Haloo! Tak kenal maka tak sayang, udah sayang malah dibuang. Abaikan hal itu, namaku Andi Almirah Ruahana berasal dari DKI Jakarta. Nama panggilanku sebenernya banyak, bisa Almirah, Mira, Al, Aira, Rara, Ara jadi seenaknya kalian aja mau manggil aku apa (asal jangan panggil sayang aja, hehe). Aku mau cerita tentang literasi yang menjadi jalanku menelusuri mimpi. Aku baru terjun di dunia literasi pada tahun 2021, nah berkat literasi aku bisa upgrade diriku jadi lebih baik banget dibandingkan sebelumnya. Aku bergabung dengan beberapa komunitas literasi, disana aku bisa kenal sama banyak orang yang mampu membuka pikiranku dan menambah wawasanku mengenai literasi. Orang-orang yang terlibat di komunitas literasi itu baik-baik banget, karena kita sama-sama belajar dan berproses. Jadi nggak ada tuh yang namanya menghina, atau bahkan merendahkan. Literasi yang membawakan aku menjadi seorang penulis sekarang, meskipun masih pejuang antologi tapi aku bersyukur bisa sebuku sama orang-orang yang menurutku hebat. Alhamdulillah kini sudah mencapai 50 buku antologi, doain ya biar bisa punya buku solo heheh.. Ohiya, berkat literasi juga aku bisa menjadi bagian dari Duta Inspirasi mewakili provinsi DKI Jakarta. Pada awal pendaftaran kita disuruh untuk mencantumkan 10 prestasi, nah rata-rata yang aku tulis disana itu mengenai prestasi dan kegiatanku di literasi. Nah, setelah itu kan ada seleksi voting ya… Yang bantu aku pada seleksi voting itu kebanyakan dari temenku di literasi lho! Kaya temen sebuku, sekomunitas, atau bahkan segrup di literasi. Aku bersyukur banget bisa secinta ini sama literasi, karena berkat literasi Allah membukakan jalanku untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aku bersyukur banget bisa jadi bagian dari Duta Inspirasi Library, kalo kalian baca ini jangan salting ya tolong… aku bangga banget sama kalian, sukses terus ya gais! Maaf kalau aku suka maksa kalian atau bahkan ada perlakuan/perkataanku yang gaenak di hati, tapi aku cuma mau yang terbaik untuk kalian. Aku juga seneng bisa kenal sama peserta konstelasi, TO Mini, Haskari yang memiliki semangat literasi yang tinggi. Kalo kalian baca ini, semangat yaa! Kalo bicara tentang literasi kayanya gaada abisnya deh, aku cuma mau bilang buat temen-temen yang masih belajar dan berproses semangat terus yaa.. karena kita gak akan pernah tau kapan takdir akan berpihak ke kita. Instagram: @andialmirah__ Andi Almirah Ruahana (Duta Inspirasi DKI Jakarta)
5 Comments
Namaku Hartati. Aku biasa dipanggil Tati. Aku merupakan mahasiswi aktif di Universitas Islam Riau jurusan pendidikan matematika angkatan 2019. Kata orang sih, anak matematika itu cuman hobby menghitung. Tetapi, bagiku tidak. Semua kegiatan positif yang ada di sekitar jika aku memiliki waktu dan kesempatan aku akan terus mencobanya. Sama halnya dengan aku mengikuti Duta Inspirasi Indonesia ini. Awalnya, aku tahu informasi Duta Inspirasi Indonesia ini dari batch 1 tetapi ada yang menjadi kendala disaat aku mendaftar di batch 1 yaitu kewajiban mengumpulkan 10 prestasi/pencapaian dalam hidup. Prestasi ku belum sampai 10, namun semangat ku sudah menggebu-gebu. Akhirnya aku mengurungkan niat untuk mendaftar di batch 1 ini. Tak lama kemudian, ternyata benar dugaanku bahwasanya yang mendaftar di Duta Inspirasi Indonesia adalah orang-orang terpilih yang memiliki banyak prestasi/pencapaian. Hal ini dibuktikan adanya uraian prestasi finalis batch 1 di seluruh Indonesia. Sejak dahulu, aku memiliki rasa yakin pada diriku bahwasanya aku akan lolos Duta Inspirasi Indonesia. Untuk mengurung rasa penasaran ku “Apakah aku masih ada harapan untuk lolos Duta Inspirasi Indonesia? Kapan aku bisa lolos Duta Inspirasi Indonesia ini?” aku mencoba untuk bertanya melalui dm instagram Duta Inspirasi Indonesia. Aku bertanya “Apakah masih ada Duta Inspirasi Indonesia batch 2 dan kira kira kapan dibuka?”, dan disaat itu juga adminnya belum mengetahui pasti kapan dibuka namun ia memberi semangat dan meminta aku untuk segera mengumpulkan prestasi secepatnya. Disaat itu juga aku berfikir bahwa aku masih memiliki harapan untuk lolos Duta Inspirasi Indonesia. Aku terus berusaha dan berdo’a. Aku mengikuti kegiatan-kegiatan positif dalam lingkungan pendidikan dan sosial. Tak lama kemudian, aku melihat pendaftaran Duta Inspirasi batch 2 sudah dibuka, namun aku masih belum mengumpulkan 10 prestasi/pencapaian. Tetapi, aku tidak patah semangat, aku tetap berjuang. Prinsipku: “Kalau orang bisa, aku juga pasti dan harus bisa” Alhamdulillah, dibalik aku mengejar Duta Inspirasi Indonesia ini, ternyata Allah memberi aku kesempatan untuk mengukir prestasi, melatih skill, dan menambah relasi ku di seluruh Indonesia. Hal ini tentunya sangat berguna untuk masa depanku. Bukan hal yang mudah mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi dan mengikuti lomba-lomba ditengah-tengah padatnya jadwal kuliah. Namun, Alhamdulillah, Allah maha baik. Allah memberiku kekuatan dan kesabaran yang luar biasa. Akhirnya, pendaftaran Duta Inspirasi Indonesia batch 5 dibuka dan aku sudah memiliki lebih dari 10 prestasi/pencapaian. Aku mencoba mendaftarnya dengan hati-hati dan terus berdoa. Aku yakin bahwa Allah pasti memberi aku jalan yang terbaik. Dan, ALHAMDULILLAH, aku akhirnya lolos menjadi Duta Inspirasi Indonesia batch 5. Rasa syukur dan terharu sampai aku tidak bisa berkata-kata lagi. Aku sangat bersyukur. Allah bukan hanya melatih kesabaran ku, namun Allah memintaku untuk lebih berjuang lagi. Tidak ada perjuangan yang sia-sia. Sesuai dengan firman Allah Q.S Ar-Ra’d ayat 11 yang artinya “…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri..” . Tidak hanya sampai disitu, bahkan Allah memberi lebih dari yang aku minta. Lewat Duta Inspirasi Indonesia aku bisa lebih menambah pengalaman dan prestasi ku hingga saat ini. Allah juga memberiku kesempatan berkontribusi dalam hal menginspirasi untuk negeri. Jadi, untuk teman-teman yang sedang berjuang teruslah berusaha dan berdo’a. Jangan pernah insecure terus menerus pada diri sendiri dan jangan pernah iri dengan kelebihan orang lain. Namun, jadikan kelebihan yang ada dalam diri mereka sebagai motivasi untuk kita. Serta, coba buktikan bahwasanya kita juga bisa lebih baik dari mereka. Instagram: @hartatiii._ Hartati (Duta Inspirasi Riau)
Perjuangan bukan tentang kerja keras saja, bukan tentang ingin di kenal banyak orang atau di puji dengan segala kehebatan. Tapi perjuangan adalah cara bagaimana kamu memperbaiki pola pikir tanpa mengubah jati diri, Perjuangan adalah cara bagaimana kamu menemukan hal terbaik dalam hidup dengan keadaanmu sendiri. Memang gak akan ada perjalanan yang mudah, pasti akan ada batu, duri bahkan lubang besar maupun kecil yang akan kita hadapi. Di lahirkan di bulan januari tepat 20 tahun yang lalu, saya memulai perjalanan hidup dengan membuka mata dan isak tangis luar biasa. Di usia 4 tahun saya harus rela kehilangan sosok ayah, sosok pemimpin yang luar biasa dalam hidup saya, hanya sekejap waktu dapat merasakan kehangatan peluknya. Bercerita mengenai kepemimpinan, berarti bercerita mengenai pengembangan diri. yups.. benar sekali, ketika kamu di tuntut untuk mempimpin suatu lembaga atau apapun itu, kamu harus mengembangkan dan mempelajari segala yang tidak kamu ketahui agar bisa menjadi pemimpin yang ideal. Dengan mengikuti Pramuka sejak duduk di bangku SD hingga SMA, saya mulai membentuk jiwa kepemimpinan yang ada di dalam diri saya. menjadi anggota SAKAWIRAKARTIKA TNI/AD KORAMIL DONGGALA semakin mempertegas bahwa jiwa kepemimpinan saya, saya tekuni dengan serius. Namun akhirnya pengalaman saya terjeda saat harus memutuskan untuk gapyear di tahun 2020 dan tidak ada kegiatan apapun selama setahun penuh. Sampai akhirnya di tahun 2021 saya duduk di bangku kuliah dan di percayakan untuk memimpin mahasiswa fisika murni angkatan 2021, Namun sempat kebingungan karena tidak terarah lagi di tahun 2020, saya memimpin dengan sekuat, semampu dan sepaham saya,, hingga akhirnya saya memberanikan diri untuk mengambil langkah besar, menjulang jauh dari yang saya bayangkan, Saya menjadi DUTA INSPIRASI perwakilan provinsi Sulawesi Tengah di tahun 2022. Tidak pernah terfikir hingga saat ini, Satu persatu pondasi kepemimpinan itu saya susun. Satu moto hidup yang saya genggam hingga saat ini, " Tidak tau akan setinggi apa harapan saya kedepannya, yang saya tau jika saya mau berusaha dan percaya pada diri sendiri, saya mampu melakukannya. Dan jika saya gagal, saya akan mengapresiasi usaha yang saya lakukan. Itu akan memberi nilai positif " Instagram: @zenudinn_ Zainuddin Rahim (Duta Inspirasi Sulawesi Tengah)
Memiliki tujuan dan target adalah dua hal yang saya tanamkan dalam diri saya sejak di bangku SMP. Menuliskan segala mimpi dan harapan adalah cara saya mengatur dan menyusun siasat untuk mencapai apa yang saya inginkan. Walau terkadang ada saja target yang tidak tercapai karena satu dan lain hal. Tentu hal ini cukup mengecewakan namun dengan tekad saya percaya sesuatu yang sudah sangat diusahakan pasti akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa walau bukan yang kita inginkan. Cukup percaya dan bergerak dengan segala niat yang baik kita pasti mampu menghadapi segala rintangan, karena sejatinya hidup adalah melalui segala tantangan yang disuguhkan semesta hingga tubuh ini menjadi kuat atas terpaan cobaan dan menjadikan kita menjadi sosok yang jauh lebih positif dan bermanfaat lagi bagi sekitar. Saya seorang gadis asal sebuah provinsi yang terkenal akan pariwisatanya, sebuah daerah yang tak jarang menjadi asing atau bahkan keliru di telinga orang lain. Saya berasal dari Provinsi Kepulauan Riau tepatnya Pulau Bintan. Saya besar dan tubuh di sana bersama orang tua saya, dengan segala rasa syukur dan bangga saya merupakan salah satu putri daerah yang diberikan kesempatan untuk menduduki salah satu kursi SNMPTN dari sembilan kursi yang disediakan oleh Universitas Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut tentulah bukan hal yang mudah bagi saya karena selama dibangku sekolah saya selalu berusaha untuk konsisten baik dalam mempertahankan prestasi akademik maupun non akademik. Hal ini membentuk karakter saya menjadi sosok yang lebih ulet dan gigih serta bertanggung jawab akan segala hal. Terlepas dari itu semua, berkaitan mengenai banyaknya pengalaman dan hal-hal yang sudah saya lalui saya berhasil menjadi salah satu Duta Inspirasi Indonesia. Mengapa harus Duta Inspirasi?? Pertanyaan ini kerap menyambangi saya setelah dipercaya menjadi Duta Inspirasi Kepulauan Riau Batch 5. Karena menurut saya Duta Inspirasi adalah sebuah keyakinan bahwa segala sesuatu adalah bentuk dari jalan yang semesta ciptakan guna menjadi sebuah mimpi yang besar. Duta sendiri bagi saya bukanlah sekadar selempang dan gelar yang digaung-gaungkan lebih dari itu duta adalah mimpi dan tanggung jawab yang diletakkan di pundaknya, sedangkan inspirasi adalah hasil dari segala kejadian yang menempa diri kita menjadi sosok yang mampu menginspirasi dengan apa yang kita miliki dan apa yang kita sadari. Inspirasi tidak hanya tentang prestasi dan keberhasilan, jauh dari itu dengan makna yang terdalam saya katakan bahwa inspirasi adalah gagal atau berhasil yang dipandang benar atau salah ketika kita menang atau kalah untuk terus menapaki jalan kehidupan menuju sesuatu yang kita katakan sebagai kesuksesan. Menjadi duta bukanlah sebuah hal yang kemudian membuat saya berburu lalu mengoleksi selempang ataupun gelar. Karena keyakinan diri saya bahwasanya saya ingin menyuarakan suara anak daerah ini, bahwa inspirasi adalah diri kita sendiri, suara kita yang terkadang tidak terdengar oleh kita karena kita sibuk dengan mendengarkan suara-suara luar, potensi kita yang tenggelam karena rasa tidak yakin dengan diri sendiri. Menjadi duta inspirasi merupakan langkah bagi saya untuk menyuarakan suara saya sebagai putri daerah yang mungkin daerahnya tidak begitu terkenal namun mampu menyuarakan suaranya, bahwa siapapun kita dan dari mana pun kita semua orang berhak mengejar mimpinya, dan berdamai dengan segala kekurangan yang dimilikinya. Saya yakin setiap dari kita itu berharga, tidak jatuh dan terpuruk hanya karena merasa tidak layak dan tidak bisa. Kita semua mampu, layak dan bisa dengan segala apa yang kita miliki. Karena pada dasarnya semua kembali kepada diri kita sendiri, seberapa berani kita bertindak dan mengambil keputusan maka sebesar itulah sesuatu yang besar menunggu kita menjemputnya. Anggini Sitti Nubalisha (Duta Inspirasi Kepulauan Riau)
Assalamualaikum, salam sehat untuk semua pembaca dimanapun berada. Perkenalkan, aku Yundev selaku Duta Inspirasi Indonesia mewakili Provinsi Sulawesi Selatan. Sebelum menceritakan perjuanganku untuk bisa menjadi duta inspirasi, aku mau menyampaikan rasa syukurku yang tidak ada habisnya karena di pertemukan dengan orang-orang hebat yang tidak ada hentinya menginspirasiku meski belum lama saling mengenal satu sama lain. Duta Inspirasi merupakan ajang pertama yang membuatku berani untuk melangkah dari sebuah dinding yang selama ini selalu menjadi pembatas untukku. Bukan hal mudah bagiku untuk bertarung dengan diriku sendiri, mengingat dinding tersebut sudah terlalu kokoh. Dalam pertarungan dengan diriku sendiri, beberapa rasa sakit karena mulai diremehkan orang membuatku tergugah untuk melakukan sesuatu. Didampingi dengan orang-orang baik dan tulus yang selalu mendukungku, meski dengan kesibukan di dunia kampus maupun bidang yang kugeluti, akhirnya aku berhasil menembus dinding yang kokoh itu. Salah satu pesan dari seorang kawan lama juga menjadi cambukan tersendiri untukku memulai sesuatu dengan niat yang tulus. "Kalau prestasimu hanya kamu nikmati sendiri, kamu tidak pernah merasa berguna untuk orang lain, lalu kapan kamu akan sadar bahwa hidup di dunia ini hanya sebentar?" katanya. Dengan atau tanpa embel-embel duta, aku sadar betul bahwa aku harus terus mengupgrade diriku agar menjadi lebih baik dari hari kemarin. Sebelum mengemban gelar Duta Inspirasi, sewaktu sekolah dulu aku sudah memegang gelar lain dimana orang-orang mungkin akan menganggapku sedemikian hebat dan luar biasa, sering sekali kudengar orang-orang merasa insecure dengan imej diriku di dalam kepala mereka, bahkan terkadang kesalahan yang kubuat mulai mereka jadikan sebuah pembenaran. Di titik tersebut aku sadar bahwa beberapa orang telah menjadikanku sosok panutan, ekspektasi yang mereka beri padaku seringkali membuatku lelah dan takut melakukan kesalahan. Karena itu, aku memutuskan untuk menjadi manusia yang tidak takut berbuat salah selama aku berkomitmen untuk memperbaiki diri apabila membuat kesalahan. Bentuk perbaikan diri yang kulakukan adalah upayaku untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain dan bukan untuk memenuhi ekspektasi dari manusia manapun. Terlalu banyak rasa sakit yang aku rasakan kemarin. Ada titik dimana aku merasa tidak lagi mampu memenuhi ekspektasi yang orang-orang taruh di pundakku, dan di saat yang bersamaan bagi mereka yang tidak menyukaiku, harus kudengar cemoohan dari mereka yang tidak benar-benar mengenalku. Terutama melalui sosial media, instagram. Ketika memutuskan serius menggeluti dunia menulis dimana jumlah followersku menlonjak, tentu disaat yang bersamaan harus kuterima konsekuensi dari mereka yang tidak menyukaiku. Mungkin terdengar sepele, namun beberapa dari mereka sukses melontarkan hujatan yang membuatku mengurung diri dan beberapa kali menonaktifkan akun. Dari ketakutan itu ternyata melahirkan keberanian yang entah darimana asalnya, aku memilih menutup mataku dari mereka yang tidak menyukaiku. Aku mulai merestrict bahkan memblokir akun-akun yang tidak memberiku manfaat dan hanya melukai perasaanku. Mungkin ada yang berpikir bahwa tindakanku kekanak-kanakan dan pengecut, tapi bagiku ini adalah bentuk keberanian paling diam dimana aku tidak perlu berdebat dan membalas perlakuan jahat orang lain dengan perlakuan yang sama. Disaat yang sama aku belajar bahwa tidak semua orang akan menyukai kita, tapi aku juga tidak bisa memenuhi semua ekspektasi yang orang buat hanya demi disukai. Selama aku tidak berbuat jahat, dan semua yang aku lakukan didasarkan pada mencari ridha Allah, maka aku tidak akan gentar. Perjalananku masih panjang, tapi mendengar orang-orang mendapatkan energi positif dari apa yang aku lakukan membuatku merasa berguna dan bahagia. Mendengar orang berkata "Aku pengen jadi kayak Yundev", kalimat sederhana namun membuatku merasa begitu bertanggung jawab dan semakin ingin terus menyebarkan kebaikan dan energi positif. Terimakasih luka, temukan saya di instagram @yundev_sita dan mari saling menyebarkan kebaikan. Yulia Nurmasita Devi (Duta Inspirasi Sulawesi Selatan)
Halo #SobatInspirasi! Bekenalan dulu yuk sekira bekawanan (membanjar sedikit hehe). Namaku Novela Deva Puasa Sucifa Fitriansyah, biasa dipanggil Novela ( ada juga yang manggilnya Nutela atau Mbak Selai, jangan tanya kenapa). Aku seorang mahasiswi jurusan Manajemen di PTS No.1 se-Kalimantan (hayo, coba tebak apa hehe). Aku adalah Duta Inspirasi Terpilih Provinsi Kalimantan Selatan Batch #5. Mengapa aku dapat menjadi bagian dari Duta Inspirasi Indonesia? Begini ceritanya. Semua berawal dari kegiatan rebahaners yang cuman tiduran lalu gulang guling scrolling instagram. Entah hidayah atau petunjuk dari Tuhan, ada 1 postingan menarik yang berisikan tentang twibbon dan informasi pendaftaran. Kejadian ini sekitar di bulan Mei 2021, tentunya Duta Inspirasi Indonesia belum memiliki akun sendiri melainkan informasi lengkapnya harus diakses pada akun @indonesian.event. Dengan rasa penasaran yang menuju tak terbatas dan melampuinya, seorang Novela akhirnya stalking akun tersebut dan bolak-balik buka-tutup gform karena ragu, bimbang, dilema (panjang kisahnya ni sanak ai). Iya, Novela itu orangnya gampang insecure, terlebih lagi yang daftar di Batch 1 itu salah satunya adalah kakak kelas terfavorit di sekolah pada masanya. Setiap tahun beliau tidak pernah absen menyumbangkan prestasi. Seiring berjalannya waktu, kesempatan ini terus dilewati, dan akhirnya tibalah pembukaan Batch #4. Aku yakin di benak kalian bertanya-tanya, kenapa aku tidak daftar langsung, bukan? Simpelnya, ada kewajiban yang harus dituntaskan kala itu. Bedanya, kali ini aku bertekad untuk daftar dengan serius di Batch #5 agar lebih produktif dan tujuannya memang ingin memperkenalkan Provinsi Kalimantan Selatan khusunya Kota Seribu Sungai kepada #SobatInspirasi. Ohiya, aku tidak dilahirkan sebagai “Sultan” dan justru aku merupakan salah satu anak yang tumbuh serta berkembang di keluarga yang kurang harmonis. Orang tuaku bercerai sedari aku masih duduk di bangku SD dan ini salah satu alasan yang kadang membuat diriku menjadi minder. Ibuku juga bekerja sebagai buruh, jadi bisa dibilang aku mampu melanjutkan pendidikan itu karena bantuan dari beasiswa (lalui dulu gin kak lah soalnya tadi handak bekisahan tentang Inspirasi hehe). Tepat 1 tahun setelah aku melewati kesempatan emas, aku mendaftar sebagai Duta Inspirasi Indonesia Perwakilan dari Provinsi Kalimantan Selatan di Batch #5. Beberapa waktu kemudian, aku dinyatakan lolos seleksi berkas dan menjadi Top 5 Finalists untuk di Provinsi Kalimantan Selatan. Wah, tentu saja aku senang, tetapi aku tidak terlena lebih dalam karena proses seleksi harus dilanjutkan. Aku konfirmasi kepada Kak Akmal yang kebetulan Duta Inspirasi Terpilih di Batch #3 sebagai interviewer pada tahap seleksi wawancara. Beliau mewawancarai kami yang dari Provinsi Kalimantan Selatan juga. 3 hari kemudian, aku sempat panik karena akun @dutainspirasi.indonesia memperbaharui postingan mereka yang berisikan Finalist seluruh Indonesia (ya, ini perwakilan provinsi masing-masing). Aku tidak melihat ada nama serta fotoku, tentu saja aku panik dan langsung bertanya kepada Kak Akmal (haha, sorry karena selalu merepotkan dan posisinya saya cuman tahu kakak). Apa yang membawaku terus kemari? Tokoh inspiratif favoritku merupakan salah satu pemuda bangsa yang terkenal di bidang Matematika. Dia berhasil membawa medali emas untuk Indonesia. Kisah perjuangannya itulah yang memotivasi diriku untuk terus menjadi bermanfaat dan produktif walau aku mengimplementasikannya di beda bidang. Singkatnya, aku ngesimp satu imba ini hingga bertekad ingin mengharumkan nama Indonesia pula. Dan, Duta Inspirasi Indonesia inilah salah satu jalan dari kesempatan emas yang mampu mewadahi pemuda/i bangsa. Senang rasanya ketika terpilih menjadi bagian dari orang-orang hebat. Terlebih, aku bisa mengenal sosok Kak Safhira Alfarisi dan beliau merupakan “Founderku, Inspirasiku”, begitulah aku menyebutnya. Di hari pertama pelantikan saja sudah terasa momen haru sekaligus membanggakan. Sulit jika harus dijabarkan melalui kata-kata karena hatiku sangat emosional malam itu. Terima kasih Tuhan atas semua berkat dan izin-Mu. Terima kasih Anda – Duta Inspirasi Indonesia – untuk perjalanan yang berharga ini. Terima kasih Ibu, keluarga, serta orang-orang yang telah mendukung untuk mewujudkan mimpi Novela. Jalanku menjadi lebih ringan berkat doa dari semuanya. Terima kasih dan salam kenal kepada orang-orang hebat di Indonesia – Kakak-kakak PD, VPD, bahkan fasil. Aku tunggu kalian mampir kesini ya. Aku akan ajak kalian bejejalanan sekaligus kulineran sampai begah, haha (canda gaes, makanlah secukupnya). Aku sungguh beruntung. (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan) Instagram: @mochacchilo Novela Deva Puasa Sucifa Fitriansyah (Duta Inspirasi Kalimantan Selatan)
Namaku Winda Mardian Putri. Bercerita tentang perjalanan bisa menjadi Duta Inspirasi Indonesia tentu tidak mudah bagiku tentu butuh proses yang panjang. Aku tahu DII dari Batch 1, sebenarnya pengen daftar tapi umurku belum mencukupi persyaratannya. Sampai akhirnya di Batch 3 aku memberanikan diri untuk mendaftar walau sebenarnya aku malu dan ragu dengan saingannya yang banyak dan prestasinya yang super keren. Aku merasa tidak yakin dengan prestasiku yang belum ada apa-apanya. Alhamdulillah, aku lolos di tahap seleksi, tapi aku gagal di tahap wawancara karena tidak ada persiapan sama sekali. Aku benar-benar sedih dan selalu merasa gagal. Terlepas gagal di Batch 3, aku tetap semangat mengumpulkan prestasi dan mengasah potensi diri. Aku sengaja tidak mendaftar di Batch 4, karena rasa takut gagal ini terus menghantui. Sampai tiba di bulan Mei, aku memberanikan diri untuk lebih dekat dengan DII yaitu mendaftarkan diru menjadi BA InspiraTalk2. Tujuannya agar aku bisa lebih dekat dengan DII. Meskipun aku tidak menjadi 12 BA terbaik diantaranya. Tapi aku senang mendapat DM dari Kak Safhira langsung untuk ikut InspiraTalk2 secara gratis. Tapi lagi-lagi keadaan tidak mengharuskan karena pada saat itu aku masih di Bengkulu dan masih ada acara sekolah. Aku urungkan niatku untuk itu, sebenarnya juga bisa lewat Via Zoom entah apa yang membuatku lupa saking sedihnya ngga bisa ikut secara langsung. Tapi aku bangga bisa dapat sertifikat bertanda tangan Kak Sahira dan Kemenpora. Aku ingin sekali menjadi bagian dari DII karena seperti ada kesenangan tersendiri di dalamnya. Apalagi pas acara rakornas, rasanya iri sama kakak-kakak duta yang bisa bertemu langsung dengan kak safhira Alfarisi. Alhamdulillah di bulan Marer 2022, terbitlah buku solo pertamaku berjudul 'Bukalah Matamu' aku berharap ini bisa menjadi acuan pada saat wawancara. Aku meyakinkan diri untuk daftar di Batch 5. Akhirnya aku lolos di Batch 5, aku sangat bersyukur diizinkan untuk menjadi DII mewakili Provinsi Bengkulu. Aku bangga atas perjalanan yang ku lalui. Ini tak lain karena aku ingin membuktikan pada orang-orang kalau aku 'Si Pemalu' ini juga berani, punya potensi, bahwa aku bisa dengan apa adanya diriku. Bangga dan bersyukur sama apa yang terjadi, bangga bisa punya keluarga di DII dan bangga bisa lebih dekat dengan sosok yang menginspirasiku yaitu Kak Safhira Alfarisi Founder DII. Harapanku, ingin menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang seperti Kak Safhira yang dikenal banyak orang karena prestasi, kebaikan dan ketulusannya. Instagram: @windaputri0407 Winda Mardian Putri (Duta Inspirasi Bengkulu)
Hallo guys! Hallo sobat inspirasi dimanapun kalian berada! Sebelum saya memulai ceritaku selama perjalanan menjadi bagian dari keluarga besar Duta Inspirasi Indonesia, alangkah baiknya saya memperkenalkan diri saya dulu ya karena ada pepatah yang mengatakan “Tak kenal maka tak sayang” jadinya kalian harus kenal saya biar makin sayang. Salam sejahtera, perkenalkan saya Markus Stewart Balamau biasa dipanggil dengan banyak sebutan nama oleh teman-temanku disini tapi saya senang kalian memanggil dengan sebutan stewart, saya berasal dari pulau yang dijuluki sebagai mutiara dibibir pasifik dan gerbang pasifik ialah Pulau Morotai Provinsi Maluku Utara. Saya anak kedua dari 4 bersaudara dan sekarang saya sedang menempuh pendidikan di satu-satunya perguruan tinggi yang ada di daerah saya Universitas Pasifik Morotai dengan kosentrasi jurusan pendidikan Bahasa. Cerita dimulai, dengan rasa ingin mengeningkatkan dan menantang diri untuk menemukan potensi serta passion yang dimiliki membuat saya bertekad untuk mencari pengalaman dari berbagai komunitas. Di usia yang harus produktif saya juga ingin mengembangkan kepemudaan dan melatih jiwa kepimpinan dan bersosial, ketika itu saya mencari berbagai kegiatan kepemudaan baik diselenggarakan tingkat daerah maupun nasional oleh berbagai organinasi dan komunitas disosial media, saya menemukan beberapa tempat yang saya rasa cocok dengan apa yang aku cari, tak selang berapa lama saya memutuskan untuk mendaftar dan akhirnya lolos namun sayangnya saya tidak bias berangkat mengikuti serangkaian kegiatannya. Sampai pada suatu hari, saya sedang menjelajahi beranda instagramku. Ku menemukan Duta inspirasi Indonesia yang pada saat itu baru dibuka batch 1, tapi dalam pikiranku “ ini kalua menjadi duta harus orang yang good looking, Tubuh Yang Proposional, dll “. Sehingga saya meninggalkan informasi mengenai Duta itu. Tidak jauh setelah itu, ada salah satu teman saya yang mengikuti program ini dan lolos pada batch 3. Dari situ saya mulai penasaran dengan Duta Inspirasi Indonesia Ini sehingga saya mulai mencari tahu seluruh informasi mengenai apa saja syarat dan ketentuan untuk menjadi bagian dalam duta inspirasi ini. Dan ternyata, apa yang ada dalam pikiranku sebelumnnya ternyata salah. Kemudian saya memutuskan untuk mendaftar pada batch 4 dan bersaing bersama beberapa peserta dari daerah tapi pada saat itu mungkin dunia belum berpihak padaku tetapi dengan keadaan itu bukan membuat saya untuk mengurungkan niat untuk dapat mengikuti kembali pada batch selanjutnya. Awalny saya sudah bimbang dan mulai insecure kurang percaya pada diri sendiri apakah saya bias lolos dan terpilih, namun saya kembali mengingat bahwa kegagalan kemarin yang saya alami bukan akhir dari segalanya dan bukan berarti saya harus memberhentikan langkah saya. Saya merenung apa yang menjadi kegagalan pada batch 4, ternyata kurangnya kesiapan yang ada pada diri saya sehingga mungkin teman saya yang sangat matang dalam persiapannya sehingga dia layak untuk mewakili. Kemudian setelah mengetahui apa yang menjadi kekurangan saya pada batch sebelumnya, Saya mulai mempersiapkan segala sesuatu mengenai pemberkasan dan mempersiapkan diri pada saat wawancara. Oh iya saya ingin mengatakan pada kalian bahwa pengalaman adalah guru terbaik untuk kita dalam memperbaiki dan merubah hidup kita lebih baik kedepannya karena hanya kita didunia ini yang tahu persis yang menjadi kebutuhan kita dan ingat kita juga perlu menjadi pendengar yang baik apabila orang tua dan sahabat, keluarga yang mengatakan hal yang membangun untuk dapat memperbaiki diri dan selalu dekat sama Tuhan kita sesuai dengan kepercayaan kita, kadang Tuhan memakai orang-orang disekitar kita untuk mengingatkan hal-hal pada diri kita, jangan pernah merasa bahwa saya kurang layak tetapi lihatlah potensi dan kenali diri kita serta pertajam apa yang menjadi passion kita. Selanjtunya saya ketika keluar nama-nama peserta yang lolos administrasi, nama saya salah-satunya yang ada didaftar dan beberapa teman lainnya, itupun membuat bimbang karena teman lainnya yang mendaftar pada provinsi yang sama sudah banyak kegiatan yang mereka ikuti bahkan sampai tingkat nasional. Namun, saya percaya bahwa ketika kita benar-benar meperjuangkan apa yang menjadi keinginan kita maka hasil tidak pernah berkhianat dengan usaha kita. Dan betapa senangnnya serta bangga bercampur rasa terharu sedih ketika saya dinyatakan lolos untuk mewakili provinsi saya pada Duta Inspirasi Indonesia Batch 5. Saya tidak dapat menggambarkan rasa bahagia saya tak bias ternilai rasa terimakasih saya yang ingin kuberikan pada yayasan duta inspirasi yang sudah memberikan kesempatan, orang tua yang selalu mendukung, sahabat dan keluarga yang selalu memberikan motivasi. Dan pesan saya kepada teman-teman semua bahwa jangan pernah malu untuk memulai apa yang ingin kita capai, tak peduli apa yang menjadi omongan orang untuk menjatuhkan kita karena kita hidup bukan apa kata orang, berusahalan sampai terdengar kata kamu hebat, kegagalan bukan akhir dari segala sesuatu bagi hidupmu berusalah karena itu adalah awal perjuanganmu. Dan ingin menjadi pesan saya yang terakhir sebagai kekuatan saya dimasa muda ini untuk tetap kuat. “jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetianmu dan dalam kesucianmu (1 timotius 4 ; 12). Instagram: @stewart12_mrk Markus Stewart Balamau (Duta Inspirasi Maluku Utara)
Perkenalkan Aku Perwi Samahendra, Mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Jurusan Ilmu Pemerintah, Fakultas Fisip. Disini aku ingin sedikit berbagi cerita perjuangan aku hingga akhirnya bisa terpilih sebagai Duta Inspirasi Indonesia Batch 5 Perwakilan Aceh. Aku pertama kali mengetahui Duta Inspirasi Indonesia pada batch 1, sempat ikut daftar namun tidak lulus, pada batch selanjutnya batch 2 sampai batch 4 tidak daftar karena ada beberapa kesibukan dan Alhamdulillah di batch 5 ini waktunya pas banget pada masa liburan. Akhirnya beranikan diri buat daftar, awalnya sempat ragu karena lihat prestasi peserta yang daftar Duta Inspirasi bagus-bagus semuanya, namun karena keyakinan dan niat yang baik buat bisa menginspirasi akhirnya daftar dan Alhamdulillah ternyata lulus. Setiap manusia yang dilahirkan keduanya ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sejati kita sama dilahirkan tanpa membawa apa-apa, kitalah yang menentukan diri kita kedepannya seperti apa. Terima kekurangan, syukuri kelebihan, perbaiki kekurangan, manfaatkanlah kelebihan. Jadilah dirimu sendiri, kita tak harus menjadi orang lain untuk menginspirasi cukup jadi diri sendiri kembangkan potensi yang ada dalam diri kita mulai dari sesuatu yang terkecil dan konsisten. Menginspirasi bukan tentang mencari apresiasi akan tetapi tentang kebermanfaatan yang telah kita berikan untuk orang lain. Dimana pun kita berada jadilah orang yang bermanfaat untuk sekitar, jika kita bisa sukses maka orang-orang yang ada disekitar kita juga harus bisa merasakan manfaatnya dan bisa ikut sukse bersama kita. Sukses sendiri itu sudah hal biasa, tetapi jika kita bisa mengajak orang lain sukses bersama-sama itu baru luar biasa. Tetap semangat jangan pernah takut berproses, percayalah bahwa kesempatan tidak datang sekali akan tetapi kesempatan akan datang disaat kita ada kemauan dan keberanian untuk mencoba. "Tidak ada sesuatu yang dicapai secara instan, semuanya butuh proses, jadi teruslah berproses dengan sabar dan yang terpenting jangan putus asa" Instagram: @hendranaknara Perwi Samahendra (Duta Inspirasi Aceh Batch 5)
“Saya rasa, manusia yang beruntung itu bukan yang punya segalanya, tapi yang bisa mensyukuri ke-apa-adanya” ~Fiersa Besari. Hallo Sobat Inspiratif, saya Wahyu Christiant Duta Inspirasi Indonesia NTT Batch 5 kali ini mau berbagi mengenai kisah inspiratif dan berkat yang selalu Tuhan berikan dalam hidup. Semua berawal dari Duta Inspirasi. Saya merupakan seseorang yang memilki rasa kepercayaan diri yang kurang atau anak-anak zaman sekarang bilangnya “Insecure”. Kenapa? Karena saya selalu berpikir bahwa saya selalu memiliki banyak kekurangan dan orang lain di luar sana lebih hebat dari saya. Saya mulai paham bahwa pola pikir seperti itu adalah pola pikir yang salah. Alasannya, ya karena masing-masing kita itu diciptakan Tuhan dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pola pikir saya mulai berubah karena ada salah satu anggota dari Duta Inspirasi Indonesia yang selalu menguatkan dan selalu berkata “you are enough” ketika saya berpikir bahwa “am I enough?”. Ya, siapa lagi kalau bukan kak Susanti Wondo (Vice Project Director Duta Inspirasi Batch 5). Saya mengikuti seleksi Duta Inspirasi Indonesia awalnya hanya dengan setengah hati karena balik lagi seperti yang saya katakan di awal, rasa insecure itu selalu ada dalam pikiran. Setelah bergelut berminggu-minnggu dengan diri sendiri, akhirnya saya memberanikan diri untuk mendaftar Duta Inspirasi Indonesia. Pada saat seleksi berkas, jujur saya persiapannya sangat kurang karena saya melakuka pengumpulan berkas pada hari terkhir menuju penutupan pendaftaran Duta Inspirasi Indonesia. Pada saat selesai mendaftar, kembali lagi saya selalu berpikir dan bertanya pada diri sendiri “am I enough?” berpikir seperti itu berhari-hari sampai pada hari pengumuman seleksi berkas dan ya, saya dinyatakan lolos seleksi berkas. Syukur tak terhingga untuk Tuhan Yesus karena dari rasa insecure saya ternyata yang masih bisa lolos tahap seleksi berkas. Setelah dinyatakan lolos seleksi berkas dua hari kemudian diadakan seleksi wawancara. Disinilah rasa insecure saya semakin bertambah karena kandidat yang lolos sangat luar biasa dengan prestasinya yang sangat luar biasa. Proses wawancara berlangsung dan saya sangat merasa kurang ketika menjawab pertanyaan dari interviewer. Setelah proses interview selesai, saya sempat bercerita ke Kak Susan “Kak Susan, beta pesimis, very many people yang sangat amazing. Semuanya dari latar belakang yang sangat luar biasa sedangkan Wahyu sonde punya banyak pengalaman untuk menginspirasi. Kak Susan, nanti kalau Wahyu dapat bad news jangan kecewa dengan Wahyu e. I try my best untuk kali ini” dan seperti biasanya jawabannya sangat luar biasa “Wahyuku semangat e, apapun hasilnya Tuhan Yesus berkati. Kak Susan yakin Wahyu bisa. Setiap dari kita punya kekurangannya masing-masing dan setiap orang punya hak untuk terus maju. Sekarang semuanya kembali ke diri kita masing-masing, mau berproses atau tidak dan Kak Susan pribadi bangga dengan Wahyu, karena sudah berani untuk mencoba. Sehebat apapun manusia pasti ada kekurangannya juga”. Basic but it touch my heart so deeply. Hari pengumuman lolos tahap wawancara pun tiba. Hari yang dinantikan oleh semua pendaftar Duta Inspirasi dan tentu saja saya juga. Sempat berpikir “sudahlah tidak mungkin lolos, banyak yang lebih luar biasa dari saya” tapi Tuhan dan semesta berkata lain, saya dinyatakan lolos seleksi akhir Duta Inspirasi Indonesia mewakili Nusa Tenggara Timur. Perjalanan belum berakhir, guys. Setelah saya dinyatakan lolos akhirnya saya diajarkan oleh pengalaman bahwa tidak peduli dari mana latar belakangmu tapi kalau semesta mengiyakan apa yang kamu usahakan, tidak ada yang dapat menghalangi. Kunci utamanya adalah bersyukur. Yaps, setelah saya diterima semuanya berjalan sesuai apa yang saya kehendaki dan tentunya dengan restu semesta. Saya diterima di program yang saya pilih yaitu Millenials Menginspirasi dan dipercayai sebagai ketua programnya dan di bulan pertama mendapat Program of The Month, Puji Tuhan. Setelah banyak hal baik yang sudah terjadi, alasan apa lagi yang bisa saya gunakan untuk merasa insecure. Duta Inspirasi banyak mengajarkan saya tentang bersyukur dan saling mendukung satu sama lain. Setelah bergabung di wadah ini, yang awalnya selalu timbul pertanyaan “am I enough” akhirnya berubah menjadi “I am enough”. Teruntuk semua orang baik yang ada di luar sana yang takut untuk mencoba karena insecure dengan segala kekurangan, wake up guys, you only live once, jangan biarkan rasa penyesalan datang di kemudian hari karena kamu tidak berani mencoba sesuatu yang baru karena rasa insecure-mu. Remember one thing, yang ada pada kamu belum tentu orang lain memilikinya begitu pun sebaliknya, jadilah orang yang berguna, karena sejarah yang baik berasal dari orang yang baik dan memilki kebermanfaatan terhadap orang-orang disekitarnya. Instagram: @wahyuchristiant Wahyu Christiant (Duta Inspirasi Nusa Tenggara Timur Batch 5)
|
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
September 2023
|