Jangan tunggu esok apabila kesempatan itu datang hari ini.
Yap, itulah prinsip yang selalu kupegang hingga saat ini, pernah dulu berkali-kali kesempatan itu datang menghampiriku, namun ku buang begitu saja dahulu. Kini, ku rubah pola pikirku bahwa kesempatan itu tidak datang dua kali, jika ada kesempatan yang menghampiriku, ku akan langsung mengambilnya, tidak peduli di belakangnya kayak gimana. Okei, sekarang ku bahas gimana perjuangan kamu biar bisa jadi Duta Inspirasi?, perjuanganku agar bisa menjadi Duta Inspirasi terbilang tidaklah mudah, banyak rintangan yang menghalangiku, namun berdasar kepada prinsipku tersebut, kuberanikan diri untuk mendaftar Duta Inspirasi Indonesia dari batch 2 hingga sampai akhirnya ku bisa bergabung di Duta Inspirasi Indonesia di batch 6 ini, yah walaupun ku tidak bisa mewakili tanah kelahiranku, yaitu Lampung, namun ku tetap bangga untuk bisa bergabung di Duta Inspirasi Ini. Yang membuat aku untuk terus mengupgrade diri adalah hanya 1, pede atau percaya diri aja untuk menghadapi semua hal itu, ku yakin, dengan modal Percaya diri saja, kesempatan itu pasti akan menghampiri kalian secara tidak terduga. Jatuh bangunnya kamu sampai bisa di titik yang sekarang pastinya banyak dan beragam hal, mulai dari keluarga dan lingkungan yang tidak mendukungku untuk mengikuti acara-acara tersebut, namun, berbekal kepercayaan diriku, ku ambil semua kesempatan yang ada di depanku, because we don't know, kesempatan apa yang bisa menarik kalian ke titik puncak raihan tertinggi dari prestasi kalian. Tetap Semangat teman-teman…. Robi Faj'al, S.Kom., Eth. | Founder Ruang Anak Muda Lampung | Founder Forum OSIS Lampung instagram : https://www.instagram.com/robiqori/ LinkedIn : https://www.linkedin.com/in/robi-faj-al-398a3820a Robi Faj'al (Duta Inspirasi Jambi)
2 Comments
Hallo Sobat Inspirasi ✨
Hallo Indonesia 😇 Salam damai sejahtera bagi kita semua, perkenalkan aku Afrianto Rehiara, ada banyak sapaan yang dipanggil orang kepadaku. Ada yang manggil Af, Afri, Fri, Rian, Ian, Yanto dan ada yang manggil Rianto. Aku salah satu mahasiswa Teologi (Kajian Teks) di Institut Agama Kristen Negeri Ambon. Selain berkualiah kesibukan aku adalah mengikuti beberapa organisasi baik dalam kampus maupun diluar kampus. Aku adalah anak bungsu yang lahir dari keluarga yang tidak mampu namun mempunyai mimpi yang besar menjadi seorang leader. Kedua orang tua aku tidak mempunyai pekerjaan yang tetap, kadang ayah aku sebagai nelayan, kuli, petani begitu pun ibu aku yang kadang menjadi pembantu rumah tangga, tukang nyuci pakaian, berkebun, dan papalele. Pekerjaan orang tua aku yang seperti itu membuat orang lain memandang rendah kedua orang tua aku. Orang tua aku tidak berpendidikan tinggi tetapi hanya sebatas SD. Namun mereka adalah ruang belajarku yang penuh dengan ilmu kehidupan. Dengan kekurangan yang ada, orang tua aku berusaha menyekolahkan aku dan saudara-saudaraku sampai selesai SMA. Aku bangga terlahir dari keluarga yang miskin dan dipandang rendah, karena dari situlah aku belajar hidup tidak akan selalu mulus dan tidak mengharapkan keuangan orang tua. Aku sejujurnya bukan anak bungsu yang dimanja namun aku berusaha sampai ke titik ini, karena hanya modal keberanian. Jatuh bangun aku lalui pedis, pahit, asin dan manis hidup. Berbicara soal pendidikan aku sudah berhenti sejenak SD namun karena Tuhan berkehendak lain aku bisa sampai di perguruan tinggi. Banyak orang melalui pendidikan di SD 6 tahun tapi aku 8 tahun. Saat itu aku sangat dikucilkan, kadang dibully ama teman, bahkan juga keluarga dan masyarakat sekitar. Aku pernah ingin mengakhiri hidupku ini. Tapi aku kembali sadar tidak baik niat aku itu. Karena keluarga aku kurang mampu, aku ketika beranjak ke SMP aku dibilang sama ibu jangan lanjut lagi ke SMP begitupun SMA dan lanjut kuliah. Namun aku keraskan hati aku dan aku ingin lanjut, akhirnya aku bisa sekolah di SMP dan SMA. Sewaktu SMP aku mulai dipandang semua orang karena mewakili Provinsi untuk ikut Jambore Nasional di Jakarta waktu itu, kemudian aku mengasah terus skill aku sambil berdoa, "Tuhan aku pengen kuliah dan mengangkat derajat orang tua aku". Di SMA aku mulai disibukan dengan berbagai kegiatan mewakili sekolah, kecamatan dan juga kabupaten dalam berbagai kegiatan. Aku berfikir meskipun aku belum bisa berikan uang untuk kedua orang tua aku tapi setidaknya aku bisa membanggakan mereka melalui kegiatan yang aku ikuti. Singkat cerita aku sudah diakhir studi dibangku pendidikan SMA, disitu ada beberapa siswa yang dipanggil dan daftar SNMPTN saat itu aku diam-diam perhatiin mereka. Aku berkata dalam diriku, Tuhan aku pengen kuliah sama seperti mereka namun aku tidak mempunyai biaya Tuhan! dengan tidak sengaja air mata aku jatuh. Aku mencoba mendaftar seleksi IPDN karena aku pikir tidak dipungut biaya dan juga biaya kuliahnya ditanggung semua, tetapi baru awal daftar saja aku sudah gagal akhirnya setelah lulus SMA aku bekerja di tempat ibu jadi pembantu, sebenarnya semasa aku sekolahpun aku sudah sering kerja bersama ibu disitu tapi tidaklah lama. Aku kerja sambil menunggu ada respon dari Tuhan atas doa aku. Suatu ketika aku scroll Facebook ada salah satu dosen dari Institut yang aku kuliah sekarang chat aku di messenger dan tanya tentang aku dan pendidikan aku, kemudian dosennya tawarin aku kuliah di Institut yang aku kuliah ini dan ada beasiswa bagi aku, awal aku tidak percaya karena ini media sosial kadang ada penipu. Aku mulai mencari perguruan tinggi tersebut dan aku mencoba mendaftar dan tes melalui jalur portofolio dan Puji Tuhan aku dinyatakan lolos. Ketika tes aku tidak cerita sama siapapun termasuk orang tua aku. Pas aku lolos aku ceritakan semua ke orang tua dan orang tua aku tidak keberatan dan ijinin aku untuk lanjut kuliah. Setelah itu panitia penerimaan mahasiswa baru menyuruh aku segera ke Ambon karena akan ospek. Tapi lagi lagi terkendala karena uang. Meskipun aku kerja di toko tapi uang tidak mencukupi karena hanya 300 ribu perbulan akhirnya aku memutuskan menjadi kuli batu, aku kumpulin batu sendiri sehari aku dapat 2 trek dan aku kumpulin 4 trek dan pada akhirnya aku bisa kumpulin uang untuk biaya keberangkatan ke Ambon dan buat makan aku sebelum beasiswa dicairkan. Dalam keberangkatan aku dimasa Covid-19 yang lagi panas-panasnya itu aku berangkat menggunakan kapal laut selama 3 hari 3 malam tanpa pemberian uang sepeserpun dari orang tua. Aku berangkat ke kota yang belum aku paham benar tentang kota itu. Aku hanya berlandaskan keberanian. Setelah sampai dikota Ambon aku naik ojek dan dimasukkan ke asrama. Aku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan, aku bisa ada sampai titik ini karena penyertaannya dan ketika aku merasa berada di suatu titik terendah aku selalu berfikir kenapa aku ada dititik ini, aku mulai rubah jalan dan aku selalu ingin mendengar shering orang lain dan juga teguran. Bagi aku kritikan adalah semangat aku untuk berjuang dan tunjukan kepada mereka aku akan jauh lebih baik dari apa yang orang lain kitik. Aku mulai mengubah cara pandang aku dan mencoba belajar dari pengalaman dan itu berhasil aku bisa lewatin semuanya sampai titik ini. Menjadi seorang duta bagiku sangat tidak terbayangkan karena aku udah kedua kalinya mendaftar namun aku mencoba lagi. Pada akhirnya aku bisa lolos, mendengar kelolosan aku gementar dan menangis bisa ada diposisi ini. Jadi apapun kondisi aku, aku akan menajemen waktu untuk mengerjakan tanggung jawab aku untuk Duta Inspirasi Indonesia terlebih khusus untuk program Millenials Menginspirasi yang sudah memilih aku. Dari pembawaan aku yang dulu tidak percaya diri aku mulai percaya diri dan aku ingin mengubah cara pandang anak muda diluar sana yang kurang percaya diri. Karena aku yakin mereka bisa tampil tapi mereka kurang percaya diri. Pesanku bagi kalian para pejuang, jangan jadikan kritik orang lain sebagai tongkat yang memukul kamu untuk jatuh tapi jadikan itu tongkat untuk membantumu untuk bangkit lebih dari yang sebelumnya. Ketika jatuh bangkit lagi, ketika jatuh bangkit lagi maka peluang sukses bagimu akan lebih mudah. So jangan menyerah karena suatu masalah, ingat bahwa ketika kamu ada di titik saat ini itu sungguh sulit. Kamu sudah banyak lewatin banyak masalah masakan hanya karena satu masalah saja kamu mau menyerah! Menata masa depanmu dari sekarang bukan nanti, karena nanti akan membuat kamu menjadi malas untuk berjuang. Ingat bahwa kesuksesan bukan milik mereka yang banyak uangnya tapi kesuksesan milik mereka yang mau berjuang dengan penuh semangat. Dan dalam kekurangan kamu Tuhan ikut berjuang bersama kamu. Jangan kuatir tentang hidup kamu besok karena Tuhan sudah menatanya. Instagram : @afrirehiara Email : [email protected] Afrianto Rehiara (Duta Insprasi Maluku) Hallo Sobat Inspirasi. Assalamualaikum semuanya, Perkenalkan nama aku Retno Wulan Salsabila, panggilan akrabku banyak ada Bila, Sabila, Retno, atau Mami Re. Aku adalah seorang gadis 21 Tahun yang punya mimpi besar menjadi seorang Jaksa Republik Indonesia. Saat ini aku merupakan seorang Mahasiswi Hukum Semester 9 yang berkuliah di Fakultas Hukum UNNES. Quotes andalanku adalah "Capek Istirahat, Berhenti Jangan!". Aku adalah seorang dara asli Bengkulu. Disini aku mau cerita tentang perjalanan dan perjuangan aku sampai aku berhasil terpilih menjadi Duta Inspirasi Bengkulu Batch 6. Oke langsung saja checkidotttt........
Awal mula tahu Duta Inspirasi Indonesia By Kemenpora Republik Indonesia itu dari sosial media yaitu Instagram. Disitu aku langsung follow dan kepoin instagramnya Duta Inspirasi Indonesia dan kebetulan bertepatan dengan pemilihan Duta Inspirasi Batch 5. Disitu aku langsung antusias banget dan daftar, sembari menyiapkan segala berkas aku cari tahu siapa pemenang duta inspirasi bengkulu sebelumnya dan ternyata dia adalah adik kelasku sendiri sewaktu SMA dulu yaitu Popika Ramadania. Disitu aku mulai contact Popi dan tanya-tanya sampai akhirnya aku berhasil menyiapkan segala bentuk berkas yang diperlukan untuk pendaftaran. Alhamdulillah aku lolos Top 5 Duta Inspirasi Bengkulu Batch 5, namun aku harus terhenti ditop 5 karena aku dinyatakan tidak lulus (aku dulu kurang fokus pas interview) setelah seleksi Interview (seleksi akhir). Ada kejadian menakjubkan disini, sebelum pengumuman final Duta Inspirasi Batch 5 aku sering contact chat pribadi dengan Winda Mardian Putri, terus aku ngomong ke winda lewat chat sembari berdoa begini "Ya Allah semoga Winda saja yang menang di Batch 5 ini, aku tahu betul perjuangannya, biarlah aku menang di Batch 6 saja, Aamiin" dan keajaiban luar biasa pun terjadi, Winda dinyatakan jadi Winner Duta Inspirasi Bengkulu Batch 5. Aku langsung bahagia banget tanpa rasa sedih sedikitpun karena itu yang aku mau dan doakan terkabul. Oke singkat cerita setelah 3 bulan berlalu dan tiba saatnya Pendaftaran Duta Inspirasi Indonesia Batch 6, aku tetap ikut daftar lagi karena bagi aku kegagalan adalah kemenangan yang tertunda dan alhamdulillah di Batch 6 ini aku kembali lulus seleksi berkas/Top 5 Provinsi karena lebih prepare menyiapkan segala sesuatu dibanding Batch 5 sebelumnya. Waktu seleksi fgd dan wawancara aku menggunakan kostum adat Pengantin Bengkulu lengkap dengan mahkota dan aksesorisnya begitupun Virtual Background Zoom aku desain khusus untuk itu sekaligus memperkenalkan budaya Bengkulu. Nah disini ada seleksi fgd dipandu oleh kak Yuni . Disinilah yang membedakan dengan batch-batch sebelummya ada seleksi Fgd. Alhamdulillah seleksi fgd berjalan dengan sangat lancar bahkan bisa dibilang aku yang paling banyak menyuarakan pendapat sebanyak 2 kali yaitu di sesi argumen dan sesi penambahan kesimpulan. Kemudian lanjut ke seleksi wawancara dipandu oleh kak Dhea alhamdulillah lancar sekali tanpa gugup sedikitpun. Tiba saatnya pengumuman final Duta Inspirasi Indonesia Batch 6, aku sudah pasrah bahkan beranggapan aku tidak akan menang karena semua peserta keren semua. Namun 3 hal yang selalu aku terapkan dalam kompetisi yaitu ketulusan, kejujuran dan tidak pernah menganggap orang lain saingan. Karena bagi aku setiap orang punya rezekinya masing-masing dan rezeki tidak akan pernah tertukar dan Allah tidak akan pernah salah memberikan tanggung jawab di pundak seseorang. Alhamdulillah di Batch 6 ini aku berhasil jadi winner Duta Inspirasi Bengkulu dan doa aku juga terkabul, winda jadi Duta Inspirasi Batch 5 dan aku jadi Duta Inspirasi Batch 6. Disitu sudah nampak jelas sekali kebesaran dan Keajaiban dari Allah SWT itu jelas dan nyata lewat terkabulnya doaku. Perjalananku masih belum selesai dengan aku dinobatkan menjadi Duta Inspirasi Bengkulu Batch 6 ini. Karena bagiku waktu menginspirasi bukan hanya selama 3 bulan tapi seumur hidupku. Pesanku bagi semuanya jangan pernah menyerah dalam hidup, gagal coba lagi sampai berhasil, jangan pernah takut untuk mencoba karena kita tidak pernah tahu percobaan mana yang berhasil. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan beribadah, tempatkan selalu Tuhanmu didalam setiap perjalanan hidupmu, karena tidak ada yang tidak mungkin didunia ini, Jika Allah sudah berkehendak maka Kun Fayakun! Oh ya teman-teman jangan lupa mampir ke instagramku ya @retnowulansalsabilaaa untuk sharing-sharing dan perkenalan lebih dekat, Terima Kasih. Instagram : @retnowulansalsabilaaa Retno Wulan Salsabila (Duta Inspirasi Bengkulu) |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
September 2023
|