26/1/2024 Sosok Inspiratif Belva Devara: Belajar dari Kegigihannya Rintis Usaha untuk Kemajuan Pendidikan IndonesiaRead Now(Instagram @belvadevara) Siapa yang belum mengenal Belva Devara. Sosok inspiratif yang banyak menginspirasi karena ketekunan dan kegigihannya berjuang di bidang pendidikan. Di usia muda, Belva Devara sudah bisa menciptakan platform pendidikan terbesar di Indonesia yaitu Ruang Guru. Platform ini menjadi wadah untuk kemajuan pendidikan dari sekolah dasar hingga jenjang profesional sekalipun. Pada awalnya, perkembangan platform Ruang Guru belum berkembang pesat seperti sekarang. Pastinya ada usaha yang besar dibaliknya untuk menjadikan platform ini diminati oleh masyarakat. Kemunculan Ruang Guru di awal seperti belum mendapat perhatian khusus oleh masyarakat. Namun, karena kegigihan dari Belva Devara selaku CEO dan bersama Iman Usman selaku CO-Founder & COO platform Ruang Guru menjadi besar seperti sekarang. Kekonsistenannya untuk terus melakukan difusi inovasi dalam usaha edukasinya patut dijadikan teladan oleh pemuda sekarang. Berkat kekonsistenan tersebut, startup yang didengar kurang familiar menjadi sangat berguna untuk kemajuan berbagai kalangan. Sekarang anak-anak sekolah dasar hingga jenjang profesional dapat belajar di manapun dan kapanpun hanya dengan hanya menggunakan gadget nya. Berikut hal yang dapat dipelajari dari kegigihan Belva Devara dalam merintis usahanya 1. Mengasah diri Terlebih Dahulu dengan Gigih Belajar Dapat diketahui, sosok kelahiran Jakarta, 30 Mei 1990 ini memiliki background pendidikan yang sangat baik. Semangatnya dalam mengenyam pendidikan sangat perlu dicontoh oleh generasi muda saat ini. Dilansir dari laman entrepreneur.bisnis.com, diketahui bahwa selepas SMA, Belva menempuh pendidikan dengan full beasiswa di Nanyang Technological University. Setelah itu, Belva menempuh magisternya di dua universitas ternama dunia yaitu Bisnis Manajemen Stanford University dan Kebijakan Publik Harvard University. Dari background tersebut, hal yang dapat dipelajari oleh Belva adalah mengusahakan yang terbaik dalam hal pendidikan. “Jadilah saya punya tiga kartu mahasiswa: Harvard, Stanford, dan MIT. Rasanya tentu luar biasa karena bisa belajar dengan mahasiswa dan profesor terbaik di dunia. Kalau mau tembus, memang harus diniatkan dari jauh hari. Mau masuk 1 univ aja susah, apalagi mau apply ke 2 atau 3 univ dan jurusannya berbeda pula. Persiapannya panjang dan tidak main2.” kutip penulis dari postingan @belvadevara pada 7 September 2019. Diketahui Belva menempuh pendidikan langsung di dua universitas sekaligus. Gigih belajar adalah poin yang perlu diterapkan oleh generasi muda saat ini. 2. Menerapkan Ilmu yang Didapatnya untuk Berdampak Tidak hanya belajar di universitas ternama, Belva diketahui sangat aktif menerapkan ilmu yang didapatnya untuk berdampak terutama dalam hal pendidikan anak Indonesia. Selagi menuntut ilmu, Belva juga menerapkannya dengan membangun bisnis edukasinya yakni Ruang Guru. Hal ini juga bisa dipelajari bahwa, selagi menuntut ilmu pemuda bisa menerapkannya untuk berdampak meskipun dari hal kecil. 3. Pantang Menyerah Merintis Usaha di Bidang Pendidikan Dapat dilihat perjuangan Belva dalam membangun startup Ruang Guru tidaklah mudah. Membangun mulai dari skala kecil hingga bisa meraih banyak perhatian dari banyak orang. Dari laman instagramnya Belva merintis usaha edukasi Ruang Gurunya dengan merekrut karyawan mulai dari 56 untuk internship, kemudian berkembang menjadi ribuan pekerja, hingga berkembang menjadi startup yang sukses seperti saat ini. Ini bisa diterapkan bahwa untuk merintis mulai dari hal kecil dulu untuk menjadi hebat ke depannya. 4. Konsisten Meningkatkan Kapasitas Diri maupun Usahanya Beberapa kali disebutkan bahwa memang poin konsisten ini banyak diterapkan oleh banyak sosok inspiratif. Ketika konsisten dengan hal yang dikuasai dan terus meningkatkan kapasitas diri maka benefit kesuksesan dari berbagai lini mulai berdatangan. Jadi, the power of consistent ini sangat besar. Dapat dicontoh konsistensi Belva dalam hal meningkatkan kapasitas diri dari pendidikannya maupun usaha yang terus dikembangkannya. Mulai dari startup yang belum dilirik oleh masyarakat, hingga menjadi Ruang Guru yang bermanfaat di berbagai kalangan merupakan berkat dari konsistensinya. Bisa dilihat Ruang Guru yang dirintis oleh Belva sekarang mendapatkan 630 ribu+ review dan juga diunduh oleh 10 juta+ pengguna di seluruh Indonesia. Semangat sosok inspiratif ini sangat perlu diterapkan oleh generasi zaman sekarang.
0 Comments
19/1/2024 Belajar dari Sosok Presiden Gen Z Rian Fahardhi: Pemuda Harus Kritis dan Berani Suarakan KebenaranRead Now(Instagram @rian.fahardhi) Kemunculan sosok Rian Fahardhi sangat meramaikan jagat maya terutama pada media sosial TikTok. Kekonsistenannya dalam menyuarakan isu-isu yang terjadi di masyarakat seperti isu politik, hukum, hingga aspirasi masyarakat menjadikan namanya dikenal oleh banyak orang terutama generasi muda. Rian Fahardhi juga dikenal sebagai Presiden Gen Z karena sangat mewakili generasi muda untuk berani menyuarakan isu-isu penting. Kekuatan media sosial seperti TikTok dan Instagram digunakan oleh Presiden Gen Z ini untuk membangkitkan semangat generasi muda agar kritis dan berani dalam menyuarakan kebenaran. Tak heran jika Rian Fahardhi kerap diundang untuk mengisi seminar kepemudaan, mengisi acara bergengsi seperti Mata Najwa, hingga memiliki 1,6 juta followers TikTok. Semangatnya untuk berkarya dengan peduli terhadap isu-isu masyarakat perlu dicontoh oleh generasi muda zaman sekarang. Tidak hanya melalui karya, Rian juga menginspirasi generasi muda melalui prestasinya. Presiden Gen Z ini pernah menjadi juara pada event bergengsi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) season 2 dengan teman-teman seperjuangannya dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada kontennya, Rian pernah berpesan bahwa dari manapun kita berasal itu bukan patokan keberhasilan. Pribadi kita yang menentukan keberhasilan tersebut. Banyak prestasi lain Presiden Gen Z ini yang dapat dijadikan penyemangat generasi muda. Berikut pesan dari pemuda kelahiran Barru, Sulawesi Selatan ini yang bisa dijadikan pembelajaran dan penyemangat untuk generasi muda. 1. Pemuda Harus Kritis Presiden Gen Z menyampaikan bahwa anak muda itu identitasnya harus kritis, melihat persoalan secara menyeluruh, jujur, dan juga adil. “Anak muda itu identitasnya harus kritis. Karena pikiran kita itu memang manifestasinya harus kritis,” jelas Rian pada podcast YouTube Sherly Annavita Rahmi. Apapun harus disuarakan seperti halnya ketidakadilan juga harus disuarakan oleh generasi muda. Pemuda dapat berangkat dari nalar kritis tersebut untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik. 2. Harus Berani Suarakan Kebenaran Ketidakadilan harus disuarakan meskipun hanya di dalam hati. Pemuda harus bisa speak up dan menyuarakan kebenaran. Pemuda punya semangat yang lebih tinggi untuk terus maju, berkarya, dan menjadi abadi. Menjadi pemuda zaman sekarang punya modal untuk berkarya untuk abadi. “Abadi dalam karya,” jelas Rian. Dari suara-suara tersebut akan menjadi modal untuk terus berkarya dan modal untuk abadi. 3. Bukan Keluar Dari Zona Nyaman Tapi Memperlebarnya Pada podcast bersama Sherly Annavita, Rian Fahardhi menceritakan bahwa saat menuju kuliah ia memiliki tekad bukan untuk keluar dari zona nyaman, tetapi memperlebar zona nyamannya. Tidak hanya mencari ilmu di daerah asal, tetapi ia memiliki tekad untuk bisa belajar di luar daerahnya (Jakarta). Hal tersebut ia lakukan untuk mengejar cita-citanya menjadi orang hebat. “Saya yakin bahwa saya bisa. Orang lain bisa, masak saya ga bisa,” kata Rian. Ia sangat mengidolakan Najwa Shihab dan berharap bisa menjadi seperti idolanya tersebut. Dari pesan Rian Fahardhi tersebut, semoga generasi muda saat ini bisa mempunyai kemampuan untuk kritis, jujur, dan adil. (Tangkap layar YouTube Kelas Official) Siapa yang belum mengenal sosok Tere Liye. Penulis Penulis pria hebat yang sangat populer di Indonesia dengan karya-karya fantastisnya. Tere Liye yang memiliki nama asli Darwis lahir di Kota Lahat, Sumatera Selatan pada 21 Mei 1979. Dilansir dari gramedia.com, Darwis lahir dari keluarga sederhana. Ia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Meskipun begitu, orang tua Tere Liye berhasil mendidik dan membesarkan anaknya menjadi pribadi yang tangguh dan cerdas. Pada jenjang perkuliahan, Tere Liye keluar dari kampung halamannya untuk menuntut ilmu di universitas terbaik di Indonesia. Ia mengenyam pendidikan di Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Pada awalnya Tere Liye tidak bekerja pada perusahaan yang terkait dengan dunia sastra. Awalnya, ia bekerja sebagai akuntan di sebuah perusahaan. Namun, berkat hobi dalam menulis, Tere Liye dapat menjadi sosok penulis hebat seperti sekarang. Dilansir dari laman CNN Indonesia, sekira 50 buku dengan berbagai genre telah diciptakannya. Nah, kira-kira apakah Sobat Inspirasi menjadi penggemar dari buku-buku Tere Liye? Kisah Tere Liye dan buku-buku yang diciptakannya pun sangat populer hingga ada yang diterbitkan menjadi sebuah film. Pastinya tidak mudah untuk menjadi sosok Tere Liye yang sekarang. Kekonsistenannya dalam menulis dapat dijadikan inspirasi dalam meraih kesuksesan. Sosok Tere Liye yang tidak ingin dikenal dari sosoknya, namun lebih ingin dikenal dari karya-karyanya juga dapat dijadikan inspirasi generasi saat ini. Berikut ini kiat sukses Tere Liye yang dapat dijadikan inspirasi dalam meraih mimpi: 1. Punya Motivasi Kuat Menumbuhkan Buah Kebaikan Melalui Menulis Ketika ditanya mengenai apa motivasinya menulis, Tere Liye menjawab banyak sekali motivasinya seperti berbagi, menginspirasi, dan agar anak-anak sekarang punya bacaan terbaik. Tetapi, terdapat hal menarik yang ia katakan untuk mendeskripsikan motivasinya. "Izinkan saya menceritakan sebuah ilustrasi kecil. Kenapa bang Tere menulis, saya punya cerita seekor penyu, seekor burung pipit, dan sebatang pohon kelapa yang bersahabat baik," jelas Darwis dikutip dari YouTube BIJAK TV. Dalam hal tersebut, Tere Liye menjelaskan ia menulis ibaratkan pohon kelapa yang buahnya jatuh terbawa ombak dan dapat tumbuh di mana-mana. Ia percaya bahwa tulisan yang dicetak ibaratkan buah kelapa yang dicemplungkan yang dapat tumbuh subur di mana mana. Tulisan tersebut akan menjadi buah kebaikan yang tumbuh di hati para penulis. 2. Totalitas dalam Mengembangkan Hobi Tere Liye sangat totalitas dalam mengasah hobi menulis. Konsisten untuk terus belajar dan berlatih menulis. Ia telah menulis ribuan artikel dan sekira 50 buku berkat totalitasnya dari hobi menulis. "Berlatihlah untuk terus menulis, berlatihlah untuk terus mengedit, kalian akan menghasilkan batu permata yang sangat berharga," jelas Tere Liye dalam YouTube Kelas Official. Tetap fokus dan konsisten dalam mengembangkan potensi dan bakat akan membuat diri lebih terasah serta menemukan titik terbaik dalam diri kita. 3. Ingin Lebih Dikenal Melalui Karya-Karyanya Dapat diamati pada media sosial pribadinya, Tere Liye tidak pernah mengumbar kehidupan pribadinya. Namun, dalam media sosial tersebut banyak ditemui karya-karya dan tulisan pribadinya. Ia merupakan pribadi yang serba bisa dan ingin berdampak melalui karya. Dari tulisan tersebut dapat membuka hati hingga pemikiran pembacanya. Hal tersebut yang dapat dijadikan inspirasi untuk terus berkarya dan menebar inspirasi. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
May 2024
Categories |