Hari-hariku mulai terasa berantakan…
Warna-warni kehidupan yang tak terlihat olehku Dimalam hari yang dingin, Juga Tetean Hujan yang membasahi Atap gubuk rumahku... Aku yang terbaring merasa kesepian… Aku yang selalu meneteskan air mata Aku yang selalu merasakan Kehilangan, Bagaikan Separih Nafasku Hilang Bayanganmu kian kemari menghantuiku Rindo Yang Tak Terobati Aku selalu titip salam pada burung-burung diudara Namm Tak kunjung ada jawabmu padaku Aku kian merasakan kehilangan setiap jalan, Karena dirimu yang ku butuhkan saat ini Sosok lelaki yang tegas. Lelaki yang sepertimu bahkan tak ada kutemui lagi. Bahkan tidak akan tergantikan Cinta Pertamaku... Cintamu yang begitu Tulus menyayangiku sepenuh hati Super Hiroku.. Katamu kau hanya pergi sebentar saja untuk membelikan es kream, Aku yang begitu lama menunggumu didepan gubuk rumah… Namun kau tak Kunjung kembali Sampai Bertahun-tahun.. Apakah aku mempunyai kesalahan terbesar padamu? Sehingga kau tega menggalkanku begitu saja? Bagaimana lagi aku harus mengobati rasa Rinduku padamu? Tolong jawab pesanku ini ayah, Anak bungsumu Rindu Ditulis oleh : Abdul Rahman Ibrahim, DII Batch 4 Provinsi Gorontalo
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Categories |