Siti Nurjanah
Duta Inspirasi Indonesia Batch 6 Sumatera selatan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Holla!!! salam kenal semua. Aku Jannah, lahir di Prabumulih 27 Oktober 2001. Jannah seorang fresh graduate program studi Teknik Informatika di Universitas Indo Global Mandiri. Jannah Angkatan 2018 dan baru lulus di bulan Juli 2022 lalu, sekarang sedang sibuk menjadi wanita karier (ciaelah :D). Lebih tepatnya, sekarang sedang sibuk bekerja di salah satu perusahaan BUMN sebagai Creative Team di Departement Busnisess Support. Hari hariku diisi dengan bekerja, Weekday 8 to 5 sebagai worker dan weekend lanjut jadi freelancer desain grafis. Okey, cukup perkenalannya hehe Next, Jannah mau berbagi sedikit cerita tentang bagaimana proses atau perjalanan sehingga bisa menjadi Duta Inspirasi Indonesia (DII) Batch 6 Provinsi Sumatera Selatan. Let start from this, Jannah sudah mantengin IGnya DII sejak oprec batch 2. Saat itu salah satu teman SMA ku mendaftar dan aku tertarik untuk ikut juga. Namun saat itu sudah hari terakhir pendaftaran sehingga tidak cukup banyak waktu untuk mendaftar. Terus mantengin Oprecnya DII di batch 3 dan 4, tetap tidak mendaftar karena saat itu sedang sibuk Magang sambil menyelesaikan skripsi. Di Open Requitmen Batch 5 kemarin, Jannah coba meniatkan diri untuk mendaftar namun saat itu “Ayuk” (sebutan kakak perempuan di Palembang) juga ikut mendaftar dan telah menyelesaikan berkas-berkas pendaftarannya. I thought that If i compete with her dan kemungkinan hanya salah satu yang terpilih dan yang lainnya gagal. Pada akhirnya hanya Ayuk ku saja mendaftar. Dan Jannah memilih untuk daftar di batch selanjutnya yaitu Batch 6. My sister passed the test and become DII batch 5 Provinsi Sumsel. Saat Batch 6 buka pendaftaran, kesibukanku hanya kerja-pulang-kerja-pulang. Sebuah runitas yang kujalani sejak semester 6 tersebut ternyata bisa menjadi sangat membosankan. Terlebih aku sudah tidak ada matakuliah yang harus dipelajari :D. karena itulah aku memutuskan untuk bertekad mendaftar di batch 6 ini. Jannah langsung menyiapkan berkas berkas yang di perlukan. Di hari saat harus upload twibon, aku sedang staycation dengan salah satu sahabatku dan berniat untuk sekalian menyiapkan foto twibon dan foto yang perlu di unggah. Persyaratannya harus menggunakan jilbab maroon, namun aku lupa membwa jilbab tersebut sehingga kami memutuskan untuk mencarinya di salah satu toko terdekat. Namun tetap tidak ada satupun yang mejual hijab matoon saat itu, hingga kami pulang ke penginapan dengan kecewa. Setelah memikirkan cara terbaik, aku mendapat ide untuk foto saja dengan jilbab biru dongker yang kubawa. Lalu nanti akan diedit warnanya menggunakan photoshop hingga berwarna merah maroon. Dan ”taraaa mak jrengg” hasilnya, aku mengunggah foto hasil editan tersebut. Its looks like e real maroon veil TBH, proud of my self :D. Setelah mendaftar dan melewati seleksi berkas ternyata Jannah lulus dan lanjut di tahap berikutnya yakni FGD dan Wawancara. Pada saat itu yang mewawancarai adalah Kak Stewart. Saat FGD jadwalnya di malam hari, namun bertepatan dengan agenda di tempat kerja yang baru selesai jam sekitar pukul 7 malam. Setelah acara kantor, Jannah buru buru pulang ke kosan membuka laptop dan bergabung dengan zoom FGD. Penampilan masih menggunakan baju kerja dan ternyata saat gabung zoom Jannah menggunakan email kantor dan belum di rename. Hal yang di notice kak stewart dan sempat terkendala signal juga untuk remane, its embressing LOL Jannah langsung minta maaf saat itu. Sejujurnya ketika kami para calon pada digabung dalam satu grup dan saling bertukar cerita saya sempat insecure atas pencapaian dari teman teman yang lainnya karena mereka adalah orang orang hebat dan luar biasa dan banyak prestasi prestasi gemilang yang didapatkan. Terutama yang perempuan, ada yang ikut peagent dan banyak prestasi lainnya. Namun terkait apa pun itu, Jannah tetap berusaha semaksimal mungkin dan menjawab semua pertanyaan wawancara dengan jujur. Jannah hanya berusaha menjadi diri sendiri, terlebih sudah menanti ini dari batch 2. Sehingga apapun hasilnya yang terpenting sudah mencoba dan berusaha. Jujur saja, setelah seleksi wawancara dan FGD rasa insecure dan overthink itu Kembali lagi, apakah FGD tadi sudah maksimal? Apakah jawaban saya saat wawancara sudah benar? Perserta lain terlihat sangat aktif, sedangkan Jannah juga menyampaikan pendapat berbeda saat FGD. Rasanya kepala sangat penuh dengan pertanyaan pertanyaan ke diri sendiri. Lanjut ke tahap share twibon finalis, Jannah termasuk salah satu orang yang enggan share di media social. Sedangkan saat seleksi ini diharuskan pasang twibon dan share juga ke banyak orang untuk mendapatkan dukungan likes dan postitive comment. Maybe its something silly, tapi rasanya berat banget untuk broadcast twibon sendiri ke orang orang even thought its my closes friend. Karena menurutku saat itu ”don’t show them the progress, they will hate it. Just show when u win it” . namun pikiran itu harus ku tepis jauh jauh agar maksimal di seleksi ini, dan salah satu temanku berkata seperti ini “youre not that special to get attention from all people, most of them didn’t care with what ur doing.” Aku juga tersadar setelah mendengar kalimat itu, untuk apa menghawatirkan pikirkan orang lain terhadap apa yang kita lakukan. Ini juga membuatku menyadari bahwa, jika dilihat dari sisi lain, progress yang kita lakukan jika di share bisa jadi menjadi motivasi untuk orang lain. Ketika mengetahui bahwasanya aku lulus dan namaku tercantum di duta inspirasi Indonesia provinsi sumatera selatan, sempat unexpected karena persaingannya yang sangat kompetitif. Dari pengalaman tersebut, aku banyak sekali mendapat pelajaran terutama kita harus meyakini potensi yang ada di diri sendiri Dan pesan inspiratif yang melekat sejak saat itu adalah ” Everyone in this world has an amazing experience, something that was inspiring in whatever it was. The ups and downs of life in reaching their dreams, or how they faced many failures. Most of them keeping this as a private memory. In fact, getting other people inspired is a very useful thing”. “Setiap orang di dunia ini memiliki pengalaman yang luar biasa, sesuatu yang menginspirasi dalam hal apapun. Pasang surut kehidupan dalam menggapai mimpinya atau bagaimana mereka menghadapi banyak kegagalan. Kebanyakan dari mereka menyimpan ini sebagai memori pribadi. Namun ternyata, membuat orang lain terinspirasi denga napa yang kita lakukan adalah hal yang sangat bermanfaat” Instagram:@jannah_journeys LinkedIn : https://www.linkedin.com/in/sitinurjanah-prds/ Behance : https://www.behance.net/Jannah_prds
2 Comments
Andi Almirah
22/11/2022 23:03:40
yuhuuu keren banget loh🤩🔥
Reply
Dinda Anisa Dewi
22/12/2022 07:00:15
Sangat menginspirasi sekali kisah kak jannah, semoga sukses selalu ya kak dan jangan pernah insecure💙
Reply
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
September 2023
|