Oleh: Dimas Chairullah (Duta Inspirasi Batch 5) Perihal jarak yang ingin ditebus
Perihal waktu yang ingin dibayar Perihal rasa yang ingin diluapkan Memang hati! Lalu kenapa? Pertemuan singkat yang tak pernah melepas rinduku Dengan hari yang tak pernah menjanjikan temu Waktu berlalu dengan rasa yang semakin tumbuh Dan tekad yang semakin utuh Ajari ku untuk berhenti, Jangan sampai garis batasnya ku lewati, Karna ku takut ini sebuah mimpi! Yang berujung, menyendiri Bukan materi. Tapi, caraMu! Tak sanggup sendiri apalagi ditinggal pergi Kunci mulut, tutup rapat hati Senyuman...sebagai bukti Karna nyaman tak butuh tali Walau hati menginginkan lebih Tapi aku... tau diri Semarang, 23 April 2022
9 Comments
Oleh: Handi Wijaya (Duta Inspirasi Batch 5) Indonesia Raya tercinta…
Betapa indahnya Negeriku ini Lautan yang membentang luas Ribuan pulau menyapa Berdiri aku di tanah ini Di bawah langit biru membentang Merasakan keindahan bumi pertiwi Indonesia yang ku sayangi Indonesia Negeri yang kaya Beribu nikmat di dalamnya Pemberian dari sang Pencipta Agar bersyukur hanya kepada-Nya Kutai Timur, 14 Juni 2022 Oleh: Yundev (Duta Inspirasi Batch 5) Senja dan peluhmu setahun yg lalu
Cerah dan keluhmu pada hari-hari yg lalu Tidak pernah terbayang sudah jadi masa lalu Padahal malamnya sederhana, Gelap, riuh, kadang damai. Hingga fajar menyambut, air dari pelupuk matanya tak berhenti menetes. Ironinya, petangpun ingin segera ia lewati. “Mau kembali pagi” biar bisa menangis katanya. Mengapa kurelakan nama lain bernaung di hatimu? Padahal kita satu. Apa karna Logikaku ini tidak terbendung lagi angannya? Sayang, sampai lupa masih punya perasaan. Kalau kuseduhkan teh manis lantas kamu inginnya kopi, Apa masih boleh aku menyeduh untukmu? Kalau kukirimkan bait puisi lantas kamu inginnya lagu, Apa masih boleh aku menulis? Kalau seminggu di awal September kemarin aku tidak meremehkan rindumu, Apa masih bisa aku memanggilmu “Kesayanganku?” Rom.. belum usai Aku masih punya seribu pertanyaan yg urung kau jawab Ya, walau aku sudah kalah. Tapi sebentar, bukan sepenuhnya salahku, Aku tidak kalah. Ini kekalahanmu, yang enggan sedikit lebih sabar. Romeo macam apa yg menyelingkuhi Juliet? 9 September 2021 Oleh: Hartati (Duta Inspirasi Bacth 5) Bahagia ku hari ini, belum tentu besok aku bisa sebahagia hari ini
Sedih ku hari ini, belum tentu aku besok akan sedih Marah ku hari ini, belum tentu aku besok akan semarah hari ini Kata kata ku tidak sebaik yang kuucapkan Tetapi tidak juga seburuk yang dikira Terkadang orang hanya melihat dari luar Atau bahkan melalui perantara orang lain Kalau kau kenal denganku,kau pasti bangga berteman denganku Tidak ada satu manusia terlahir dengan sia sia Bahkan orang jahat sekalipun pasti memiliki hati Dimana hatinya pasti dapat menyentuh orang lain Entah itu dari ketulusannya atau dari perbuatannya yang tidak dapat kita tiru Dumai, 28 Februari 2022 Oleh: Novela Deva PSF (Duta Inspirasi Batch 5) "Semua orang sudah lulus, sedangkan kamu belum. Mau jadi apa kalau lulus saja nggak mampu?" Nggak apa, jangan dengarkan suaranya, pelan-pelan saja. Semua punya jalannya. "Kakak-kakakmu sudah mampu membahagiakan orang tuamu. Lalu kamu sudah bisa kasih apa?" Bahagia itu banyak bentuknya. Dengan saya tetap hidup pun, saya yakin orang tua saya pasti bahagia. "Mereka aja bisa. Kok kamu enggak?" Hidup bukan perlombaan. Membanding-bandingkan bukanlah jawaban. Saya sudah cukup sebagaimana adanya. Pada beberapa hari baik, saya merasa cukup mampu mengatasi suara-suara negatif dalam kepala yang hanya mampir untuk menjatuhkan kepercayaan diri saya. Dan saya bersyukur untuk itu. Namun tak dapat dimungkiri, ada pula kalanya saya menyerah kepada mereka. Lantas ucapan baik tak lagi mampu mengalahkan suaranya. Dan pada saat-saat seperti ini, saya sering berpikir bahwa saya gila. Tapi ternyata tidak juga. Makna diri yang saya punya tidak terpaut dengan suara-suara semacam itu. Hanya karena mereka terlihat hebat, tak berarti saya payah. Benar, ada banyak percakapan yang terjadi dalam kepala, namun tak berarti semua itu nyata. Hidup ini terlalu indah untuk membiarkan diri tenggelam dalam suara-suara sialan itu. Toh, dengan atau tanpa adanya mereka, kita akan selalu punya makna. Dan walau hidup terus saja memberikan luka, setidaknya kita akan kembali baik-baik saja. Banjarmasin, 8 Oktober 2020 |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Categories |