Guru merupakan pahlawan tanpa jasa, begitulah pribahasa bagi seorang tenaga pengajar yang bekerja keras untuk mendidik generasi penerus bangsa. Guru merupakan salah satu profesi muliah yang mendidik dan mencerdaskan anak bangsa sehingga mereka bisa meraih cita cita dan membangun negara. Namun di Indonesia sendiri guru tidak dipandang sebelah mata melainkan tidak dipandang sama sekali. Mengapa begitu? Hal ini dikarenakan gaji guru yang sangat sedikit dan tidak sesuai dengan tanggung jawab yang diembannya. Hal tersebut mengakibatkan sebgaian mahasiswa di Indonesia kurang berminat mengambil jurusan di bidang pendidikan sehingga mereka lebih memilih jurusan yang gaji lulusannya dijamin besar dibandingkan menjadi seorang guru. Terlebih lagi bagi mahasiswa yang terlanjur mengambil jurusan di bidang pendidikan hampir rata-rata menyatakan tidak ingin menjadi seorang guru karena gaji yang tidak sesuai.
Padahal di luar negeri, profesi guru sangatlah dimuliakan bahkan di beberapa negara seperti Finlandia dan Jepang gaji profesi guru setara dengan seorang dokter sehingga profesi guru di luar negeri jauh lebih sejahtera di bandingkan di Indonesia. Disisi lain, profesi guru selalu dikejar kerja oleh administrasi yang ribet sehingga hal tersebut mempengaruhi aktivitas mengajarnya di ruang kelas menjadi tidak optimal. Fenomena yang sering terjadi adalah banyak lulusan FKIP yang lebih memilih menjadi profesi lain dibandingkan menjadi seorang guru “ Apa saja boleh asal bukan guru” merupakan pernyataan sebagian besar mahasiswa yang berkuliah di jurusan pendidikan. Bahkan salah satu teman penulis lebih memilih menjadi seorang waitress di Café dibandingkan menjadi guru honorer di sokolah. Padahal dia merupakan lulusan FKIP dan bergelar S.Pd. Hal ini dikarenakan menjadi waitress di gaji 1,2 juta perbulan sedangkan gaji guru honorer hanya memperoleh 500k perbulan. Hal ini juga mengakibatkan banyak guru di Indonesia yang terjerat hutang dan pinjol dikarenakan gaji yang sangat minim. Disisi lain, masifnya lulusan pendidikan membuat lapangan kerja bagi lulusan pendidikan sangatlah sempit. Opsi lapangan kerja bagi guru hanyalah dua yaitu menjadi guru atau melanjutkan S2 dan menjadi dosen. Untuk menjadi seorang guru pun kita harus bersaing dengan ribuan dan jutaan lulusan pendidikan. Beberapa jurusan pendidikan seperti pendidikan fisika, kimia, dan biologi, multimedia, dan teknik, munkin bisa bekerja menjadi profesi lain. Namun jurusan seperti pendidikan olahraga, sejarah, pkn mau tidak mau harus menjadi guru atau seorang dosen. Maka dari itu, sangatlah miris apabila kita melihat kondisi guru sekarang di Indonesia. Melihat lelahnya menjadi seorang guru yang mengajar dari pagi hingga sore hari namun gaji yang diperoleh jauh dari tupoksi kerjanya membuat hal tersebut harus menjadi tanggung jawab pemerintah. Harapannya adalah pemerintah dapat lebih memperdayakan dan meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia sehingga dapat mencetak SDM yang unggul dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045
0 Comments
13/5/2024 UANG BEASISWA KIP TIDAK DIGUNAKAN SECARA SEMESTINYA OLEH MAHASISWA AKIBATNYA KULIAH TERANCAM PUTUSRead Now Pemerintah memberikan berbagai beasiswa yang dapat meringankan mahasiswa dalam menempuh perguruan tinggi. Bahkan sebagian beasiswa ditanggung full mulai dari awal hingga akhir semester. Salah satunya adalah beasiswa KIP beasiswa KIP tidak hanya menanggung biaya kuliah namun juga memberikan uang saku per semester.
Akan tetapi tidak semua mahasiswa yaqng memperoleh beasiswa ini menggunakan dana beasiswa ini dengan semestinya. Fenomena yang sering penulis jumpai adalah mahasiswa KIP kuliah menggunakan Iphone khususnya kaum wanita. Padahal notabenya mahasiswa KIP merupakan mahasiswa yang secara ekonomi kurang dan memiliki daya beli yang rendah. Namun berdasarkan observasi penulis hampir semua mahasiswi KIP kuliah menggunakan Iphone yang notabenya merupakan HP orang kaya. Hal ini menunjukkan gaya hidup mahasiswa yang tidak sesuai dengan kondisi ekonomi yang sebenarnya. Selain itu, penulis memiliki teman yang bernama Yudha. Yudha merupakan mahasiswa yang lumayan aktif dan memiliki banyak relasi di tingkat kampus. Dia merupakan mahasiswa KIP kuliah. Yudha gemar bidang enterpreneur atau bisnis. Semenjak semester 1 Yudha merasa salah jurusan sehingga dia jarang masuk kuliah namun uang KIP kuliah tetap dikirim dan dia gunakan untuk kebutuhan sehari-harinya. Yudha tidak pernah masuk kuliah lagi semenjak semester 4, dia membayar SPP namun tidak mengikuti kuliah secarara serius. IPK yang diperoleh pun sebanyak 2.00. Uang KIP kuliah yang dia peroleh dia gunakan untuk membangun gerai usaha minuman jus. Namun sayangnya usaha yang dia bangun tidak berjalan dengan mulus sehingga harus dia tutup. Sekarang Yudha telah di Drop Out dan dia melanjutkan kuliah di Universitas Terbuka dan harus membayar biaya kuliahnya secara mandiri. Selain itu ada juga kenalan penulis yang bernama Marhaban. Marhaban merupakan mahaiswa beasiswa afirmasi dari Ternate. Dia memperoleh beasiswa KIPK sebanyak 6 juta per semester. Alih-alih dia menggunakan untuk kebutuhan hidupnya, dia membeli miras sebanyak 2 kotak dan uang 6 juta habis dalam 2 minggu. Miras tersebut dia munum bersama mahasiswa afirmasi yang erasal dari wilayah Timur. Sekarang beasiswa KIPK nya dicabut dikarenakan IPKnya rendah semenjak semester 4 dan dia harus menanggung biaya kuliahnya secara mandiri. Orang tua nya hanya menjual jajanan di depan sekolah yang ada di ternate. Apabila dikalkulasikan dengan SPP dan biaya hidup pendapatan orang tuanya sangat kesulitan mebiayai kuliah Marhaban. Berdasarkan kisah tersebut, semestinya kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita peroleh. Tidak semua orang memiliki rezeki yang baik dalam memperoleh beasiswa dan bisa menempuh perguruan tinggi. Banyak orang diluar sana yang memebutuhkan beasiswa untuk menempuh perguruan tinggi namun tidak lolos dan terkendala dalam hal lain. Semoga kisah di atas dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua. 6/5/2024 PENDAFTARAN DUTA INSPIRASI INDONESIA BATCH 13: APA SAJA BENEFIT DAN HAL YANG HARUS DIPERSIAPKANRead NowDi era society 5.0 pada yang kita rasakan pada saat ini, generasi muda dituntut untuk memiliki daya saing yang tinggi sehingga dapat bertahan di tengah kerasnya persaingan global. Maka dari itu, generasi muda direkomendasikan memiliki wadah pem dan lingkungan yang positif sehingga dapat membimbing mereka dalam meningkatkan kemampuan mereka. Salah satu wadah pemberdayaan generasi muda saat ini adalah Duta Inspirasi Indonesia (DII) yang dinaungi secara langsung oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Duta Inspirasi Indonesia merupakan wadah pemberdayaan bagi 38 pemuda dan pemudi yang terpilih dari seluruh provinsi dalam menjalankan program Duta Inspirasi Indonesia selama 3 bulan sehingga dapat menginspirasi generasi muda Indonesia dan mencapai Indonesia Emas 2045. Apa saja sih benefit yang diperoleh dari Duta Inspirasi Indonesia. Nah adapun benefit yang diperoleh diantaranya: Pertama sertifikat nasional, sertifikat Duta Inspirasi Indonesia lumayan kuat dan bebobot karena langsung dinaungi oleh kemenpora sehingga nantinya dapat memudahkan mencari kerja dan melamar beasiswa. Kedua relasi skala nasional, relasi yang diperoleh dari DII pun tidak main-main mulai dari Sabang hingga Merauke. Ketiga melatih soft skill melalui program DII, melalui pogram yang nantinya akan di bagi setalah lulus dapat mengasah kemampuan soft skill yang kita miliki seperti menulis, video editing, desain grafis dan lain sebagainya. Keempat coaching gratis, ilmu itu mahal lho, tentunya di Duta Inspirasi Indonesia kita dapat juga kegiatan pelatihan yang dilakukan seminggu dua kali. Kelima, berkesempatan mengikuti kegiatan secara offline dari Duta Inspirasi Indonesia. Banyak sekalikan benefit yang diperoleh dari Duta Inspirasi Indonesia, maka temen-temen juga harus mempersiapkan beberapa hal untuk menjadi bagian dari Duta Inspirasi Indonesia. Adapun yang harus dipersiapkan saat seleksi Duta Inspirasi Indonesia diantaranya adalah:
30/4/2024 Meneladani Perjuangan Tim Nasional Sepakbola Indonesia U-23: Sebuah Perjalanan Menuju Mimpi Menjadi Juara Asia dan Mentas OlimpiadeRead NowBola Iitu bulat. Ya, itu yang sering diibaratkan oleh banyak orang dalam segi pribahasa. Artinya, apapun mungkin terjadi hingga menit terakhir. Tim nasional sepakbola Indonesia masih sering diremehkan oleh Sebagian negara. Mengapa tidak, hal ini dikarenakan dari segi kualitas pemain, tim Indonesia masih kalah saing dengan beberapa tim nasional yang ada di Indonesia.
Namun berkat kegigihan dari pemain, manajer, dan pelatih telah mengantarkan timnas Indonesia mencapai semifinal piala Asia U23 mengalahkan salah satu tim terkuat di Asia yaitu Korea Selatan. Kemenangan Timnas Garuda Indonesia merupakan sejarah baru. Hal ini dikarenakan, ini merupakan kemenangan yang keempat Timnas Indonesia meraih kemenangan. Pertarungan antara Indoneasia dengan Korea Selatan pun berlangsung sengit hingga sampai babak adu pinalti. Semuanya berawal pada bulan januari 2024 ketika Indonesia meraih kemenangan melawan Vietnam (1-0). Kemudian di fase grup Piala Asia U-23 2024, Timnas Garuda Indonesia mengalahkan tim Australia dengan skor tipis (1-0) dan menghabisi Yordania dengan skor (4-1) di Stadion Abdullah bin Khalifa Doha Qatar. Dengan begitu, kemanangan pertandingan sepak bola melawan Korea Selatan merupakan kemenangan ke-4 telah dicatat di Indonesia di Stadion Abdullah bin Khalifa oleh Timnas Indonesia, baik Indonesia di tingjat senior maupun junior. Nantinya, Inodnesia akan berlaga dengan Timnas Uzbekiztan pada tanggal 29 April 2024 malam ini. Berdasarkan hal tersebut, dapat memberikan kita pelajaran bahwasanya kerja keras dan kegigihan dapat mengantarkan kita terhadap suatu hasil. Walaupun berpuluh-puluh kali gagal, namun berkat kegigihan yang sering dialami akan mengantarkan kita dalam sebuah kemenangan yang dinantikan. Seperti pribahasa sepak bola “Bola itu bulat” apapun bisa terjadi hingga peluit akhir di tiup. Maraknya judi online telah meresahkan masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan judi online dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Iming-iming menjadi kaya namun malah bangkrut. Sistem judi online yang hanya memenangkan beberapa putaran setelah memperoleh banyak keuntungan dari pengggunanya dan membuat kerugian bagi masyarakat Indonesia.
Salah satu teman dari sang penulis konten ini adalah seorang anak DPR. Katankanlah dia berinisial “Y”. Y merupakan mahasiswa di Universitas Negeri di Aceh. Dia pergi kuliah, dan menghabioskan waktunya nongkrong di warkop untuk bermain game ketika gabut. Namun ketika waktu COVID judi online mulai masuk di dalam lingkungan masyarakat. Disitulah dia mulai mengenal judi online dan memulai deposit pertamanya. Di awal putaran dia memeperoleh keuntungan sebanyak 1 juta. Dengan positif dia ingin mencapai angka 4 juta, namun sebaliknya dia kehilangan seluruh 1 juta yang telah diperoleh. Selama tahun 2020 dia telah menghamburkan banyak uangnya untuk bermain judi online. Di tahun berikutnya dia membangun bisnis ponsel dari modal ayahnya. Namun keuntungan bisnisnya dia gunakan untuk bermain judi sehingga keuntungan yang telah diperoleh habis seketika sampai pada akhirnya dia menjual bisnis tersebut kepada orang lain. Sangking candunya dia bahkan rela cuti 2 semseter di perkuliahan demi menggunakan uang SPP kuliah untuk bermain judi. Uang SPP yang ditransfer kepadanya digunakan untuk bermain judi. Hal ini terus berlangsung selama 2 tahun. Jadi selama 4 semester dia menggunakan uang SPPnya untuk bermain judi dan ayahnya tidak tahu akan hal tersebut dan mengira dia selama ini kuliah. Pada suatu hari Y memproyeksikan ingin memperoleh 200 juta dari modal 20 juta. Dia menggadaikan motornya merek CRF, laptop adiknya, menjual hape dan laptopnya, hingga lebih parahnya dia menjual laptop staff kantor DPR yang dia curi. Sehingga pada akhrinya staff kantor mencari kehilagan laptop tersebut dan menemukan inisial Y sebagai pelaku yang menggadaikan laptop tesebut. Pada akhirnya ayahnya murka dan melihat motor juga tidak terlihat selama 1 bulan hingga akhirnya dia menanyakan keberadaan laptop dan motornya.
Dari kisah tersebut judi sangatlah merugikan kita, tidak ada yang namanya kaya dengan instan. Semuanya butuh proses dan kerja keras. Iming-iming judi dapat memberikan keuntungan secara masif namun malah sebaliknya. Maka dari itu, mari kita jauhi praktik judi agar kita selamat secara ekonomi dan finansial. Menjadi sosok berprestasi merupakan impian semua orang. Hal ini dikarenakan menjadi berprestasi tidak hanya meningkatkan value diri, namun juga dapat meningkatkan kapasitas individual melalui banyaknya berpartisipasi di berbagai ajang baik itu di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Salah satu ajang yang paling sering diperlombakan adalah lomba karya ilmiah. Lomba karya tulis ilmiah merupakan kompetesi yang paling sering diperolombakan baik itu di tingkat siswa maupun tingkat mahasiswa. Lomba karya ilmiah pun memiliki berbagai jenis mulai dari karya tulis ilmiah (KTI), essay, hingga business plan.
Pada kesempatan kali ini, penulis hanya berfokus pada KTI dan Essay. Nah perbedaan dan kesamaannya, apa sih. Pada pembahasan kali ini, penulis akan membahas mulai dari perbedaan dari KTI dan Essay hingga kesamaannya. Untuk kesamaannya sendiri, kedua lomba tersebut sama-sama memperlombakan sebuah inovasi yang sesuai dengan tema perlombaan. Misalkan contoh, terdapat sebuah perlombaan yang memiliki tema besar “ Peran Generasi Muda Sebagai Millenials dalam Mendorong SDG’s 2030”. Kemudian terdapat subtema diantaranya: Tekonologi, Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial. Maka peserta harus membuat sebuah inovasi yang berkaitan untuk mendorong SDG’s 2030 melalui inovasi yang berkaitan dengan subtema yang dipilih. Misalkan peserta memilih subtema ekonomi, maka peserta harus membuat inovasi yang dapat mendukung SDG’s 2030 di bidang ekonomi baik itu berupa aplikasi, komunitas, maupun produk. Sebagai contoh penulis mengambil subtema ekonomi dan ingin membuat inovasi berupa aplikasi. Maka contoh judulnya”G-Fund: Platform Pendanaan UMKM Berbasis Android Dalam Mendorong Ekonomi Kreatif Guna Mewujudkan SDG’s 2030”. Setalah menemukan judul dan inovasinya, isi KTI dan Essay nantinya mengandung latar belakang mengapa inovasi tersebut lahir, fitur inovasi tersesbut, tahap implementasi, serta keunggulannya. Disisi lain, dikarenakan yang namanya inovasi haruslah hal baru yang belumada di masyarakat. Maka peserta diharuskan membuat sebuah inovasi yang unik atau baru dengan menambahkan fitur-fitur atau keunggulan yang belum ada saat ini. Kemudian dari perbedaannya. Perbedaan KTI dan Essay terdapat pada bentuk penulisannya. KTI biasanya lebih terstruktur mulai dari Pendhauluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penulisan, hingga Pmebahasan, dan Penutup. Sedangkan Essay cenderung lebih simpel, biasanya essay merupakan ringkasan singkat dari KTI yang hanya terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Nah untuk menganggas sebuah ide dalam penulisan karya ilmiah bagaimana sih. Sebenarnya untuk inovasi yang benar-benar baru itu hampir tidak ada dan sangatlah susah. Yang ada itu hanyalah kita mengambil konsep yang sudah ada dan dikembangkan alias “ATM” (Amati, Tiru, Modifikasi). Misalkan teman-teman ingin mmebuat inovasi terkait lingkungan. Teman-teman ingin membuat inovasi dalam bentuk aplikasi. Kemudian temen-temen ingin meniru konsep aplikasi Go-Jek atau Grab. Nah, seperti yang kita ketahui aplikasi Go-Jek dan Grab beroperasi untuk antar jemput orang. Sedangkan aplikasi yang kita gagas memiliki konsep antar jemput sampah. Sehingga melahirkan sebuah unique value dari inovasi yang kita gagas yang nantinya dapat ditambah dengan fitur-fitur pendukung lainnya. Dalam hal ini, penulis mengartikan lomba KTI dan Essay berupa “ Menghayal Secara Ilmiah”. Dari sebuah khayalan dapat menjadi inovasi yang dapat dijelaskan secara ilmiah dan dapat diimplementasikan di kehidupan nyata. Abila temen-temen memiliki inovasi sebuah pulau dan pulau tersebut dpaat dijelaskan secara ilmiah, karaya tersebut dapat diperlombakan. Intinya inovasi tersebut dapat menjadi sulusi dari sebuah permaslaahan dan dapat dijalaskan dari referensi ilmiah. Untuk pemula direkomendasikan mencari seorang mentor atau berlangganan di beberapa layanan bimbingan lomba yang terdapat di instagram seperti Belajar Essay, Science Hunter, dan Impactful Writing. Intinya, temen-temen harus berani mencoba terjun dikompetesi dan terus berlatih menulis. Semakin tinggi jam terbang, maka akan semakin besar peluang untuk meraih kemenangan. Mental Health Issue atau gangguan kesehatan mental merupakan isu yang sedang ditangani oleh pemerintah Indonesia saat ini. Berdasarkan data survei Populix yang di tahun 2022 1 dari 2 orang penduduk Indonesia merasa dirinya memiliki gejala gangguan mental, apabila diukur menjadi presentase dapat mencapai 52%. Kesehatan mental merupakan kondisi kesejahteraan ssetiap individu dalam mengatasi tekanan hidup, mengenal potensi diri, serta mengabdi dan berkontribusi terhadap masyarakat sekitar.
Menjaga Kesehatan mental tidak hanya bermanfaat kepada fisik dan emosional seseorang, namun berperan kepada kehidupan seseorang. Adapun dampak apabila menderita gangguan mental diantaranya seperti mengaggu hubungan sosial, kesehatan tubuh yang menurun, sulit untuk fokus, sulit bahagia, dan sulit dalam mencapai target. Di era society seperti saat ini kita sering sekali dilalaikan oleh praktik dan aktivitas duniawi. Generasi muda saat ini, sering menganggap remeh perkara ibadah sehingga daya spritualitas rendah. Dalam konteks ini, apabila sesorang memiliki daya spritualitas rendah maka kekuatan dalam menghadapi masalah hidup pun juga rendah. Salah upaya untuk mengatasi gangguan mental adalah dengan mengamalkan nilai-nilai agama di dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita dapat menjaga batin kita. Agama merupakan salah satu benteng terhadap kesehatan mental adalah sebagai penyembuh ataupun terapi kepada gangguan kejiwaan. Nilai-nilai agama di dalam kehidupan sehari-hari mampu membentengi seseorang dari penyakit jiwa serta dapat mengembalikan kesehatan mentalnya. Apabila seseorang dekat dengan tuhannya dan menjaga ibadahnya maka semakin tentram hidupnya serta dapat menghadapi kesukaran dan tantangan di dalam kehidupan. Menjaga kesehatan mental tidak hanya semata-mata melalui pendekatan medis namun juga melalui pendekatan spritualitas. Mendirikin praktik agama secara rutin dan berdoa dengan yang maha kuasa turut membentuk hati dan jiwa yang tenang bagi setiap individual. Maka dari itu, mari kita senantiasa menjaga amal dan ibadah, menjaga nilai agama, menjaga karakter, serta berbuat baik kepada sesama sehingga kesehatan mental kita pun juga turut dapat terjaga. Di era society 5.0 saat ini, dimana praktik agama semakin diremehkan dan juga mulai ditinggalkan. Mari kita menjadi salah satu kaum yang masih menegakkan nilai-nilai agama sehingga spritualitas dan batin kita terjaga serta menjaga kesehatan mental kita. 22/3/2024 Hidupkan Nyala Prestasi dan Kualitas Diri Melalui Ajang Pemilihan Mahasiswa BerprestasiRead NowMenjadi mahasiswa berprestasi merupakan sebuah impian bagi setiap mahasiswa yang sedang menempuh dunia kuliah. Namun untuk memperoleh gelar mahasiswa berprestasi tentunya memerlukan upaya yang ekstra sehingga dapat meraih gelar tersebut. Ajang Pilmapres (Pemilihan Mahasiswa Berprestasi) merupakan, tempat pembuktian bagi mahasiswa yang telah aktif di berbagai kegiatan-kegiatan kampus seperti organisasi, kompetesi, dan akademik untuk dapat meraih gelar sebagai mahasiswa berprestasi mewakili nama baik kampusnya. Pemilihan mahasiswa berprestasi biasanya dilakukan di tingkat fakultas terlebih dahulu, nantinya juara 1 pemenang di tiap fakultas akan bersaing ke tingkat universitas. Setelah itu, juara 1 yang memenangkan di tingkat universitas akan mewakili kampusnya di tingkat nasional. Di tingkat nasional seleksi pilmapres sangatlah ketat dalam menyisihkan finalisnya. Panitia pilmapres sangatlah selektif dalam memilih prestasi-prestasi para finalis sehingga nantinya menjadi acuan untuk disisihkan menjadi finalis. Finalis-finalis ini dikategorikan menjadi tingkat sarjana dan vokasi.
Untuk dapat menjadi mahasiswa berprestasi tentunya harus memiliki prestasi baik di tingkat nasonal maupun Internasional. Akan tetapi, untuk dapat menjadi mahasiswa berprestasi tentunya tidak hanya semata-mata memenangkan berbagai perlombaan ataupun kompetesi. Namun juga harus memiliki berbagai prestasi lain seperti menjadi pembicara, menjadi ketua organisasi, memiliki publikasi, dan memiliki Haki. Pada hakikatnya menjadi mahasiswa berprestasi tidak hanya dilihat dari capaian individu, namun juga dilihat dari bagaiamana mahaasiswa tersebut dapat memberikan kontribusi yang baik bagi orang di sekitarnya. Pada seleksi Pilmapres hanya mencantumkan 10 capaian unggulan dan prestasi di bidang kompetesi atau perlombaan hanya dibatasi 5 sehingga mahasiswa nantinya harus mencari capaian unggulan yang lain. Disisi lain, kemampuan berbahasa inggris juga harus dipersiapkan, karena nantinya ajang Pilmaprers juga menguji kemampuan bahasa inggris. Selain itu, peserta pilmapres juga harus menyiapkan gagasan kreatif berupa inovasi yang linear dengan bidang ilmunya. Tidak kalah pentingnya juga pesrta Pilmapres harus memiliki karakter yang baik dan sopan. Tentunya dengan menjadi mahasiswa berprestasi dapat memberikan berbagai benefit bagi mahasiswa adapun benefit-benefit tersebut diantaranya: 1. Dapat memeperoleh beasiswa lebih mudah 2. Meningkatkan kepercayaan diri 3. Meningkatkan personal branding 4. Menjadi contoh bagi mahasiswa lain 5. Mudah memperoleh pekerjaan setelah lulus Untuk dapat menjadi mahasiswa berprestasi tidak dibentuk dalam waktu yang instan. Tentunya untuk dapat menjadi mahasiswa berprestasi terdapat berbagai upaya sehingga dapat mewujudkan hal tersebut diantaranya: 1. Mencari lingkungan yang mendukung Tidak bisa dipungkiri bahawasanya diri sesorang dipancarkan dengan siapa dia bergaul. Maka dari itu, semestinya mahasiswa untuk mencari lingkungan yang positif dan membangun. Apabila kita bergaul dengan lingkungan yang terdiri dari orang-orang yang berprestasi tentu kita juga akan ikut berprtestasi. 2. Mencari mentor Dalam konteks ini, mahasiswa berprestasi tentunya memulai dari nol terlebih dahulu. Kita dapat mempelajari sebuah skill dari orang yang expert di bidangnya seperti kaka tingkat, teman seangkatan, maupun dosen. Sehingga hal tersebut nantinya dapat mengasah kemampuan yang kita miliki. 3. Konsisten Untuk dapat mencapai sesuatu tentunya diperlukan ketekunan dan dilakukan secara berulang-ulang. Untuk dapat berprestasi di suatu bidnag kita harus mengasah bidang tersebut secara berkelanjutan sehingga nantinya dapat menghasilkan output yang baik. 5. Manajemen waktu yang baik Menjadi mahasiswa berprestasi tidak hanya disibukkan oleh kesibukan kuliah namun juga organsisasi dan kompetesi sehingga mememrlukan manajamen waktu yang baik. Berdasarkan penjabaran di atas, untuk dapat menjadi mahasiswa berprestasi diperlukan adanya dedikasi yang kuat. Maka dari itu, untuk dapat menjadi mahasiswa berprestasi kuatkan niat terlebih dahulu, carilah lingkungan yang membangun, dan lakukan dengan konsisten. Mahasiswa merupakan kaum yang memiliki berbagai jenis kesibukan yang sangat padat sehingga dituntut adanya manajemen waktu yang optimal. Manajemen waktu pada hakikatnya, adalah kemampuan untuk merencanakan, mengorganisasikan, serta mengatur waktu untuk melakukan setiap aktivitas lebih efektyif. Waktu merupakan hal yang krusial dan tidak dapat diulang kembali apabila sudah terlewati. Mengapa mahasiwa dituntut untuk memiliki kemampuan manajemen waktu yang optimal?. Hal ini dikarenakan dunia perkuliahan berbeda dengan waktu sekolah, yang mana mahasiswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan baik itu bersifat akademik maupun non-akademik. Seorang mahasiswa dituntut untuk dapat melakukan hal tersebut dengan baik.
Pertanyaan yang sering muncul di benak generasi muda, bagaimana cara kita dapat membagi waktu?. Salah satunya adalah kita harus memiliki skala prioritas. Dalam konteks ini, kita dapat mengerjakan atau menyelesaikan aktivitas, kewajiban, dan tuntutan dengan skala prioritas yang paling utama. Biasanya seorang mahasiswa sering dihadapkan untuk memilih anrtara satu tuntutan dengan tunntutan yang lain di saat yang bersamaan. Dalam hal ini, kemampuan manajemen waktu yang baik dapat melakukan dua hal tersebut apabila memiliki skala prioritas dengan mengerjakan tuntutan yang lebih utama baru dilanjutkan dengan tuntutan satunya. Disisi lain, manajemen waktu yang baik juga dapat menjaga kesehatan mental mahasiswa. Hal ini dikarenakan apabila tugas, dan tuntutan yang dapat dikerjakan dengan terstruktur dan teratur. Maka tanggung jawab yang diembanpun menjadi semakin minim sehingga kita dapat menjaga kesehatan mental kita dengan baik. Keterampilan untuk memanajemen waktu akan mendorong kita untuk menyusun setiap kegiatan kita dengan baik. Apabila kita dapat mengatur waktu kita dengan baik, waktu yang digunakan akan lebih lama dan efisien sehingga kehidupan mahasiswa selalu diis dengan hal-hal yang produktif. Dalam hal ini mulailah dengan bangun tidur tepat waktu untuk dapat melatih keterampilan memanajamen waktu. Karena bangun tidur lebih awal awal memungkinkan kita untuk memulai hari lebih cepat dan dapat membentuk karakter disiplin. Maka dari itu, belajarlah untuk dapat mengatur waktu dengan baik. Karena kemampuan untuk mengatur waktu dengan baik akan bermanfaat bagi kita di setiap aspek kehidupan. Terkadang tidak dapat dipungkiri bahwasanya biaya pendidikan perguruan tinggi itu mahal. Hal ini mengakibatkan banyak siswa SMA enggan untuk melanjutkan kuliah dan banyak mahasiswa perguruan tinggi harus putus kuliah di tengah jalan dikarenakan mahalnya biaya yang harus dibayar setiap semester. Salah satu upaya yang dapat meringankan biaya kuliah mahasiswa adalah dengan memperoleh beasiswa. Dalam hal ini, terdapat berbagai jenis beasiswa pendidikan yang dapat membantu biaya kuliah mahasiswa sehingga mahasiswa dapat menjalani kuliah tanpa harus memikirkan biayanya. Setiap beasiswa menawarkan benefitnya tesendriri seperti uang saku, pelatihan, serta relasi di tingkat nasional. Adapun beasiswa-beasiswa yang dapat di Apply oleh mahasiswa diantaranya: 1. Beasiswa Unggulan Beasiswa unggulan merupakan beasiswa yang ditujukan kepada siswa berprestasi yang ingin melanjutkan yang meneruskan pendidikan baik di Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Beasiswa ini meliputi program gelar (degree) dan non-gelar (non-degree) untuk jenjang Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3). Beasiswa Unggulan akan dibuka pada bulan April-Mei mendatang. Untuk mahasiswa S1 merupakan Lulusan pendidikan menengah, aktif kuliah, kemampuan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang baik, serta diharuskan untuk menyusun esai tentang kontribusi untuk Indonesia. Adapun persyaratan beasiswa unggulan terdiri dari: 1. Memiliki prestasi akademik/non akademik yang diakui di tingkat internasional atau nasional dengan melampirkan bukti sertifikat. 2. Memperoleh rekomendasi dari instansi terkait. Tidak sedang memperoleh beasiswa pendidikan. Belum pernah menempuh pendidikan di jenjang yang serupa. 3. Diterima pada Perguruan Tinggi memiliki akreditasi baik di dalam maupun di luar negeri. 4. Tidak sedang berstatus sebagai dosen, guru vokasi, tenaga kependidikan, atau pelaku budaya. 5. Memiliki komitmen untuk menjaga Indeks Prestasi Semester (IPS) minimal 3,00 (S1) atau 3,25 (S2 dan S3) selama memperoleh Beasiswa Unggulan. 2. Beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) Beasiswa KSE merupakan beasiswa yang diberikan oleh Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) bagi mahasiswa yang sedang menempuh gelar S1 di perguruan tinggi. Beasiswa ini saat ini sedang dibuka. Hanya sekitar 35 mitra perguruan tinggi yang bekerja sama dengan KSE, jadi tidak semua perguruan tinggi dapat memperoleh beasiswa ini. Selain memberikan bantuan pendidikan KSE juga memberikan benefit lain, seperti pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, dan coaching. Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa aktif di jenjang pendidikan S1 2. Telah menempuh semester 2 3. Belum menikah 4. Tidak memperoleh beasiswa dari fakultas, universitas, lembaga, atau pihak lain 5. Kuliah di salah satu universitas mitra beasiswa KSE Adapun berkas yang harus disiapkan diantaranya: 1. Foto close up menggunakan almamater dengan latar putih 2. Foto full body menggunakan almamater dengan latar putih 3. Menyiapkan KTP, KTM, dan KK Slip gaji atau surat keterangan penghasilan orangtua/wali Tagihan listrik terakhir Tagihan PDAM bila ada 4. Surat rekomendasi atau surat keterangan tidak sedang memperoleh beasiswa lain dari kampus/fakultas 5. Transkrip nilai 6. Esai 7. Vlog maupun video dengan durasi 1 – 2 menit terkait profil diri, latar belakang keluarga/kehidupan, dan kenapa kamu membutuhkan beasiswa 3. Djarum Beasiswa Plus Djarum Beasiswa Plus adalah beasiswa prestasi yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari seluruh jurusan yang sedang menempuh program studi Strata 1/ Diploma 4 di perguruan tinggi negeri maupun swasta yang bekerjasama (bermitra) dengan Djarum Foundation. Pendaftaran Dajarum Beasiswa Plus akan dibuka dari bulan Maret hingga Bulan Mei. Adapun persyaratannya diantaranya: 1. Menempuh pendidikan Strata 1/Diploma 4 di semester 4, dari seluruh disiplin ilmu. 2. Minimal IPK 3.00 di 3, serta dapat mempertahankan IPK minimal 3.00 hingga akhir semester 4. 3. Aktif mengikuti kegiatan organisasi baik internal maupun eksternal kampus. 4. Tidak sedang memperoleh beasiswa dari pihak lain. 5. Kuliah di Perguruan Tinggi yang bekerja sama dengan beasiswa Djarum Beasiswa Plus. Adapun berkas yang harus dipersiapkan diantaranya: 1. Bukti cetak PDF form pendaftaran online. 2. Pas fotoberjumlah 1 lembar berwarna dengan ukuran 4 x 6 cm menggunakan jaket almamater. 3. Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). 4. Transkrip Nilai sampai dengan semester 3 yang sudah dilegalisir otoritas kampus. 5. Bukti Surat Keterangan/sertifikat aktif berorganisasi dan atau sertifikat prestasi yang pernah diikuti. 6. Surat keterangan dari pihak Rektorat bahwasanya tidak sedang memperoleh beasiswa dari pihak lain. BSI Scholarship Prestasi BSI Scholarship Prestasi merupakan beasiswa untuk jenjang Pendidikan sarjana yang dikelola oleh BSI Maslahat dan Bank Syariah Indonesia. Adapun tujuan dari program pemberian beasiswa merupakan membentuk pemimpin masa depan umat yang berkarakter, amanah dan bisa menjadi teladan serta dapat berkontribusi untuk membangun ke umatan khususnya di bidang industri ekonomi syariah. BSI Scholarship biasanya akan dibuka di bulan september hingga Oktober. Adapun persyaratannya diantaranya: 1. Mahasiswa aktif tahun ke-2 dan ke-3 dari kampus yang telah ditetapkan 2. Tidak sedang memperoleh beasiswa sejenis dari Lembaga lainnya 3. Memiliki prestasi bidang akademik maupun non akademik 4. Memiliki IPK minimal 3,25 Berikut adalah beasiswa-beasiswa yang nantinya dapat di apply oleh mahasiswa. Kendala ekonomi bukanlah hambatan untuk terus berjuang dan berusaha untuk meraih kesuksesan. Maka dari itu, mari ssenantiasa kita untuk terus berusaha dan berjuang agar kesuksesan yang kita impikan dapat terwujudkan. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
May 2024
Categories |