Varian Omicron atau B.1.1.529 diumumkan telah terdeteksi di Indonesia pada 16 Desember 2021.
Satu kasus varian Omicron terdeteksi di Jakarta, tepatnya pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet. Perkembangan Omicron pun terus dipantau. Kini bahkan sudah diketahui adanya transmisi lokal varian ini. Kasus Omicron di Indonesia saat ini bertambah 68 orang pada Jumat (31/12). Kini, total kasus konfirmasi menjadi 136 orang. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan 68 kasus baru berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri dan 11 diantaranya merupakan WNA. "Semua kasus merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat," kata Nadia dikutip dari situs resmi Kemenkes, Sabtu (1/1). Nadia merinci, dari 68 Kasus Konfirmasi Omicron tersebut, sebanyak 29 orang tidak memiliki gejala, 29 orang sakit dengan gejala ringan, 1 orang sakit dengan gejala sedang, dan 9 orang lainnya tanpa keterangan. Kemenkes memprediksi kemungkinan akan terjadi peningkatan penambahan kasus yang cepat akibat Omicron. Hal ini berdasarkan data WHO dari penghitungan prediksi peningkatan kasus akibat Omicron dibandingkan dengan Delta, dan dengan mempertimbangkan tingkat penularan dan risiko keparahan. Akan tetapi, kata Nadia, hal ini diiringi dengan tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit atau ICU yang lebih rendah dibandingkan dengan periode Delta. Beliau mengatakan varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi tapi dengan risiko sakit berat yang rendah. Meski demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat. Menurutnya, upaya pencegahan dan pengendalian, serta upaya mitigasi lainnya harus tetap berjalan. Nadia mengimbau masyarakat untuk menahan diri tidak bepergian ke negara-negara dengan transmisi penularan Omicron yang sangat tinggi. "Jangan egois, harus bisa menahan diri untuk tidak bepergian dulu ke negara dengan transmisi penularan COVID-19 yang sangat tinggi seperti Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. Kita harus bekerjasama melindungi orang terdekat kita dari tertular COVID-19. Mari kita menahan diri," katanya. Penulis: Muhammad Syahrullah. Sr lelaki asli keturunan Bugis Makassar yang akrab disapa Rull atau Syarh dan memiliki nama rumah Angga. Lahir di Ujung Pandang, 22 Oktober 2001. Memiliki ketertarikan terhadap kepenulisan sejak duduk dibangku kelas 6 SD dan telah menulis -+ 15 Buku Antalogi dan beberapa kali menjuarai cipta baca puisi dan kompetisi kepenulisan sastra lainnya seperti karya tulis ilmiah dan esai. Jejaknya bisa teman-teman temui di akun Instagram pribadi miliknya: @syarh.sr
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
May 2024
Categories |