Ketika jauh tersesat di dasar hutan yang gelap gulita.
Kebingungan serta kegalauan mendera rasa hati. Ketika gelisah jiwa menghempas-hempas Seolah semua pintu solusi terlihat buntu tak terlewati. Dan kepala serasa hendak meledak Raga tak mengerti akan berbuat apa Kemanakah jalan yang harus ku tempuh Hingga dunia terasa begitu sempit dan menyesatkan Luka kepedihan merujit-rujit hati Ketika kabut kesedihan mengeruyak Menelusup ke dalam sanubari Namun Sang Ilahi Rabbi sungguh tak menghakimi Janganlah takut Dan janganlah bersedih Wahai Cahaya Keimanan! Kemurnian kepercayaanmu kepada Ilahi Menyelamatkanmu dari panasnya api Yahudi, Nasrani, dan Sabi'in yang murni Namun kini tiada lagi Istirahatlah! Jiwa-jiwa yang terus tersenyum Ramah santun mendampingiku Tanpa rasa khawatir atau lebih dari itu Menunjukkan jalan hidupku Dengan cahaya keimanan! Ditulis oleh : Abdul Rahman Ibrahim, DII Batch 4 Provinsi Gorontalo
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Categories |