Assalamualaikum, salam sehat untuk semua pembaca dimanapun berada. Perkenalkan, aku Yundev selaku Duta Inspirasi Indonesia mewakili Provinsi Sulawesi Selatan. Sebelum menceritakan perjuanganku untuk bisa menjadi duta inspirasi, aku mau menyampaikan rasa syukurku yang tidak ada habisnya karena di pertemukan dengan orang-orang hebat yang tidak ada hentinya menginspirasiku meski belum lama saling mengenal satu sama lain. Duta Inspirasi merupakan ajang pertama yang membuatku berani untuk melangkah dari sebuah dinding yang selama ini selalu menjadi pembatas untukku. Bukan hal mudah bagiku untuk bertarung dengan diriku sendiri, mengingat dinding tersebut sudah terlalu kokoh. Dalam pertarungan dengan diriku sendiri, beberapa rasa sakit karena mulai diremehkan orang membuatku tergugah untuk melakukan sesuatu. Didampingi dengan orang-orang baik dan tulus yang selalu mendukungku, meski dengan kesibukan di dunia kampus maupun bidang yang kugeluti, akhirnya aku berhasil menembus dinding yang kokoh itu. Salah satu pesan dari seorang kawan lama juga menjadi cambukan tersendiri untukku memulai sesuatu dengan niat yang tulus. "Kalau prestasimu hanya kamu nikmati sendiri, kamu tidak pernah merasa berguna untuk orang lain, lalu kapan kamu akan sadar bahwa hidup di dunia ini hanya sebentar?" katanya. Dengan atau tanpa embel-embel duta, aku sadar betul bahwa aku harus terus mengupgrade diriku agar menjadi lebih baik dari hari kemarin. Sebelum mengemban gelar Duta Inspirasi, sewaktu sekolah dulu aku sudah memegang gelar lain dimana orang-orang mungkin akan menganggapku sedemikian hebat dan luar biasa, sering sekali kudengar orang-orang merasa insecure dengan imej diriku di dalam kepala mereka, bahkan terkadang kesalahan yang kubuat mulai mereka jadikan sebuah pembenaran. Di titik tersebut aku sadar bahwa beberapa orang telah menjadikanku sosok panutan, ekspektasi yang mereka beri padaku seringkali membuatku lelah dan takut melakukan kesalahan. Karena itu, aku memutuskan untuk menjadi manusia yang tidak takut berbuat salah selama aku berkomitmen untuk memperbaiki diri apabila membuat kesalahan. Bentuk perbaikan diri yang kulakukan adalah upayaku untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain dan bukan untuk memenuhi ekspektasi dari manusia manapun. Terlalu banyak rasa sakit yang aku rasakan kemarin. Ada titik dimana aku merasa tidak lagi mampu memenuhi ekspektasi yang orang-orang taruh di pundakku, dan di saat yang bersamaan bagi mereka yang tidak menyukaiku, harus kudengar cemoohan dari mereka yang tidak benar-benar mengenalku. Terutama melalui sosial media, instagram. Ketika memutuskan serius menggeluti dunia menulis dimana jumlah followersku menlonjak, tentu disaat yang bersamaan harus kuterima konsekuensi dari mereka yang tidak menyukaiku. Mungkin terdengar sepele, namun beberapa dari mereka sukses melontarkan hujatan yang membuatku mengurung diri dan beberapa kali menonaktifkan akun. Dari ketakutan itu ternyata melahirkan keberanian yang entah darimana asalnya, aku memilih menutup mataku dari mereka yang tidak menyukaiku. Aku mulai merestrict bahkan memblokir akun-akun yang tidak memberiku manfaat dan hanya melukai perasaanku. Mungkin ada yang berpikir bahwa tindakanku kekanak-kanakan dan pengecut, tapi bagiku ini adalah bentuk keberanian paling diam dimana aku tidak perlu berdebat dan membalas perlakuan jahat orang lain dengan perlakuan yang sama. Disaat yang sama aku belajar bahwa tidak semua orang akan menyukai kita, tapi aku juga tidak bisa memenuhi semua ekspektasi yang orang buat hanya demi disukai. Selama aku tidak berbuat jahat, dan semua yang aku lakukan didasarkan pada mencari ridha Allah, maka aku tidak akan gentar. Perjalananku masih panjang, tapi mendengar orang-orang mendapatkan energi positif dari apa yang aku lakukan membuatku merasa berguna dan bahagia. Mendengar orang berkata "Aku pengen jadi kayak Yundev", kalimat sederhana namun membuatku merasa begitu bertanggung jawab dan semakin ingin terus menyebarkan kebaikan dan energi positif. Terimakasih luka, temukan saya di instagram @yundev_sita dan mari saling menyebarkan kebaikan. Yulia Nurmasita Devi (Duta Inspirasi Sulawesi Selatan)
5 Comments
giniiisn
22/8/2022 15:50:38
kak yun yang paling POSITIF pokoknya✨🙌
Reply
Novela Deva PSF
22/8/2022 16:45:34
kak yundev uWu
Reply
Andi Almirah
22/8/2022 17:36:57
moodbosterku🥰
Reply
23/8/2022 11:58:26
Kakakak kamii yang super2 positiff 🤩🤩🤣🤣🤣❤❤❤❤menebarr mood boster
Reply
Hartati
23/8/2022 18:30:11
moodbosternya DIL🤣❤❤
Reply
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
September 2023
|