagia Leluhur kami di nirwana ikut merestui Lihatlah para pujangga itu, mereka senyum berwibawa |
Kini seutas tali ikrar suci digenggam Diponegoro kami terlahir kembali Bangsa, tanah air, bahasa, telah diagungkan Kami putra putri pertiwi tegak berdiri |
Maju! Lari hampiri Tatap musuhmu, terjang tanpa ragu Sucikan sekali lagi ibu pertiwi Tebas segala belenggu |
Jawa, Sumatera, Papua Hitam, putih, coklat Kaya, miskin, melarat Kami bersumpah, kami tunggal, kami setara Di bawah panji dwi warna, kami Indonesia. |
10 Comments
Details
Author
Write something about yourself. No need to be fancy, just an overview.