30/4/2024 Meneladani Perjuangan Tim Nasional Sepakbola Indonesia U-23: Sebuah Perjalanan Menuju Mimpi Menjadi Juara Asia dan Mentas OlimpiadeRead NowBola Iitu bulat. Ya, itu yang sering diibaratkan oleh banyak orang dalam segi pribahasa. Artinya, apapun mungkin terjadi hingga menit terakhir. Tim nasional sepakbola Indonesia masih sering diremehkan oleh Sebagian negara. Mengapa tidak, hal ini dikarenakan dari segi kualitas pemain, tim Indonesia masih kalah saing dengan beberapa tim nasional yang ada di Indonesia.
Namun berkat kegigihan dari pemain, manajer, dan pelatih telah mengantarkan timnas Indonesia mencapai semifinal piala Asia U23 mengalahkan salah satu tim terkuat di Asia yaitu Korea Selatan. Kemenangan Timnas Garuda Indonesia merupakan sejarah baru. Hal ini dikarenakan, ini merupakan kemenangan yang keempat Timnas Indonesia meraih kemenangan. Pertarungan antara Indoneasia dengan Korea Selatan pun berlangsung sengit hingga sampai babak adu pinalti. Semuanya berawal pada bulan januari 2024 ketika Indonesia meraih kemenangan melawan Vietnam (1-0). Kemudian di fase grup Piala Asia U-23 2024, Timnas Garuda Indonesia mengalahkan tim Australia dengan skor tipis (1-0) dan menghabisi Yordania dengan skor (4-1) di Stadion Abdullah bin Khalifa Doha Qatar. Dengan begitu, kemanangan pertandingan sepak bola melawan Korea Selatan merupakan kemenangan ke-4 telah dicatat di Indonesia di Stadion Abdullah bin Khalifa oleh Timnas Indonesia, baik Indonesia di tingjat senior maupun junior. Nantinya, Inodnesia akan berlaga dengan Timnas Uzbekiztan pada tanggal 29 April 2024 malam ini. Berdasarkan hal tersebut, dapat memberikan kita pelajaran bahwasanya kerja keras dan kegigihan dapat mengantarkan kita terhadap suatu hasil. Walaupun berpuluh-puluh kali gagal, namun berkat kegigihan yang sering dialami akan mengantarkan kita dalam sebuah kemenangan yang dinantikan. Seperti pribahasa sepak bola “Bola itu bulat” apapun bisa terjadi hingga peluit akhir di tiup.
1 Comment
Maraknya judi online telah meresahkan masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan judi online dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Iming-iming menjadi kaya namun malah bangkrut. Sistem judi online yang hanya memenangkan beberapa putaran setelah memperoleh banyak keuntungan dari pengggunanya dan membuat kerugian bagi masyarakat Indonesia.
Salah satu teman dari sang penulis konten ini adalah seorang anak DPR. Katankanlah dia berinisial “Y”. Y merupakan mahasiswa di Universitas Negeri di Aceh. Dia pergi kuliah, dan menghabioskan waktunya nongkrong di warkop untuk bermain game ketika gabut. Namun ketika waktu COVID judi online mulai masuk di dalam lingkungan masyarakat. Disitulah dia mulai mengenal judi online dan memulai deposit pertamanya. Di awal putaran dia memeperoleh keuntungan sebanyak 1 juta. Dengan positif dia ingin mencapai angka 4 juta, namun sebaliknya dia kehilangan seluruh 1 juta yang telah diperoleh. Selama tahun 2020 dia telah menghamburkan banyak uangnya untuk bermain judi online. Di tahun berikutnya dia membangun bisnis ponsel dari modal ayahnya. Namun keuntungan bisnisnya dia gunakan untuk bermain judi sehingga keuntungan yang telah diperoleh habis seketika sampai pada akhirnya dia menjual bisnis tersebut kepada orang lain. Sangking candunya dia bahkan rela cuti 2 semseter di perkuliahan demi menggunakan uang SPP kuliah untuk bermain judi. Uang SPP yang ditransfer kepadanya digunakan untuk bermain judi. Hal ini terus berlangsung selama 2 tahun. Jadi selama 4 semester dia menggunakan uang SPPnya untuk bermain judi dan ayahnya tidak tahu akan hal tersebut dan mengira dia selama ini kuliah. Pada suatu hari Y memproyeksikan ingin memperoleh 200 juta dari modal 20 juta. Dia menggadaikan motornya merek CRF, laptop adiknya, menjual hape dan laptopnya, hingga lebih parahnya dia menjual laptop staff kantor DPR yang dia curi. Sehingga pada akhrinya staff kantor mencari kehilagan laptop tersebut dan menemukan inisial Y sebagai pelaku yang menggadaikan laptop tesebut. Pada akhirnya ayahnya murka dan melihat motor juga tidak terlihat selama 1 bulan hingga akhirnya dia menanyakan keberadaan laptop dan motornya.
Dari kisah tersebut judi sangatlah merugikan kita, tidak ada yang namanya kaya dengan instan. Semuanya butuh proses dan kerja keras. Iming-iming judi dapat memberikan keuntungan secara masif namun malah sebaliknya. Maka dari itu, mari kita jauhi praktik judi agar kita selamat secara ekonomi dan finansial. Menjadi sosok berprestasi merupakan impian semua orang. Hal ini dikarenakan menjadi berprestasi tidak hanya meningkatkan value diri, namun juga dapat meningkatkan kapasitas individual melalui banyaknya berpartisipasi di berbagai ajang baik itu di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Salah satu ajang yang paling sering diperlombakan adalah lomba karya ilmiah. Lomba karya tulis ilmiah merupakan kompetesi yang paling sering diperolombakan baik itu di tingkat siswa maupun tingkat mahasiswa. Lomba karya ilmiah pun memiliki berbagai jenis mulai dari karya tulis ilmiah (KTI), essay, hingga business plan.
Pada kesempatan kali ini, penulis hanya berfokus pada KTI dan Essay. Nah perbedaan dan kesamaannya, apa sih. Pada pembahasan kali ini, penulis akan membahas mulai dari perbedaan dari KTI dan Essay hingga kesamaannya. Untuk kesamaannya sendiri, kedua lomba tersebut sama-sama memperlombakan sebuah inovasi yang sesuai dengan tema perlombaan. Misalkan contoh, terdapat sebuah perlombaan yang memiliki tema besar “ Peran Generasi Muda Sebagai Millenials dalam Mendorong SDG’s 2030”. Kemudian terdapat subtema diantaranya: Tekonologi, Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial. Maka peserta harus membuat sebuah inovasi yang berkaitan untuk mendorong SDG’s 2030 melalui inovasi yang berkaitan dengan subtema yang dipilih. Misalkan peserta memilih subtema ekonomi, maka peserta harus membuat inovasi yang dapat mendukung SDG’s 2030 di bidang ekonomi baik itu berupa aplikasi, komunitas, maupun produk. Sebagai contoh penulis mengambil subtema ekonomi dan ingin membuat inovasi berupa aplikasi. Maka contoh judulnya”G-Fund: Platform Pendanaan UMKM Berbasis Android Dalam Mendorong Ekonomi Kreatif Guna Mewujudkan SDG’s 2030”. Setalah menemukan judul dan inovasinya, isi KTI dan Essay nantinya mengandung latar belakang mengapa inovasi tersebut lahir, fitur inovasi tersesbut, tahap implementasi, serta keunggulannya. Disisi lain, dikarenakan yang namanya inovasi haruslah hal baru yang belumada di masyarakat. Maka peserta diharuskan membuat sebuah inovasi yang unik atau baru dengan menambahkan fitur-fitur atau keunggulan yang belum ada saat ini. Kemudian dari perbedaannya. Perbedaan KTI dan Essay terdapat pada bentuk penulisannya. KTI biasanya lebih terstruktur mulai dari Pendhauluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penulisan, hingga Pmebahasan, dan Penutup. Sedangkan Essay cenderung lebih simpel, biasanya essay merupakan ringkasan singkat dari KTI yang hanya terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Nah untuk menganggas sebuah ide dalam penulisan karya ilmiah bagaimana sih. Sebenarnya untuk inovasi yang benar-benar baru itu hampir tidak ada dan sangatlah susah. Yang ada itu hanyalah kita mengambil konsep yang sudah ada dan dikembangkan alias “ATM” (Amati, Tiru, Modifikasi). Misalkan teman-teman ingin mmebuat inovasi terkait lingkungan. Teman-teman ingin membuat inovasi dalam bentuk aplikasi. Kemudian temen-temen ingin meniru konsep aplikasi Go-Jek atau Grab. Nah, seperti yang kita ketahui aplikasi Go-Jek dan Grab beroperasi untuk antar jemput orang. Sedangkan aplikasi yang kita gagas memiliki konsep antar jemput sampah. Sehingga melahirkan sebuah unique value dari inovasi yang kita gagas yang nantinya dapat ditambah dengan fitur-fitur pendukung lainnya. Dalam hal ini, penulis mengartikan lomba KTI dan Essay berupa “ Menghayal Secara Ilmiah”. Dari sebuah khayalan dapat menjadi inovasi yang dapat dijelaskan secara ilmiah dan dapat diimplementasikan di kehidupan nyata. Abila temen-temen memiliki inovasi sebuah pulau dan pulau tersebut dpaat dijelaskan secara ilmiah, karaya tersebut dapat diperlombakan. Intinya inovasi tersebut dapat menjadi sulusi dari sebuah permaslaahan dan dapat dijalaskan dari referensi ilmiah. Untuk pemula direkomendasikan mencari seorang mentor atau berlangganan di beberapa layanan bimbingan lomba yang terdapat di instagram seperti Belajar Essay, Science Hunter, dan Impactful Writing. Intinya, temen-temen harus berani mencoba terjun dikompetesi dan terus berlatih menulis. Semakin tinggi jam terbang, maka akan semakin besar peluang untuk meraih kemenangan. Mental Health Issue atau gangguan kesehatan mental merupakan isu yang sedang ditangani oleh pemerintah Indonesia saat ini. Berdasarkan data survei Populix yang di tahun 2022 1 dari 2 orang penduduk Indonesia merasa dirinya memiliki gejala gangguan mental, apabila diukur menjadi presentase dapat mencapai 52%. Kesehatan mental merupakan kondisi kesejahteraan ssetiap individu dalam mengatasi tekanan hidup, mengenal potensi diri, serta mengabdi dan berkontribusi terhadap masyarakat sekitar.
Menjaga Kesehatan mental tidak hanya bermanfaat kepada fisik dan emosional seseorang, namun berperan kepada kehidupan seseorang. Adapun dampak apabila menderita gangguan mental diantaranya seperti mengaggu hubungan sosial, kesehatan tubuh yang menurun, sulit untuk fokus, sulit bahagia, dan sulit dalam mencapai target. Di era society seperti saat ini kita sering sekali dilalaikan oleh praktik dan aktivitas duniawi. Generasi muda saat ini, sering menganggap remeh perkara ibadah sehingga daya spritualitas rendah. Dalam konteks ini, apabila sesorang memiliki daya spritualitas rendah maka kekuatan dalam menghadapi masalah hidup pun juga rendah. Salah upaya untuk mengatasi gangguan mental adalah dengan mengamalkan nilai-nilai agama di dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita dapat menjaga batin kita. Agama merupakan salah satu benteng terhadap kesehatan mental adalah sebagai penyembuh ataupun terapi kepada gangguan kejiwaan. Nilai-nilai agama di dalam kehidupan sehari-hari mampu membentengi seseorang dari penyakit jiwa serta dapat mengembalikan kesehatan mentalnya. Apabila seseorang dekat dengan tuhannya dan menjaga ibadahnya maka semakin tentram hidupnya serta dapat menghadapi kesukaran dan tantangan di dalam kehidupan. Menjaga kesehatan mental tidak hanya semata-mata melalui pendekatan medis namun juga melalui pendekatan spritualitas. Mendirikin praktik agama secara rutin dan berdoa dengan yang maha kuasa turut membentuk hati dan jiwa yang tenang bagi setiap individual. Maka dari itu, mari kita senantiasa menjaga amal dan ibadah, menjaga nilai agama, menjaga karakter, serta berbuat baik kepada sesama sehingga kesehatan mental kita pun juga turut dapat terjaga. Di era society 5.0 saat ini, dimana praktik agama semakin diremehkan dan juga mulai ditinggalkan. Mari kita menjadi salah satu kaum yang masih menegakkan nilai-nilai agama sehingga spritualitas dan batin kita terjaga serta menjaga kesehatan mental kita. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
May 2024
Categories |