Bagiku masa muda merupakan masa terbaik untuk menempa diri agar menjadi lebih kuat. Gagah berdiri dan sigap berlari mengambil kesempatan yang ada, tanpa keraguan. Karena sejatinya kesempatan itu mungkin takkan terulang kembali. Tidak mudah bagiku untuk berada hingga di titik ini. Ya walaupun aku belum menjadi apa-apa, aku masih banyak kurangnya, namun aku yang hari ini jauh lebih baik dari aku yang sebelumnya. Aku di masa lalu, tak pernah menyangka akan berada di sini. Menjalani hari-hari yang luar biasa. Aku percaya bahwa selama kamu mau untuk terus berjuang, takkan ada hal yang mustahil untuk kamu raih. Mimpi untuk berangkat ke Turki yang dulunya ku anggap hanya angan-angan semata, kini berhasil aku taklukkan. Berangkat dengan perjuangan yang tak mudah, walaupun terlihat indah. Sadarilah bahwa usaha luar biasa yang kamu lakukan dibarengi dengan doa yang tak pernah putus akan menghantarkanmu pada akhir yang takkan mengecewakan. Jika mengecewakan, berarti itu bukan akhir. Tunggulah sejenak dan kamu akan kagum menyaksikannya. Menjadi bagian dari Duta Inspirasi Indonesia (DII) juga merupakan sesuatu yang tak pernah aku bayangkan. Sesuatu yang dulu aku pikir terlalu jauh dan tinggi untuk aku gapai. Namun, lagi-lagi tak ada yang mustahil selama kamu terus berjuang dan berdoa. Sebenarnya aku sudah mengetahui DII dari sejak batch 1, namun baru memiliki keberanian untuk mencoba mendaftar di batch 5 ini. Satu hal yang aku yakini adalah bahwa rasa sakit saat mengalami kegagalan tak sebanding dengan sakitnya penyesalan ketika tidak mencoba. Benar saja, aku merasa selalu menyesal setiap kali melewatkan pendaftaran DII, lalu memutuskan untuk berani mendaftar di batch 5 dan ini merupakan salah satu keputusan terbaik yang pernah aku buat. DII merupakan keluarga yang sangat hangat, rumah yang sangat nyaman, dan teman berjuang yang menyenangkan. Hari demi hari yang aku jalani menjadi jauh lebih membahagiakan setelah bergabung dengan DII. Belajar dan bekerja bersama, susah namun membahagiakan. Setiap detiknya, aku syukuri. Juga kesempatan untuk menuliskan motivation letter ini. Tak banyak mungkin yang bisa aku ceritakan, namun semoga ini bisa menjadi penyemangat bagi kamu yang juga sedang berjuang. Selamat berkelana, wahai jiwa-jiwa hebat! Let’s be friends Instagram : @ylnnnda_ Yolanda (Duta Inspirasi Kalimantan Barat Batch 5)
5 Comments
Dalam syukur yang selalu tidak pernah terukur, dari pena dan tinta yang menulis sebuah kisah. Lebih dalam menyelami kisah atas ketetapan sang Maha Kuasa, pemilik alam semesta yang menjadikan siang dan malam, memberi rizki hidup dan usia. Kepada ALLAH, yang memberi takdir. Assalamualaikum, perkenalkan aku Mochamad Alif Akbar Mulya, seorang anak yang memiliki mimpi, seorang anak yang tumbuh dewasa dengan banyak cita-cita. Aku terlahir dari keluarga sederhana, ibu yang bekerja sebagai asisten rumah tangga. Ayah hebat, yang sudah berpulang ke sisi Sang Maha Kuasa. Sejak 2015, kepergian amat mendalam dari sosok kepala keluarga, membuatku terombang-ambing, bak kapal tanpa nakhoda. Ditengah lautan luas, banyak karang hingga ombak, kesana-kemari berjuang melanjutkan sebuah hidup. Kisah ini, begitu panjang amat memilukan. Aku, tidak memiliki tempat tinggal, sejak kepergian Ayah. Kami, aku dan mamah. Berjuang, bersama, berdua untuk terus melangkah. Sampai suatu saat, kami harus berpisah, beberapa bulan lamanya. Saat ini kami menumpang di rumah seorang dokter, amat baik. Pertolongan Allah dihadirkan untukku, mamah bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumahnya. Keterbatasan ekonomi, keterbatasan sarana pendidikan, keterbatasan kesehatan. Bukan menjadi sebuah alasan untuk aku tidak memiliki mimpi besar. Setelah lulus SMA, aku bimbang karena bingung harus kemana? Akhirnya, aku diterima dengan lapang dan sangat baik, di Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI atau yang dikenal sebagai Institut Stiami. Disana tempat aku belajar dan mengembangkan potensi yang dimiliki, aku kuliah dengan beasiswa. Beasiswa berprestasi ketika kala itu, mengikuti sebuah pemilihan Duta Pendidikan 2021. Aku keluar sebagai juara 2 kategori remaja, sejak saat itu aku memiliki keinginan untuk terus berprestasi dan juga mengasah potensi. Lalu, bagaimana bisa aku ikut Duta Inspirasi? Aku sudah lama mengikuti sosial media dan mendapatkan informasi terkait Duta Inspirasi, dari batch 1 hingga 3 aku melihat para kandidatnya dan aku belajar bagaimana caranya aku bisa bergabung didalamnya. Kemudian, pada batch 4, aku mengikuti seleksinya, pada mulanya aku sudah mempersiapkan apa yang aku bisa persiapkan. Namun, takdir Allah dengan rencana baiknya, aku belum diberikan kesempatan untuk menjadi keluarga duta inspirasi, aku gagal. Merasa kecewa, sedih, putus asa hingga tidak percaya diri. Waktu berlalu, dan aku berusaha mempersiapkan diri di batch berikutnya dan aku lolos pada batch 5 ini. Aku bersyukur atas rahmat Allah yang memberikan takdir indah padaku. Perjuangan dan penantian membuahkan hasil. Bagaimana seorang anak, asisten rumah tangga yang memiliki keterbatasan ekonomi punya cita-cita besar? Sering kali di remehkan, bahkan dianggap sebelah mata. “buat apa anak tukang cuci sekolah tinggi?”, “orang ga mampu jangan banyak gaya ingin kuliah”. Banyak omongan orang yang begitu melukai hati, dan aku hanya bisa tersenyum mengakui dengan bangga bahwa, memang kenapa? Ibuku tukang cuci, ibuku memang asisten rumah tangga. Namun, aku bangga beliau mampu mendidik, bahkan membiayai diri ini, untuk melanjutkan pendidikan. Bagi mamah, pendidikan adalah hal penting, teringat sebuah pesannya “Biar mamah hanya lulusan SMA, dipandang sebelah mata. Namun anak mamah harus berpendidikan tinggi dan mewujudkan mimpi”. Aku banga, dan ini adalah salah satu alasan mengapa aku terus mengasah potensi dan upgrade diri. Mamah sosok wanita hebat, berjuang sendiri tanpa seorang suami. Dari sini aku terus bersemangat untuk berprestasi, aku ingin selalu upgrade diri, mengasah skill dan potensi karena aku ingin ibuku bahagia suatu saat ini, tidak lagi capek bekerja. Biarkan aku, yang menggantikannya untuk bekerja dan pekerjaan yang lebih baik. Selain itu, alasanku adalah dengan beasiswa. Mungkin tanpa ALLAH dan melalui perantara beasiswa, siapa aku? Aku kuliah belajar dan berprestasi semua untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Jatuh bangun dari waktu ke waktu, dimana aku memiliki mimpi besar maka usaha dan upaya untuk mencapainya juga harus besar. Jatuh, pahit, sakit, tangis semuanya selalu dilalui bersama. Aku selalu berdoa, agar aku bisa menjadi seorang pemimpin dan role model, bergabung sebagai duta inspirasi perwakilan banten, aku ingin membuka seluruh mata. Bahwa mimpi, bukan hanya untuk orang yang memiliki ekonomi tinggi. Mimpi adalah hak semua orang, cita-cita adalah hak semua golongan. Dari doa menjadi nyata, melalui setiap dan segala suka maupun duka dilalui dengan penuh ikhlas. Aku ingin menginspirasi bahwa ambisi, mimpi adalah sebuah hal yang mampu tercapai dan terlampaui. Sebagai cerita duta inspirasi, melalui seleksi administrasi, pengumuman, wawancara hingga pengumuman lolos lagi. Aku menjalaninya dengan ikhlas, terima kasih, banyak orang baik yang aku temui. Menghantarkan aku pada sebuah proses pendewasaan yang amat berarti dalam kehidupan. Terima kasih juga, untuk duta inspirasi memberiku kesempatan berbagi sebuah kisah kecil ini, perjuangan hidup. Diremehkan, dihinakan, hingga sampai bertemu di titik kebahagiaan. Jika aku menyebutkan nama-nama orang yang berjasa, tidak akan ada habisnya, karena semua orang dari hidupku memiliki kisahnya sendiri, dan berjasa baik yang disyukuri maupun disabari. Untuk teman-teman yang mungkin memiliki kisah ataupun nasib yang sama sepertiku, jangan kalian berputus asa bahkan menyerah. Lelah istirahat ya, aku mau bilang. Kalian bisa, kalian diuji atas kemampuan hebat yang Allah percayai bahwa kalian mampu. Kisah singkat aku berterima kasih lagi, lagi dan lagi. Kepada DIL yang memberi kesempatan untuk mengangkat kisah ini, semoga bermanfaat dan program teman-teman DIL dapat menjadi manfaat untuk kita semua, mohon doa nya juga, untuk aku yang masih berjuang mencapai mimpi-mimpi besarku agar dapat mencapai semuanya. Aku ingin suatu saat nanti, punya yayasan pendidikan untuk anak-anak kurang mampu yang memiliki niat dan tekad untuk sekolah, berawal dari pengalamanku yang mungkin agak sakit dan pilu ini. Aku juga berharap kita adalah pemuda indonesia yang mampu membawa nama bangsa dengan baik, terima kasih kepada kampus yang memberiku kesempatan dengan beasiswa, keluarga Duta Inspirasi, mari sama-sama menginspirasi dengan kisah kita untuk berbagi. Sekian dari kisahku, semoga yang baik dan bermanfaat bisa diambil isi dan maknanya yang kebenarannya datang dari Allah. Jika ada yang kurang baik dan salah tinggalkan dan itu datangnya dariku. Salam hangat, salam cinta dan salam inspirasi untuk teman-teman yang membaca ini, kalian orang hebat, semoga sukses, sehat dan selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Aamiin. kalian juga bisa menemui atau menjalin pertemanan melalui sosial mediaku. Instagram : @mochamadalifakbar Tiktok : @barengalbar Youtube : Mochamad Alif Akbar Mulya Linkedin : Mochamad Alif Akbar Mulya Mochamad Alif Akbar Mulya (Duta Inspirasi Banten Batch 5)
Butuh waktu yang cukup lama ketika salah dua anggota dari Duta Inspirasi Library memintaku untuk menuliskan Motivation Letter. Hal ini terus memenuhi pikiranku karena sejujurnya akupun ragu akan apa yang memotivasiku untuk terus melangkah sampai detik ini. Tetapi, karena ini mengenai Duta Inspirasi mungkin ini satu atau dua jawaban yang dapat aku berikan. Mengenai perjuangan sampai akhirnya bisa jadi bagian keluarga dari Duta Inspirasi menurutku jika dibandingkan dengan kakak-kakak lainnya tentu perjuanganku tak seberapa ditambah aku sadar bahwa perjuanganku bukan hanya ketika berhasil mendapat gelarnya saja tetapi perjuangan untuk menjaga tanggung jawab yang telah diberikan kakak-kakak fasil, kak PD & VPD begitu pula kak Safhira selaku founder dari Duta Inspirasi. Pun, semua perjuangan yang aku lewati terbayar oleh kehangatan yang diberikan oleh teman-teman batch 5. Belum lama aku menjadi bagian dari Duta Inspirasi tapi banyak sekali pembelajaran yang bisa aku dapatkan, dimulai dari bagaimana kita harus sigap, berfikir kritis, konsisten, tolong menolong, dan masih banyak lagi. Seperti yang kak Safhira pernah sampaikan di Coaching pertamanya bahwa “If you wanna go fast go alone, but if you wanna go far go together” dan teman-teman batch 5 berhasil membuktikan omongan tersebut. Dilihat dari perkembangan yang cukup signifikan dari DIL, DIT, DIY, MM, dan juga DIP. Alasan utamaku untuk terus meningkatkan value dalam diri adalah, Tuhan tidak menciptakan manusia ke bumi secara sia-sia. Menuruku, itu merupakan sebuah previlege yang diberikan oleh sang pencipta bahwa kita sebagai manusia bisa memilih untuk menjadi baik atau jahat, menjadi sia-sia atau berguna. Pun, mengupgrade diri bukan hanya seputar akademis dan prestasi tetapi juga melalui karakter dan istilah baik maupun jahat tergolong relatif begitu pula kata sia-sia dan berguna. Untuk saat ini setidaknya sudah cukup bagiku untuk menjadi baik dan berguna untuk diri sendiri pun orang-orang disekitarku. Alasan kedua dan terakhirku adalah, Mama. Sifat mama ku cukup unik, karena ia bukan tipe yang senang membangga-banggakan anaknya ataupun memuji anaknya ketika mendapat juara dan segelar prestasi. Ia selalu mengatakan hal-hal yang diluar ekspetasiku seperti “kamu juara 1, karena belajarmu lebih giat daripada yang lain.” atau “kamu menang, karena kamu usaha lebih banyak.” kalimat tersebut tidak membuatku menjadi jatuh ataupun merasa usahaku selama ini tidak dianggap, tapi bagiku mama mengajarkan bahwa jika kedepannya aku menerima kekalahan itu akan meminimalisir sedih atau rasa kecewaku. Satu-satunya alasan kenapa aku bisa sampai di titik yang sekarang yaitu pesan yang mama sampaikan ketika umurku masih 14 tahun ketika hendak bersekolah jalan kaki “Jangan takut apapun, selama masih punya Tuhan” kalimat tersebut selalu aku putar di otakku setiap aku takut menghadapi sesuatu, baik itu demam panggung sebelum lomba, berbicara didepan banyak orang, ataupun sekedar mati lampu di kamar saat malam. Well, she’s not the type of mom that everyone wants but she is all i wanted. Instagram: @mervasalvia Merva Salvia (Duta Inspirasi DIY Batch 5)
Hai Sobat Inspirasi! Kenalin aku Angga, lengkapnya I Putu Angga Ardi Wilyandika, Duta Inspirasi Indonesia batch 5 mewakili Provinsi Bali. Sebenarnya aku gak pernah nyangkah bisa mewakili Provinsiku, temen-temen dari Bali keren semua. Jadi keinget dulu aku pernah mau coba daftar Duta Inspirasi Indonesia batch ke-4 tapi dikalahkan oleh rasa ragu dan takut. Saat ingin mendaftar di batch sebelumnya, aku cek IG Duta Inspirasi dan orang-orang yang ikut kebanyakan adalah mereka yang sudah biasa mengikuti kegiatan duta. Aku jadi mundur saat itu. Sebenarnya aku udah beberapa kali mencoba ikut pemilihan seperti ini, tapi selalu saja gagal. Gagal yang paling berkesan adalah saat aku masih SMA, sekolahku tiap tahunnya selalu menyumbangkan setidaknya 1 nama untuk menjadi Duta Anak Daerah. Tapi, tepat sekali pemilihan tahunku, aku gagal, aku memutuskan rantai tadi. Sedih banget, apalagi setelah tahu kalau tahun berikutnya sekolahku kembali menyumbangkan nama. Hanya aku yang berhasil membuat lubang antara keberlanjutan itu. Semenjak saat itu, aku sangat berhati-hati dalam mengikuti lomba ataupun pemilihan, aku tidak ingin mengecewakan lagi. Semakin berjalannya waktu, aku menyadari bahwa kita melakukan sesuatu bukan untuk orang lain, lakukanlah untuk dirimu sendiri. Jika kalian melakukan suatu kegiatan atas dasar dorongan orang lain, kita akan merasakan tekanan dan tuntutan. Berbeda apabila kita melakukannya dengan hati kita sendiri, kemauan kita sendiri, kita akan menjalankannya sekuat tenaga dan ihklas tanpa ada rasa berat. Hal ini sudah aku rasakan saat mendaftar Duta Inspirasi Indonesia. Semua atas kemauanku, semua kukerjakan atas dasar kata hatiku. Meskipun pada awalnya aku dipenuhi keraguan, pada akhirnya keinginanku untuk menginspirasi di wadah ini membuang segala perasaan itu. Aku memberanikan diri mendaftar dan pada akhirnya berujung disini. Sekarang aku ada diantara orang-orang hebat dari seluruh Indonesia. Aku sangat bersyukur memiliki prinsip itu sekarang, “Lakukanlah Sesuai Kata Hati”. Instagram : @gaardika I Putu Angga Ardi Wilyandika (Duta Inspirasi Bali Batch 5)
|
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
September 2023
|