DILL News -- Dilansir dari CNN Indonesia-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat setidaknya 1.090 orang meninggal dunia akibat terpapar virus corona (Covid-19) selama transmisi varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau Omicron di Indonesia yang pertama kali diidentifikasi pada pertengahan Desember 2021. Tercatat 48 persen di antaranya memiliki penyakit penyerta alias komorbid.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi menambahkan, dari ribuan kematian warga yang tercatat selama periode itu, 68 persen dari mereka atau sekitar 741 orang belum menerima vaksin sama sekali ataupun baru menerima vaksin satu dosis. "Dari data 1.090 pasien yang meninggal hingga Minggu (13/2), 68 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap. 76 persen usianya lebih dari 45 tahun, 49 persen masuk golongan lanjut usia, dan 48 persen memiliki komorbid," kata Nadia dikutip dari situs resmi Kemenkes, Senin (14/2). Nadia menyebut kematian pada gelombang Omicron lebih rendah dibandingkan jumlah kasus meninggal di masa dominasi varian Delta pada Juni-Juli 2021 lalu. Ia menambahkan 145 kematian pada Senin (14/2) kemarin masih jauh dibandingkan puncak kematian Delta yang menyentuh angka 1.800 jiwa per hari. Kendati demikian, Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes itu mengingatkan bahwa kasus kematian tidak bisa dianggap sepele. Ia kemudian mengajak seluruh masyarakat mengakses vaksinasi lantaran vaksin terbukti secara ilmiah mampu mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat terinfeksi Covid-19. Ia sekaligus memastikan, hingga saat ini, vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia masih memiliki efektivitas yang baik untuk memproduksi antibodi bagi varian Covid-19 apapun termasuk Omicron. "Kembali kami mengimbau masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, untuk segera melengkapi vaksinasi. Karena vaksinasi telah terbukti mampu melindungi kita dari risiko gejala berat hingga kematian akibat terpapar Covid-19 Tidak ada lagi alasan kita untuk tidak mau divaksinasi melihat data-data yang ada," kata dia. Lebih lanjut, Nadia menjelaskan bahwa karakteristik varian Omicron tidak menimbulkan perburukan gejala, sehingga ia meminta masyarakat untuk isolasi mandiri (isoman) apabila memungkinkan. Dengan begitu kondisi keterisian rumah sakit Covid-19 di Indonesia tidak akan sampai mengalami kolaps. Ia kemudian mengklaim, kebutuhan tenaga kesehatan untuk menghadapi kondisi terburuk juga tengah dipersiapkan. Kekurangan tenaga kesehatan yang masih dapat diatasi oleh fasilitas pelayanan kesehatan melalui pengaturan SDM sehingga tidak berdampak pada pelayanan kesehatan. "Sejak adanya perbaikan layanan pengantaran obat bagi pasien isoman yang berkonsultasi melalui platform telemedicine, 85 persen paket obat Kemenkes kini sudah bisa sampai maksimal H+1 sejak pemesanan dilakukan," ujar Nadia. Pemerintah sebelumnya mencatat jumlah penambahan kasus harian kematian warga yang meninggal akibat terinfeksi virus corona bertambah 145 kasus pada Senin (14/2) kemarin. Jumlah itu terhitung merupakan penambahan tertinggi sejak September tahun lalu. Sementara apabila merangkum dari data harian milik Satuan Tugas Penanganan Covid-19, selama periode 1-7 Februari. Maka terlihat jumlah kumulatif kasus kematian Covid-19 berjumlah sebanyak 316 kasus. Sementara pada periode 8-14 Februari, kasus mingguan kematian meningkat menjadi 685 kasus atau naik 2 kali lipat dari sebelumnya BIODATA PENULIS Muhammad Syahrullah. Sr, Duta Inspirasi Provinsi Sulawesi Selatan. lelaki asli keturunan Bugis Makassar yang akrab disapa Rull atau Syarh dan memiliki nama rumah Angga. Lahir di Ujung Pandang, 22 Oktober 2001. Memiliki ketertarikan terhadap dunia kepenulisan sejak duduk dibangku kelas 6 SD dan telah menulis -+ 15 Buku Antologi dan beberapa kali menjuarai Cipta Baca Puisi dan kompetisi kepenulisan sastra lainnya seperti Cipta Cerpen, Quotes, Karya Tulis Ilmiah dan Esai. Jejaknya bisa teman-teman temui di akun Instagram pribadi miliknya: @syarh.sr Makassar, 14 Februari 2022
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
May 2024
Categories |