Maraknya judi online telah meresahkan masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan judi online dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Iming-iming menjadi kaya namun malah bangkrut. Sistem judi online yang hanya memenangkan beberapa putaran setelah memperoleh banyak keuntungan dari pengggunanya dan membuat kerugian bagi masyarakat Indonesia.
Salah satu teman dari sang penulis konten ini adalah seorang anak DPR. Katankanlah dia berinisial “Y”. Y merupakan mahasiswa di Universitas Negeri di Aceh. Dia pergi kuliah, dan menghabioskan waktunya nongkrong di warkop untuk bermain game ketika gabut. Namun ketika waktu COVID judi online mulai masuk di dalam lingkungan masyarakat. Disitulah dia mulai mengenal judi online dan memulai deposit pertamanya. Di awal putaran dia memeperoleh keuntungan sebanyak 1 juta. Dengan positif dia ingin mencapai angka 4 juta, namun sebaliknya dia kehilangan seluruh 1 juta yang telah diperoleh. Selama tahun 2020 dia telah menghamburkan banyak uangnya untuk bermain judi online. Di tahun berikutnya dia membangun bisnis ponsel dari modal ayahnya. Namun keuntungan bisnisnya dia gunakan untuk bermain judi sehingga keuntungan yang telah diperoleh habis seketika sampai pada akhirnya dia menjual bisnis tersebut kepada orang lain. Sangking candunya dia bahkan rela cuti 2 semseter di perkuliahan demi menggunakan uang SPP kuliah untuk bermain judi. Uang SPP yang ditransfer kepadanya digunakan untuk bermain judi. Hal ini terus berlangsung selama 2 tahun. Jadi selama 4 semester dia menggunakan uang SPPnya untuk bermain judi dan ayahnya tidak tahu akan hal tersebut dan mengira dia selama ini kuliah. Pada suatu hari Y memproyeksikan ingin memperoleh 200 juta dari modal 20 juta. Dia menggadaikan motornya merek CRF, laptop adiknya, menjual hape dan laptopnya, hingga lebih parahnya dia menjual laptop staff kantor DPR yang dia curi. Sehingga pada akhrinya staff kantor mencari kehilagan laptop tersebut dan menemukan inisial Y sebagai pelaku yang menggadaikan laptop tesebut. Pada akhirnya ayahnya murka dan melihat motor juga tidak terlihat selama 1 bulan hingga akhirnya dia menanyakan keberadaan laptop dan motornya.
Dari kisah tersebut judi sangatlah merugikan kita, tidak ada yang namanya kaya dengan instan. Semuanya butuh proses dan kerja keras. Iming-iming judi dapat memberikan keuntungan secara masif namun malah sebaliknya. Maka dari itu, mari kita jauhi praktik judi agar kita selamat secara ekonomi dan finansial.
2 Comments
Yeni Febi Wulandari
22/4/2024 20:24:11
Bener banget, semoga bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua ✨
Reply
Melani Novita Sari
22/4/2024 22:34:29
Wah wah, huhu, artinya proses sangat penting, karena sesuatu yang instan hanya mie instan tapi perlu proses masak juga
Reply
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
May 2024
Categories |