25/9/2021 Pendidikan Karakter : Sulitnya Proses Pendidikan Karakter di Masa Pandemi Covid-19Read Now![]() Oleh : Wigbertha Mayela Mbuka Saat ini Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19, sehingga semua aktivitas dan ruang gerak masyarakat menjadi serba terbatas. Pandemi ini berdampak pada segala aspek kehidupan, tidak terkecuali pendidikan. Sejak diberlakukannya masa darurat Covid-19 yang dimulai pada tanggal 16 Maret 2020, hampir seluruh sekolah di Indonesia menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dikutip dari Wikipedia, PJJ merupakan pendidikan formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistema telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya. Dalam pelaksanaanya, sistem belajar ini menuai berbagai pro dan kontra karena adanya berbagai hambatan dan keterbatasan sarana prasarana penunjang kegiatan belajar daring bagi guru dan murid, kurangnya kemampuan untuk mengoperasikan teknologi seperti handphone, laptop, dan komputer serta kendala jaringan yang membuat proses belajar mengajar menjadi tidak efektif. Hal yang lebih mengkhawatirkan dalam pendidikan, tidak lain adalah proses pendidikan karakter. Sebelumnya pendidikan karakter dilakukan secara langsung di sekolah secara intensif, di bawah pengawasan guru ataupun tenaga pendidik lainnya. Dengan begitu kegiatan-kegiatan yang mendorong mendidikan karakter dapat dipraktekan secara langsung oleh siswa dan tingkat keberhasilannya dapat diukur. Pendidikan karakter sendiri sejatinya merupakan suatu usaha atau kegiatan yangt dilakukan untuk mendidik dan memberdayakan potensi individu, terutama pada peserta didik, dengan menanamkan nilai-nilai karakter tertentu yang didalamnya terkandung komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk merealisasikan nilai-nilai tersebut. Namun, saat ini kegiatan pendidikan dijalankan secara daring, sehingga fokus pembelajaran lebih banyak pada penyaluran pengetahun dari guru kepada murid. Namun, saat ini kegiatan pendidikan dijalankan secara daring, sehingga fokus pembelajaran lebih banyak pada penyaluran pengetahun dari guru kepada murid. Tidak ada jaminan bahwa siswa mendapatkan pendidikan karakter dari guru sesuai dengan nilai-nilai pendidikan karakter yang dikembangkan dan diajarkan di sekolah. Orang tua yang sibuk bekerja sehingga tidak bisa mengawasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan anak, menjadi alasan lain mengapa pendidikan karakter melalui media daring sangat diragukan. Pendidikan karakter yang diharapkan dapat membentuk kepribadian siswa menjadi lebih baik, justru tidak memiliki efek apapun. Karena dalam pelaksanaan PJJ, banyak siswa dan mahasiswa yang tidak serius dalam belajar,menyepelekan hal-hal yang disampaikan guru atau dosen, bermain handphone atau game, bahkan tidur saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Hal ini tentunya akan semakin merusak moral siswa ataupun mahasiswa jika berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, karena akan menjadi sebuah kebiasaan baru bagi mereka. Tantangan lain dalam penerapan pendidikan karakter di masa pandemi ini yaitu peserta didik kehilangan sosok seorang guru yang selalu menjadi teladannya. Karena adanya PJJ maka skala interaksi antara guru dan murid secara langsung menjadi semakin kecil , sehingga tidak jarang siswa atau mahasiswa tidak menerapkan kedisiplinan yang selalu diteladankan oleh guru ataupun dosennya. Hal-hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi proses pembentukan karakter siswa ataupun mahasiswa. Mengingat bahwa peran guru sebagai pendidik dari lembaga formal sangatlah penting dalam proses pendewasaan mereka. Berbagai macam kesulitan dan kendala dalam penerapan pendidikan karakter kepada siswa ataupun mahasiswa ini menjadi PR tersendiri bagi pihak sekolah, universitas dan juga lembaga penentu kebijakan lainnya,untuk mempertimbangkan kembali dampak-dampak yang akan timbul dari proses pembelajaran jarak jauh ini, khususnya dalam hal pendidikan karakter. Kesimpulannya, pendidikan karakter merupakan suatu proses yang sangat penting yang menjadi dasar pembentukan sifat atau watak seseorang. Maka dari itu, pendidikan karakter harus gencar dilaksanakan dan diupayakan semaksimal mungkin. Untuk menjamin susksesnya proses pendidikan karakter ini, terutama di masa pandemi yang mengalami begitu banyak tantangan, dibutuhkan peran serta dan kerjasama antara tenaga pendidik serta orang tua. Referensi : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_jarak_jauh https://sg.docworkspace.com/d/sAChk4o6Al-pm04vYlqqnFA
2 Comments
Astriyanti
25/9/2021 22:09:21
Sangat bermanfaat informasinya.😍😍
Reply
Rvd
1/10/2021 15:23:53
Wihh. Kerennn
Reply
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2023
Categories |