Sajak berelegi kutulis dibawah gerimis
Menelusuri siklus waktu dengan sinis Sebelum asa mengudara sangat manis Air yang terbendung perlahan mengalir bersama tangis Pada sekat sekat penantian Harapan tersusun berantakan Jembatan jalan enggan menghubunggkan Kacau, semuanya rapuh hilang tak dapat ditemukan Kisah rumpang belum bisa terselesaikan Teka teki selalu menghantui kehidupan Meskipun menyakitkan namun harus bertahan Sekalipun mengorbankan kebahagiaan Berhenti, sama saja mengakhiri Ketika sudah berlalu tidak dapat kembali Bedebah, rintihan ini tiada arti Retrospeksi retas, renjana restorasi Gelap menyangkal kepada cahaya Membawa riang kisah penuh cinta Menerima kegagalan dengan sempurna Seperti cakrawala yang tak pernah bosan memeluk bentala Mukhammad Rifki Subkhan
1 Comment
Mayella
4/1/2022 19:04:35
So deep 🖤
Reply
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Categories |