Suara itu…
Yang aku tunggu-tunggu Bulan berganti bentuk tiap malamnya Selalu kuperhatikan sambil terpana Melempar pikiran jauh Ke sudut kota, di mana aku dengar asalnya untuk yang pertama Kini, suara itu terdengar lagi Menelponku tiba-tiba Tak kuasa menahan gemetar tangan Suaraku seketika hilang sirna Jantung tak bisa kuhentikan degupnya Apa kabar? Suara lembut itu mulai menyapa Kujawab dengan suara aneh: B-baik, ka-kamu be-bagaimana? Suatu dusta yang aku beri Keadaanku sebenarnya sungguh tak baik Belum pernah kaku begini Dalam balutan waktu, kami sering bersua Hanya lewat pesan tanpa suara Senyum selalu kubaca pesan itu Ah, malu kuceritakan Maaf, sepertinya kita tak bisa seperti dulu Kini, ada hati yang harus kujaga Aku menelpon agar kau tak keliru maksudku Izinkan aku memblokir kontakmu Terima kasih telah menemani hari-hariku Oi mak, inikah rasanya patah hati? Memang patah rasanya Remuk Dibakar pula dalam api Keadaanku makin tak baik saja Puisi ini tak bisa kulanjutkan.
11 Comments
Firlianda Utami
19/1/2023 11:02:48
Maknanya sangat mendalam. Saya ikut patah hati
Reply
Jihan
26/1/2023 01:29:15
🔥🔥
Reply
Jami
26/1/2023 01:29:42
🔥🔥🔥🔥
Reply
Amanda
26/1/2023 01:30:12
Telpon yahhh
Reply
Rephan
26/1/2023 01:30:52
Jangankan Telpon anu saja
Reply
Lia
26/1/2023 01:31:32
Banyak Sekali Suara dibaliknya
Reply
Nasrun
26/1/2023 01:32:56
Ngeri baya
Reply
Gema
26/1/2023 01:33:52
aduhhh duhhh
Reply
Pajri
26/1/2023 01:35:59
Telpon Kadang Menyusahkan
Reply
Gilang
26/1/2023 01:36:28
Iyang suara telpon itu berbahaya
Reply
Andi Almirah
3/2/2023 18:19:08
wah, siapa tuh?👀
Reply
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Categories |