Pada suatu hari pembukaan pendaftaran murid baru di pondok pesantren di Jawa Tengah,datanglah seorang anak laki-laki yang baru saja lulus SD dari luar provinsi,dia datang bersama ibunya ,serta keluarga guru waktu kecil ibunya.Dia datang untuk menimba ilmu di tanah Jawa,anak tersebut bernama NABABAN.Nababan bersama ibunya untuk beberapa hari ini berada di pondok pesantren itu untuk menunggu keputusan sekolah apakah dia lulus atau tidak,setelah beberapa hari keluarlah hasil SKnya,dengan penyampain salam dan nasihat sespuh bilang “bagaimanapun hasilnya kita harus ikhtiar”,dan tanpa berbasabasi sesepuh pondok pesantren itu membacakan nama-nama yang lulus untuk sekolah disana,”semuaa nama pendaftar yang saya sebutkan adalah nama santri yang lulus untuk masuk pondok pesantren ini”kata yang terucap oleh sesepuh.Setelah banyak sekali nama nama yang disebutkan belum ada satu pun nama NABABAN,dan hanya tinggal 1 sisa nama yang belum disebutkan.NABABAN sangant sedih ketika namanya belum disebut,ketika itu NABABAN mengajak ibunya untuk pergi dari aula pondok pesantren,saat akan beranjak dari tempat duduknya tiba-tiba nama NABABAN tersebut dari bibir sesepuh ponpes itu,NABABAN tidak mendengar panggilan namanya dan ingin langsung pergi tapi ibunya menarik tangan NABABAN dan langsung memeluknya,tanpa berpikir panjang ibunya memberitahu anaknya dengan kata yang terengah-engah kalau dia telah lulus seleksi.
Setelah beberapa tahun di pondok pesantren,NABABAN memiliki banyak teman bernama,Roy dan Hotman yang berasal dari luar provinsi jawa juga.Hotman terkenal dengan anak yang nakal ,ketika jam istirahat Hotman mengajak teman-temanya ke sesuatu tempat,”wee kita pergi yok ada tempat bagus banget”kata Hotman,semua teman-temannya mau kecuali Nababan,”aku gak mau ikut udah capek,aku aja yang selalu di salahkan sama abah”kata Nababan,namun Hotman terus saja memaksa Nababan untuk ikut dan mau gimana lagi Nababan pasrah dan akhirnya ikut bersama mereka.Hotman di depan sebagai pemandu jalan mereka,lebih dari 7 menit tiba-tiba Hotman berhenti dan diikuti oleh semuanya,dan ternyata Hotman membawa mereka ke penginapan yang khusus untuk Nyai dan Abah pondok pesantren itu,halaman yang indah,bersih,dan siapapun kesana tidak ingin balik lagi,”nah kita sudah sampai disini, ini adalah tempat yang paling nyaman,bersih,kalian tau kan tempat ini?”tanya Hotman Semuanya mengangguk,”inikan kamarnya Nyai!!!,kamu ngapain bawa kita ke sini,kitakan sudah dilarang untuk kesini!”kata Nababan,benar kata Nababan ngapain Hotman bawa mereka kesini dia kan sudah tau kalau ini adalah salahsatu tempat yang dilarang di pondok pesantren itu.”yaa buat istirahat lah, lo ga bosen tidur di lantai aja capek tau”kata Hotman dengan entengnya,Nababan sudah sangat kesal dengan perilaku Hotman yang sangat keras kepala itu. Untung saja di saat itu Nyai dan Abah sedang pergi keluar untuk beberapa hari. Hotman mencoba untuk membuka pintu agar mereka bisa masuk,dan ternyata pintu itu tidak di kunci,wajar saja itu tempat yang dilarang dan penjagaanya ketat mana mungkin ada yang berani kesana yaa kecuali Hotman,ini pertama kali ada yang menginjakkan kakinya kesana,saat pintunya terbuka Hotman mengajak temanya untuk masuk,namun Nababan tidak mau masuk karena dia tahu kalu itu adalah salah satu tempat yang dilarang.Hotman dan yang lainya masuk ke kamar yang seperti hotel bintang lima. Saat sedang istirahat Hotman melihat ada rokok di atas meja tv rokok itu adalah milik Abah,dan pasti kalian akan menduka Hotmana akan mengambil rokok itu,yaa benar Hotmana berajak dari tempat duduknya dan mengambil rokok itu ,semua anak-anak itu menghabiskan isi rokok itu.Nababan sudah tidak bisa menahan dirinya melihat tingkah laku Hotman, tentu saja kesal dia sudah melampaui batas seorang santri.Ketika mau masuk untuk menegur Hotman dan yang lainya, tiba-tiba datang seseorang dari arah belakang Nababan dan memegang pundak Nababan, kaget? tentu saja Nababan kaget, saat menghadap belakang ternyata seorang penjaga kawasan itu ”ente ngapain disini,ente santri sini kan”kata ustadz itu,”maaf ustadz tadi Hotman yang ngajak saya kesini,saya udah melarang merekaa ke....”,”eleh kamu bisa ngeles jangan buat alasan kaya gitu,pasti juga ada yang di dalam”,kata Nababan yang langsung di potong oleh Ustadz itu.Ustadz itu tidaak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Nababan, Ustadz itu menyuruh Nababan untuk berdiri menggunakan satu kaki dan memegang kedua telinganya,lalu Ustadz itu menelpon penjaga yang bertugas ditempat itu”kalian kemana saja,kalian ditugaskan untuk menjaga kawasan ini kenapa kalian kemana-mana,cepet kalian kesini saya tidak mau tau”kata Uatadz itu dan langsung mematikan telponnya Ketika mendengar keributan di luar Hotman dan yang lainnya keluar ”ada apasi ribut-ribut”kata Hotman sambil membuka pintu,ternyata ada Ustadz di luar sana yang membuat semuanya kaget dan melihat Nababan yang sudah kecapeean.Selang beberapa menit datanglah 6 penjaga dan langsung membawa mereka berlima ke tempat penyekapan.Mereka dihukum akibat melanggar aturan pondok pesantren dan beran menggnakan rokok,mereka akan diberi hukuman ya itu dikeluarkan dari sekolah dan tidak akan diberi makan selama orang tua wali santri tidak datang menjemput mereka,sudah 2 hari mereka tidak dikasi makan,dan ketika ibunya Nababan saat itu sedang memasak untuk adek-adeknya,dia menerima telpon dari anak guru masa kecil ibunya. “Assalamualaikum wr.wb,Ummi ini saya Imam”,ya nama anak itu Imam “Waalaikumussalam wr.wb,iyaa Imam ada apa,gimana keadaan adeknya apakah baik-baik saja?”jawab ibunya Nababan “Ummi,Imam malu disini gara Nababan,dia sudah melanggar atauran sekolah dan akan di skor dengan dikeluarkan dari pondok pesantren ini” “astagfirullah,gimana bisaa!!?”tanya ibunya Nababan “dia sudah merokok jadi oleh sebab itu dia dikeluarkan,dan minta tolong ummi untuk dateng menjemput gilang” “iyaa udah kalau gitu tolong dijaga adiknya dan kasi makan,mohonn banget untuk jaga adiknyaa yaa” “gih ummi,assalamualaikum wr.wb”dan langsung menutup telponya. Wah pasti kalian kesel banget kan denger kata Imam,Nababan ngerokok yang bener aja malahan dia cium bau rokok aja ga bisa bagaimana Imam bisa bilang kaya gitu,duhh mimin aja yang buat ceritanya kesel banget.Ibu Nababan memberitahu Bapaknya Nababan dan kelihatan kalau Bapaknya Nababan maraah besar,tentu saja sudah kesulitan dengan ekonomi ditambah lagi dengan info kalau Nababan akan di keluarkan dari pondok pesantren.Imama datang ketempat penyekapan Nababan dan memeberinya 5 bungkus nasi dan air minum,setelah memberikan mereka makanan imam langsung pergi meninggalkan mereka,dengan lahab mereka menghabiskan makanan itu.Setelah makan tiba-tiba perut Nababan mulas dan ingin ke kamar mandi,sebelum itu Nababan izin dan ditemani 2 ustadz yang mengekor dibelakangnya,ya mungkin mereka mingira Nababan akan kabur,saat Nababan masuk kekamar mandi, baru saja ia menghidupkan keran air tiba-tiba 2 ustadz itu masuk dan langsung menyelupkan kepala Nababan ke dalam bak air selama kurang lebih 1 menit lamanya,Nababan sudah lemas tidak berdaya,mereka berdua meninggalkan Nababan sendirian yang sudah terbaring lemas di dalam kamar mandi,Nababan sudah tidak bisa sabar dan akhirnya dia kabur tanpa sepengetahuan orang-orang. Satu hari kemudian,Bapak Nababan pergi untuk mencari uang untuk biayanya untuk ke Jawa,iaa berkerja sebagai sumpir truk,truk itu miliknya sendiri yaa,dia kerja dari pagi sampai malam, sekitar jam 19.20 dia memesan tiket penerbangan untuk pagi ini dan ingin langsung pergi ke Jawa.setelah mandi dan lain-lain,jam 06.15 dia langsung berangkat menuju bandara Internasional Lombok.Saat pukul 07.20 Bapak Nababan berangkat menaiki pesawat terbang .Pukul 08.43 malam sampai di bandara Juanda,Surabaya,baru saja dia samapai tiba-tiba ibunya Nababan menelpon dan mengabarkan kalau Nababan sudah kabur dari podok pesantren. Bersambung... Ditulis oleh : Dinda Novita Kencana Wulan
3 Comments
Hamzah Sutisna
10/5/2022 21:16:21
kerennn
Reply
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |