Pada suatu masa, hiduplah seorang penyihir yang memiliki tiga orang putra yang tampan. Namun Sang penyihir takut jika kelak kekuatannya akan diambil oleh anak-anaknya. Karena ketakutannya itu, si penyihir mengubah anak pertamanya menjadi seekor burung elang dan anak keduanya menjadi ikan paus. Tetapi Putra bungsu si penyihir menyadari bahwa ibunya adalah seorang penyihir. Dengan cerdik, dia segera pergi meninggalkan rumah dan saudara-saudaranya agar tidak mempunyai nasib yang sama seperti kaka-kakanya. Sementara itu, tersebar kabar bahwa ada putri raja telah disihir dan dipenjara di istana kegelapan. Sudah banyak orang yang ingin membebaskan sang Putri, tetapi tidak ada yang berhasil. Putra bungsu pun juga mendengar hal itu, dia pun tertarik mencoba untuk membebaskan putri raja dari sihir. Kemudian dia pun pergi menyusuri hutan. Untuk sampai di istana Kegelapan, ia harus menempuh perjalanan yang cukup panjang. Saat di tengah perjalanan. si putra bungsu bertemu dengan dua pri cantik yang baik hati. Peri itu pun berkata “Aku tahu apa yang engkau inginkan saat ini, wahai pemuda.” ujar pri. “Jika kau tahu apa keinginanku, bantulah aku.” sahut si putra bungsu. “Karena engkau mmemilikl niat yang baik, Akan kuberikan tongkat ajaib ini untukmu. Dengan tongkat ini. engkau bisa sampai ke istana Kegelapan untuk menyelamatkan sang putri raja.” kata peri-peri tersebut sambil rnenyerahkan tongkat ajaib kepada si putra Bungsu. Tongkat ajaib itu bisa membawa engkau menuju ke istana kegelapan. Si putra bugsu lantas melanjutkan perjalanannya menuju istana kegelapan. Seketika. Sampailah dia di gerbang istana Kegelapan. Si putra bungsu kemudian masuk dan menyusuri seluruh ruangan yang ada di dalam istana. Kemudia dia menemukan satu ruangan yang terlihat berbeda. Dari ruangan itu. terlihat pancaran cahaya. Kemudian si putra bungsu bergegas memasuki ruangan tersebut. Betapa terkejutnya ia saat rnelihat sosok yang aneh di dalam sana. “Wajahmu terlihat pucat. rambutmu pun pirang. Apakah engkau adalah putri raja?” tanya si putra bungsu dengan penuh ketakutan. “Benar. Lihatlah cermin ini. engkau akan tahu wujud asliku dari cermin.” jawab sosok itu dengan sedih. Meski si putra bungsu telah datang, sihir sang Putri belum hilang. “Aku ingin membebaskanmu, tapi aku tidak tahu caranya,” ujar si putra bungsu. “Hanya dengan Kristal biru, engkau dapat membebaskanku dari sihir ini. Tapi, engkau harus melewati banyak rintangan. Pertama, engkau akan bertemu dengan burung rajawali. Kedua, engkau akan bertemu dengan hiu ganas. Dia membawa Kristal biru yang berada siripnya,” jelas Putri. Dengan gagah berani, si putra bungsu pergi ke dalam hutan larangan. Ia pun bertemu dengan burung rajawali yang dimaksud Putri. Si putra bungsu adalah pemuda cerdas. Dengan tongkat ajaib yang ia dapat dari peri dan bantuan dari kaka pertama nya, ia berhasil melenyapkan burung rajawali tersebut. Si putra bungsu lalu melanjutkan perjalanannya. Tibalah ia di tepi laut. Di sana, dia bertemu dengan hiu ganas. Tiba-tiba, saudara-saudara si putra bungsu yang telah disihir menjadi ikan paus, ikut membantu adik bungsunya untuk mendapatkan keristal biru tersebut. Usaha mereka pun akhir nya berhasil. Hiu ganas itu pun melepaskan Kristal biru nya. Si putra bungsu kemudian melanjutkan perjalanan nya untuk menyelamatkan sang putri raja tersebut. Tanpa membuang waktu, si Putra bungsu bergegas menemui sang puti sembari membawa Kristal biru itu. Tanpa rasa takut, si putra bungsu menghadapkan Kristal biru itu tepat pada wajah sang puti. Untunglah, tak lama kemudian, sihir yang ada pada putri raja itu pun lenyap dan sang putri raja tersebut kembali cantik. Dan kemudian, saudara-saudara si putra bungsu juga kembali menjadi manusia. Akhirnya, si putra bungsu menikah dengan putri raja. Ia pun hidup bahagia bersama dengan saudara-saudaranya. Penulis : Irwin Syah Putra ( Duta Inspirasi Batch 3 ) IG : irwinsyahputra0211
1 Comment
|
Details
Archives
May 2022
Categories |