Sebagaimana diketahui saat ini sudah memasuki bulan Rajab 1445 H. Dilansir dari laman NU Online, bulan Rajab merupakan bulan mulia. Seperti namanya at-Tarjib yang memiliki arti memuliakan. Pada bulan ini, Allah memberi kemuliaan dan keberkahan bagi umat Islam di seluruh dunia.
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengikhbarkan bahwa awal bulan Rajab 1445 H jatuh pada Sabtu, 15 Januari 2024. Pada bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk dapat memperbanyak ibadah, terutama seperti berpuasa karena dalam puasa Rajab mempunyai banyak keutamaan juga ganjaran. Imam al-Ghazali (w. 111 M), dalam Kitab Ihya Ulumuddin juz 3 halaman 431 memaparkan bahwa kesunnahan berpuasa lebih ditekankan pada hari-hari yang memiliki kemuliaan. Momen memperoleh kemuliaan tersebut dalam kategori tahunan terdapat pada bulan Dzulhijjah, Muharram, Rajab, dan Sya'ban. 1. Pelaksanaan Puasa Rajab Untuk pelaksanaan puasa Rajab hanya dapat dilakukan pada beberapa hari saja. Tidak boleh dilakukan selama satu bulan penuh, karena bisa dianggap menyerupai bulan suci Ramadhan. Karena alasan tersebut lah, Imam al-Ghazali memakruhkan puasa Rajab yang dilaksanakan selama satu bulan penuh. Imam al-Ghazali memberikan saran, sebagaimana disebutkan pada Kitab Ihya Ulumuddin, juz 3 halaman 432, bahwa sebaiknya puasa Rajab dilaksanakan pada saat bertepatan pada hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Seperti pada ayyamul bidh (tanggal 13,14,dan 15) dan setiap pekan di hari Senin, Kamis, dan Jumat. وأما ما يتكرر في الشهر فأول الشهر وأوسطه وآخره ووسطه الأيام البيض وهي الثالث عشر والرابع عشر والخامس عشر وأما في الأسبوع فالإثنين والخميس والجمعة فهذه هي الأيام الفاضلة فيستحب فيها الصيام وتكثير الخيرات لتضاعف أجورها ببركة هذه الأوقات Artinya: Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut. (Lihat Abu Hamid al-Ghazali, Ihya' Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi'ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman: 432). 2. Keutamaan Puasa di Bulan Rajab Adapun keutamaan puasa di Bulan Rajab ditegaskan oleh Imam Fakhruddin al-Razi dalam Mafatih al-Ghaib, juz 16 halaman 54 yang merupakan sabda Rasulullah SAW: مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَيَوْمً Man shaama yauman min asyhurillahil churumi kaana lahu bikulli yaumin tsalatsuuna yauman. Artinya: Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari. Niat dalam berpuasa Rajab hampir sama dengan niat puasa yang lain pada malam harinya. Berikut ini lafal niatnya: نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ. Artinya: Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ. Kemudian, jika ingin puasa, namun terlupa niat pada malam hari, masih diperbolehkan untuk puasa sunnah, selama sejak bangun tidur dia belum makan atau minum. Berikut ini lafal niat puasa Rajab ketika di siang hari: نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ. Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ. Sumber: https://lampung.nu.or.id/syiar/dalil-puasa-bulan-rajab-pelaksanaan-dan-lafal-niatnya-wHTvH https://www.detik.com/sulsel/berita/d-7139855/tanggal-berapa-saja-puasa-rajab-2024-berikut-jadwal-lengkapnya
1 Comment
15/1/2024 16:49:59
Wah semoga dengan baca ini, makin khusyu nih Puasa nyaa!! 🔥
Reply
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
May 2024
Categories |