Kabar baik bagi kamu yang terlahir dari orang tua yang menyediakan lingkungan yang aman, suportif, cenderung memberlakukan gaya optimisme, dan mengajarkan alasan adaptif kepada anak. Orang tua yang demikian, dapat dijadikan model dalam kehidupan. Namun, tidak semua orang mendapat privilege seperti ini. Beberapa orang bersikap pesimis dan cenderung menyalahkan diri sendiri. Menjadi pribadi yang pesimis dapat terjadi karena berbagai faktor, misalnya trauma masa lalu, terlalu sering mengalami kegagalan, dan masih banyak lagi. Tapi tenang, masih ada kabar baik lainnya. Optimisme salah satunya terwujud dari hasil pembelajaran.
Kita bahas dulu yuk, apa itu optimisme? Optimisme adalah keyakinan individu bahwa mereka akan mendapatkan hasil yang baik. Ketika dihadapkan pada peristiwa negatif, individu dengan optimisme tinggi, melihat kejadian tersebut sebagai hal yang bersifat sementara (temporer) dan spesifik (tidak berlaku di situasi lainnya). Seligman mengatakan optimisme dapat menjadi prediktor kuat dari kesuksesan. Namun, menjadi optimis bukan berarti mengabaikan potensi masalah dan konsekuensi yang akan terjadi, tetap harus disesuaikan dan dipersiapkan. Jadi, terkadang penting untuk tetap menjadi realistis.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2023
Categories |